DAELPOS.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menyebut peran penting Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam penyelenggaraan ibadah haji di masa pendemi seperti saat ini. Hal itu disampaikan pada Rapat Kerja antara Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan, dengan agenda pembahasan persiapan haji 2022, Senin (17/1/2022) di Gedung DPR RI.
Pada rapat tersebut, menurut Ace Hasan, Kemenkes belum memberikan gambaran dan skenario kebutuhan petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan. Oleh karena ini, Ace meminta pihak Kemenkes membuat skenario jumlah petugas haji yang dibutuhkan serta fasilitas kesehatan bagi jamaah haji terutama saat berada di Arab Saudi.
Selain itu, politisi Partai Golkar itu juga meminta Kemenkes untuk menyiapkan pemondokan dan tempat karantina untuk persiapan apabila jamaah haji Indonesia ada yang terpapar Covid 19 saat berada di Arab Saudi.
“Kami harap dalam rapat BPIH, pihak Kementerian Kesehatan juga terlibat aktif di dalam proses pembahasan karena menyangkut fasilitas kesehatan, petugas kesehatan, termasuk kebutuhan PCR, kebutuhan fasilitas kesehatan selama di Arab Saudi.”
“Kami juga sangat berharap di dalam rapat nanti juga menyampaikan potensi dari calon jamaah haji yang memiliki resiko tinggi penyakitnya. Pernah saya mendapat data bahwa 60 persen dari calon jamaah haji kita itu selain lansia juga memiliki resiko tinggi. Ini yang perlu kita pikirkan bersama-sama, mencari jalan keluar.”
“Skenario yang harus kita buat, kalau tiba-tiba calon jamaah haji kita selama di Arab Saudi terpapar Covid, berapa kebutuhan tempat karantina di Aab Saudi. Apakah itu disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi atau oleh Pemerintah Indonesia? Pemondokannya bagaimana? Hal-hal semacam ini nanti akan kita bicarakan secara teknis dalam Panja (BPIH) nanti,” demikian ujar Ace.
Dalam rapat kerja itu, Komisi VIII DPR RI juga mengevaluasi pelaksanaan ibadah umrah yang dilaksanakan pada akhir tahun kemarin (26 Desember 2021) lalu.
“Tadi malam kita mendapatkan kabar bahwa tim advance travel umrah ternyata ditemukan 11 orang yang terpapar Covid varian Omicron. Tentu ini harus menjadi perhatian kita semua karena menyangkut dengan apa yang saya ingatkan pada rapat sebelumnya dengan Wakil Menteri Agama, bahwa jangan sampai Arab Saudi menjadi salah satu tempat selain Turki yang membawa migrasi Omicron terbanyak ke Indonesia,” kata Ace.(*)