Sinergi Antar Kementerian Bangun Daya Saing Produk UKM

Friday, 25 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS,com – Tantangan ekonomi Indonesia ke depan bakal semakin berat, sebagai dampak dari terjadinya perang dagang antara AS dan Cina. Tak pelak, pasar Indonesia akan terus dibanjiri aneka produk dari luar negeri. Oleh karena itu, Indonesia harus membangun UKM dengan strategi sinergi antar kementerian dan lembaga. Sehingga, produk UKM Indonesia berdaya saing dan bisa masuk pasar internasional.

Hal itu dipaparkan Guru Besar UI Rhenald Kasali, usai menemui Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat (25/10). “Kita perkuat daya saing produk UKM di pasar domestik, serta kita dorong agar kompetitif di pasar internasional”, tandas Rhenald.

Rhenald menyebutkan, di Kementerian BUMN sudah ada Rumah Kreatif Bersama, di Kementerian Desa sudah ada Bumdes dan Pekades. “Ini sudah ada produknya, sehingga kita tinggal perlu mendorong untuk bisa masuk ke pasar luar”, ucap Rhenald.

Selain itu, lanjut Rhenald, Kementerian Pariwisata sudah membangun 10 destinasi baru, yang akan mampu mendatangkan banyak turis mancanegara. “Sayangnya, produk oleh-oleh kita masih monoton. Ini yang harus disinergikan dengan plattform-plattform yang ada”, tukas Rhenald.

Di sektor pertanian, Rhenald juga melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan. “Banyak produk peternak lokal yang sudah mampu menangkar burung-burung langka tapi masih terhambat regulasi. Padahal, di negara maju, itu sudah menjadi komoditas perdagangan. Pokoknya, semuanya itu harus kita dorong masuk ke pasar global, di samping upaya memperkuat pasar domestik”, jelas Rhenald.

Namun, Rhenald mengakui, masih ada sejumlah produk yang regulasinya begitu mengekang, sehingga produk lokal tidak berdaya saing. “Kita harus bikin produk lokal mampu berdaya saing kuat”, kata Rhenald.

Menurut Rhenald, Indonesia tidak bisa melakukan proteksi produk UKM dengan cara melarang produk negara lain masuk ke Indonesia. “Justru, tugas pemerintah yang harus membuat produk UKM lebih kompetitif, termasuk dari sisi harga. Karena, dari sisi kualitas, sudah banyak produk UKM kita yang bagus-bagus”, tegas Rhenald lagi.

See also  Presiden: Tak Boleh Ada Penyandang Disabilitas yang Tertinggal dari Berbagai Program Pemerintah

Rhenald optimis akan kepemimpinan Teten Masduki di Kemenkop dan UKM. “Pasalnya, Teten merupakan sosok yang berasal dari istana, yang tentunya akan lebih mudah melakukan sinergi dan kerjasama antar kementerian dan lembaga”, pungkas Rhenald.(DAE)

Berita Terkait

Muktamar VI PBB, Viva Yoga: Berkolaborasi Membangun Bangsa dan Mewujudkan Asta Cita
Menpora Dito: Patrick Kluivert Antusias Bawa Prestasi Lebih Baik untuk Timnas
Sultan Sambut Baik Rencana Presiden Adakan Retreat Kepala Daerah
Sri Mulyani: IsDB Perlu Siapkan Kerangka Strategis Baru yang Adaptif
Wamen Diana dan Wamen HAM Bahas Upaya Pemulihan Korban Pelanggaran HAM Berat di Aceh
Politeknik PU Gandeng IATPI Kembangkan Kapasitas SDM dan Kelembagaan
Tunggu Arahan Prabowo, Pemindahan ASN ke IKN Tidak Perlu Grasah-Grusuh
Tingkatkan Produktivitas Padi, Menteri Dody: Rehabilitasi D.I Serayu Terus Dilanjutkan

Berita Terkait

Tuesday, 14 January 2025 - 16:42 WIB

Muktamar VI PBB, Viva Yoga: Berkolaborasi Membangun Bangsa dan Mewujudkan Asta Cita

Tuesday, 14 January 2025 - 13:51 WIB

Menpora Dito: Patrick Kluivert Antusias Bawa Prestasi Lebih Baik untuk Timnas

Tuesday, 14 January 2025 - 13:36 WIB

Sultan Sambut Baik Rencana Presiden Adakan Retreat Kepala Daerah

Monday, 13 January 2025 - 22:33 WIB

Sri Mulyani: IsDB Perlu Siapkan Kerangka Strategis Baru yang Adaptif

Monday, 13 January 2025 - 14:02 WIB

Wamen Diana dan Wamen HAM Bahas Upaya Pemulihan Korban Pelanggaran HAM Berat di Aceh

Berita Terbaru

R Haidar Alwi / foto ist

Berita Utama

Indonesia Catatkan Rekor Penanggulangan Terorisme 10 Tahun Terakhir

Wednesday, 15 Jan 2025 - 11:21 WIB