DAELPOS.com – Jalur Pantai Selatan akan menjadi salah satu jalur alternatif bagi masyarakat yang akan mudik Lebaran, Ini sekaligus akan memperkuat jalur pantai utara selama ini serta jalan tol.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pembangunan Jalan Jembatan pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DI Yogyakarta Direktorat Jenderal Bina Marga, Javid Hurriyanto ST.MT, kepada daelpos.com baru bariu ini.
Menurut Javid, panggilan akrab Javid Hurriyanto, pihaknya yang membawahi pembangunan jalan jalan Pantai Selatan (Pansela) di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, secara umum dan progres dapat diinformasikan bahwa total panjang Pansela di dua provinsi ini ada 332 km. Sepanjqng 212.53 km terbentang di Jawa Tengah dan 120,38 km di DI Yogyakarta.
“Sampai September 2021 Jalur Pansela yang terbangin di Jawa Tengah sepqnjqng 164 km dan DI Yogyakarta 92,81 km. Sehingga masih tersisa 48,5 km di Jawa Tengah dan bdi DI Yogyakarta 27,47 km. Jadi secara progres dan gabungan sudah 80 persen sudah terbangun,” kata Javid.
Sambil menambahkan, sisanya diantaranya sudah ada yang on going. Antara lain ada yang sudah dilaksanakan dengan skema tahun jamak diselesaikan 2021 dan 2022. Disamping itu ada juga pembangunan tempat, lokasi dan jembatan desain. ” Kita targetkan akhir tahun ini misalnya, ada jembatan yang bisa tandatangani kontrak dan pengerjaan fisik yang diselesaikan pada tahun 2024,” tambahnya.
Sementara di Jateng ada beberapa segmen yang memang belum berstandar. Antara lain areal cukup sempit dan karena itu diprogramkan pengadaan lahan. Rencananya bulan Mei tahun depan diselesaikan pengerjaan dan pelebaran jalur Pansela dimaksud, termasuk di Kebumen dan Cilacap.
“Untuk di Yogyakarta kita ada dua lokasi pelaksanaan pembangunan jembatan . Dari sepanjang 1,7 km di Kabupaten Kulon Progo dan di Bantul ada 5,7 km yang harus segera kita selesaikan,” lanjutnya.
Berbicara tentang kendala yang dihadapi, secara teknis dikatakan tidak ada. Contoh, ada galian cukup tinggi sampai 15 meter, tapi semua itu menurut Javid tidak menjadi hambatan, tinggal effort saja dan menambah SDM dan alat.
“Jadi secara teknis bisa dikatakan tidak ada kendala. Hanya saja, sebelumnya ada pandemi mempengaruhi kecepatan pelaksanaan dilapqngan karena harus memenuhi prokes. Tapi secara keseluruhan semua masih on schedule,”tuturnya.
Jadi, jelas Javid apa yang dilakukan ini diharapkan sama sama menjadi momentum luar biasa. Sejak dua tahun tidak untuk mobilisasi, pihaknya tetap berupaya menjaga jalur arus mudik yang aman dan sehat.Ditambahkan, Pansela menjadi salah satu jalan alternatif disamping Pantura nasional di tengah serta ada tol sekarang.
“Kita ada Pansela yang secara garis besar sudah tersambung. Kalau masih ada kegiatan, sifatnya tidak buntu kita akan alihkan dan sambungkan dengan jalan nasional dan kabupaten,” urai Javid.
Pansela ini sudah bisa dilalui dari Jeladri, mulai dari perbatasan Jawa Barat ada Patimuan Cilacap pakai jalan nasional. Cilacap sampai Kebumen pakai jalan nasional. nanti dari Kebumen masuk ke Jalan kabupaten Tambak Mulyo Jeladri ke arah Yogya sudah nyambung semua sampai Gunung Kidul ada beberapa lokasi on going. Secara garis besar Pansela tetap tersambung tinggal ada spot pembangunan dialiihkan ke jalan nasional.
Bicara kepadatan yang akan terjadi diperhitungkan ada di barat dari Jeladri sampao ke DI Yogyakarta. Itu yang diyakini padat. Tapi dari sini diharapkqn tidak sepadat yang di Jawa Tengah bagian barat. Meski demikian, disini ada tempat wisata. “Prediksi saya disini paling ada wisatawan lokal di Parang Teritis dan di pantai Yogyakarta.
Berbicara msalah pasokan BBM di Pansela, juga sudah cek ketersedian SPBU sebenarnya cukup banyak Ada 4 SPBU yang besar dan beberapa SPBU mini. Jadi kekhawatiran pemudik memanfaatkan Pansela tidak perlu karena persediaan BBM cukup dan rest area juga sudah di survei, banyak juga tempat tempat kuliner dan pantai dibuka. Tinggal peran Pemerintah Kabupaten dapat mengambil kesempatan itu.
Rencananya Pansela ini akan dibuka Presiden Joko Widodo, 26 besok. Sekarang ada tim dilapangan dan Sekpres protokoler juga turun. Sementara pekerjaan yang diresmikan antara lain ada dua proyek yang sudah diselesaikan sejak Desember di DI Yogyakarta dan di Jawa Tengah juga ada beberapa
Sifatnya peresmian pekerjaan yang sudah selesai. Sekaligus mengajak masyarakat yang daerah selatan bisa menggunakan Pansela sehingga bisa mengurangi beban trafik di jalan nasional dan tol.
Mengenai Penerangan jalan umum (PJU), pihaknya sudah mencek sejak dari Jeladri ke arah Yogya secara umum kondisonya nyala. Ada spot yang tidak ada dipasang pengaman juga dan stiker pantul. “Kita minta masyarakat saling menjaga, kadang kita sudah pasang, tapi ada tangan usil dan bisa mengurangi fungsinya. Saya yakin lokasi yang gelap tikungan ada PJU sementara jalur lurus ada pengaman,”sambung Javid lagi.
Ini perlu disampaikan bahwa kondisinya masih baik dan bagus dan intervensi juga lingkungan kanan kiri. Kebiasaan pemakai jalan biasanya ada di jalan baru dan masih sepi. Jadi tolong patuhi rambu-rambu dan kecepatan. Kalau capek istirahat. Mudah-mudahan mudik aman dan sehat.
Berbicara antisipasi keadaan darurat, misalnyq terjadi bencana, ada disiapkan posko di ruas terdekat. Untuk jalan nasional sudah pasti disiapkan alat di posko atau kantor jika ada kejadian bencana. Kalau terjadi kecelakaan akan koordinasi dengan masing-masing posko kepolisian dan dinas perhubungan
Berbicara ke mana tembusnya jalan dari Kebumen ke Yogya dan ke Jateng , diJateng ada Pansela mulai Cilacap sampai Kebumen ada Wates dan banyqk lagi yang lain. “Connecting jalan penghubung terus kita monitor, kita sampaikan ada beberapa perbaikan, kita sampaikan mudah-mudahan dalam beberapa hari ini yang merupakan kewenangan kabupaten bisa dilakukan.*