Penyidik Kejati Jawa Barat Tahan MafiaTanah di Kabupaten Bandung

Tuesday, 30 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Pidsus Kejati Jabar) menahan tersangka inisial D mantan Kepala Desa (Kades) Mandalawangi Kabupaten Bandung Jawa Barat, dalam dugaan Tindak Pidana Korupsi. Perbuatan tersangka terkait dengan peralihan Aset Desa kurang lebih seluas 11.000 meter persegi pada hari Senin, 29 November 2021. Tersangka dilakukan penahanan selama 20 (dua puluh) hari, terhitung sejak tanggal 29 November 2021-18 Desember 2021 yang dititipkan di Rutan Polrestabes Bandung, sesuai Surat Perintah Penahanan (Tingkat Penyidikan) T-2 Nomor : Print-1248/M.2/Fd.1/11/2021 tanggal 29 November 2021.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jabar, Dodi Gazali Emil SH., MH melalui Siaran Pers Nomor: PR-028/L/L.2/11/2021 tanggal 29 November 2021. Menurut Kasi Penkum, perkara tersebut berawal dari operasi intelijen Bidang Intelijen Kejati Jabar terkait adanya dugaan ‘mafia tanah’ di Kabupaten Bandung. Selanjutnya dilakukan penyelidikan lalu ditingkatkan ke Penyidikan Bidang Pidsus Kejati Jabar.

Masih menurut Dodi Gazali, Emil, bahwa pada tahun 2018 tersangka D bersama F dan Y sepakat untuk menukar objek tanah yang berasal dari tiga buah Akta Jual Beli (AJB) atas nama AS yang berada di lokasi persil 16 Desa Mandalawangi menjadi 3 (tiga) buah objek tanah yang berada di lokasi tanah Carik Persil 12 Desa Mandalawangi. Tersangka D kemudian memerintahkan kepada para tim PTSL untuk membahas proses penerbitan sertifikat dengan pengajuan atas nama YR pada tanah Carik Persil 12 di Desa Mandalawangi yang merupakan aset Desa. Setelah sertifikat jadi lalu tersangka D memberitahu kepada YR selanjutnya YR meminta kepada D untuk mengambil sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung.

Sebagai informasi, Desa Mandalawangi mempunyai Aset Desa atau kekayaan desa berupa objek Tanah Carik yang sudah turun temurun sejak Tahun 1960 Persil 12 dan 13 Blok Pasir Hu’ut yang sebelumnya masuk wilayah Desa Bojong Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung.  

See also  Kasus Illegal Logging di Gowa Segera Disidangkan

Masih menurut Dodi Gazali Emil, akibat perbuatan tersangka D tanah tersebut telah hilang asset desa Mandalawangi berupa tanah seluas 11.000 meter persegi senilai kurang lebih Rp 3,3 miliar.

Adapun pasal Yang Disangkakan yaitu Pasal 2 atau,Pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dengan ancaman maksimal 20 (dua puluh) tahun pidana penjara.

Berita Terkait

Ditipu 490 juta, Pembina FWJ Indonesia Laporkan AL ke Polresta Depok
Marak Pungli di SudinHub Jakpus, Pengacara: Kami Sudah Laporkan ke Saber Pungli Polri
Stop Kriminalisasi Guru, Komite III DPD Serukan Darurat Perlindungan Guru
Polri Tangani Kasus SDA Capai 8.527, Nilai Kerugian Negara Fantastis
Polisi Amankan Sopir Truk Tanah Penyebab Kecelakaan di Kosambi Tangerang, Ini Kronologinya
Polisi Pastikan Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Truk Tanah di Kosambi Tangerang
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Tragedi Subang Terhadap Jurnalis Jadi Sejarah Kelam, Ramai Tag Subang Zona Merah

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 22:24 WIB

Ditipu 490 juta, Pembina FWJ Indonesia Laporkan AL ke Polresta Depok

Wednesday, 20 November 2024 - 20:58 WIB

Marak Pungli di SudinHub Jakpus, Pengacara: Kami Sudah Laporkan ke Saber Pungli Polri

Thursday, 14 November 2024 - 08:43 WIB

Stop Kriminalisasi Guru, Komite III DPD Serukan Darurat Perlindungan Guru

Wednesday, 13 November 2024 - 08:53 WIB

Polri Tangani Kasus SDA Capai 8.527, Nilai Kerugian Negara Fantastis

Thursday, 7 November 2024 - 18:33 WIB

Polisi Amankan Sopir Truk Tanah Penyebab Kecelakaan di Kosambi Tangerang, Ini Kronologinya

Berita Terbaru

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh / foto ist

Megapolitan

DPRD DKI: Sosialisasikan Jaminan Ketenagakerjaan Secara Optimal

Tuesday, 26 Nov 2024 - 23:09 WIB

Berita Terbaru

KKP Pastikan Produk Perikanan RI Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

Tuesday, 26 Nov 2024 - 17:25 WIB