Melalui Kearifan Lokal, Bali Terdepan Dalam Pelestarian Alam

Sunday, 15 May 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pelestarian alam berbasis kearifan lokal masyarakat Bali, dapat terlihat diantaranya melalui konsep Tri Hita Karana, Tri Mandala, terasering, subak, dan Nista Mandala. Semua konsep tersebut mengarah pada pemanfaatan ruang wilayah secara berkeadilan, dengan
pengawasan yang baik sehingga tercipta harmoni antara pemanfaatan dan upaya-upaya pelestarian.

“Semua elemen di Bali, telah secara nyata menyuguhkan percontohan tata kelola bentang alam (landscape management) dengan tingkat harmoni yang selalu terjaga. Menjadi percontohan penting untuk tata kelola bentang alam di wilayah tanah air Indonesia,” kata Menteri LHK Siti Nurbaya saat menghadiri pentas seni-ekologis bertajuk “Nuwur Kukuwung Ranu” yang digelar di Pura Segara Danu, Batur, Kab. Bangli, Bali pada Sabtu (14/5).

Mengemas upaya pemeliharaan dan pemulihan lingkungan, khususnya di kawasan Danau Batur, dengan pentas seni
budaya dan pameran/festival, dinilai Menteri Siti sebagai langkah yang strategis. Hal ini juga relevan karena bentang alam Indonesia memiliki keragaman yang tinggi, dan dalam pengelolaannya menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama.

“Oleh karenanya pendekatan budaya, seni dan festival saat ini sangat relevan. Apalagi,
sudah sangat dipahami bahwa struktur sosial dan budaya Bali mampu berperan sebagai instrumen pengawasan dan kontrol, sehingga disharmoni antara pemanfaatan dan konservasi dapat ditekan seminimal mungkin,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Siti mengungkapkan Bali juga bisa menjadi contoh dalam
aktualisasi sustainable development dan implementasi
Paris Agreement. Selama 4 tahun hingga 2019, KLHK merekam hari
Nyepi Bali yang berhasil menurunkan emisi karbon rata-rata sekitar 12-14 ribu ton CO2 ekuivalen dalam sehari.

“Bali menempatkan posisinya sebagai leading by example dalam penerapan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Pentas seni “Nuwur Kukuwung Ranu” disajikan Yayasan Puri Kauhan Ubud bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dengan tujuan sebagai jalan penghormatan dan pemuliaan atas keindahan Danau Batur yang menghidupi Pulau Bali. Selain itu, penyelenggaraan event seperti ini diharapkan dapat mengungkit geliat pariwisata di Bali.

See also  Kementerian PUPR Dorong HATHI Atasi Tantangan Pengelolaan Air dalam Hadapi Perubahan Iklim

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno yang juga hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan penyelenggaraan event ini sejalan dengan visi Kemenparekraf yang mengusung pariwisata berkelanjutan.

“Penyelenggaraan event ini luar biasa. Event-event seperti ini dapat menjadi lokomotif penggerak ekonomi masyarakat, membantu peluang usaha dan kerja,” katanya.

Pagelaran ini merupakan rangkaian program Sastra Saraswati Sewana 2022 “Toya Uriping Bhuwana Usadhaning Sangaskara” atau Air Sumber Kehidupan dan Penyembuh Peradaban. Selain pertunjukan seni, ditampilkan juga pameran program pelestarian Danau Batur yang dibuka sejak tanggal 13 Mei 2022. Pertunjukan seni juga diperlihatkan oleh tujuh pelukis Bali yang melakukan Live Painting.

Koordinator Kantor Staf Presiden sekaligus Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana, mengatakan gelaran ini merupakan bagian dari kampanye untuk pelestarian alam dengan sentuhan seni.

“Pentas Nuwur Kukuwung Ranu merupakan satu langkah edukatif yang dihadirkan untuk menggugah kesadaran kolektif manusia dalam menjaga lingkungan, khususnya pelestarian air,” katanya.

Dirinya juga mengajak semua pihak untuk melakukan upaya konservasi air yang komprehensif, khususnya di Danau Batur. Aksi kolektif untuk penanaman pohon dan perlindungan mata air dari berbagai pencemaran wajib dilakukan secara masif. Gerakan ini harus saling memperkuat dengan penggunaan instrumen regulatif dan penerapan law enforcement secara konsisten untuk melindungi, menyelamatkan, dan mengkonservasi lingkungan.

Hal ini pun mendapat dukungan dari Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang mengatakan kebijakan pelestarian alam di Bali telah dituangkan dalam produk hukum berupa peraturan Gubernur (Pergub) hingga peraturan daerah (Perda). Berbagai kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam rangka menjaga dan memperbaiki kelestarian alam, bersumber dari kearifan lokal.

Berita Terkait

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Sunday, 24 November 2024 - 11:13 WIB

Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 November 2024 - 14:11 WIB

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta

Sunday, 24 Nov 2024 - 11:00 WIB