Peresmian Hutan Pertamina-UGM, Berpotensi Kurangi Lebih Dari 170 Ribu Ton CO2 dan Berdayakan Masyarakat

Monday, 19 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Tahun 2065, diprediksikan hampir dua pertiga lapisan ozon bumi lenyap. Radiasi ultraviolet (UV) mengakibatkan kanker kulit, mutasi DNA dan kulit terbakar hanya dalam lima menit. Inilah gambaran suram masa depan yang diprediksi ilmuwan NASA, Universitas John Hopkins dan Netherlands Environmental Assessment Agency apabila lapisan ozon terus menipis dan rusak.

Memperingati Hari Ozon Internasional, Pertamina melalui Pertamina Foundation menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) meresmikan Hutan Pertamina-UGM di Kampus Lapangan Getas, Blora, Jawa Tengah, Minggu (18/09). Reforestasi Hutan Pertamina UGM akan mengurangi CO2 yang merusak ozon dan berpotensi memangkas emisi gas rumah kaca setara 170.544 ton CO2 selama 10 tahun.

Peresmian dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono, Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ova Emilia, dan Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto. Turut menyaksikan, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmadja, Bupati Blora H. Arief Rohman, Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman, Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta.

“Hutan Pertamina-UGM merupakan sebuah komitmen dan aksi kolaborasi, untuk  mengendalikan perubahan iklim di Indonesia. KLHK sangat mendukung dan berharap nantinya banyak stakeholders, khususnya BUMN, bisa mewujudkan aksi nyata seperti ini dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,” ujar Bambang Hendroyono.

Hutan Pertamina-UGM melalui pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas-Ngandong memiliki luas total 10.867 ha. Sebagian berlokasi di Blora, Jateng seluas 8.613 ha dan Ngawi, Jatim seluas 2.254 ha.

Dalam proyek ini akan dilakukan skema penanaman agroforestri, menambah kepadatan hutan hingga sekitar sepertiganya. Juga pengelolaan penanaman tanaman produktif terorganisir, mencapai seluas 3.000 ha melalui reforestasi bertahap.

See also  Lestari Award 2024: Dirut PLN Sabet Sustainable Leader of The Year in Energy Transition

“Hutan Pertamina-UGM menjadi salah satu program Hutan Pertamina yang saat ini total terdapat 267 program dengan penanaman lebih dari empat juta pohon. Ini bisa mereduksi emisi karbon sebesar 120 ribu ton Co2eq/tahun, juga memberdayakan lebih dari 4,7 ribu orang masyarakat sekitarnya. Harapan kami program ini bisa terus berkelanjutan, untuk menjaga bumi dan mendukung tujuan net zero emission,” terang Erry. 

Selain penyerapan karbon, skema agroforestri Hutan Pertamina-UGM juga mendukung Desa Energi Berdikari Pertamina melalui pemenuhan kebutuhan biofuel green refinery di Cilacap. Limbah dari tanaman pun dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak dan pupuk kompos. Program ini memberdayakan 8.000 pesanggem (penggarap lahan) dari berbagai desa di area KHDTK Ngandong-Getas.

Selain itu, kehadiran Hutan Pertamina-UGM menjadi upaya konservasi Keanekaragaman Hayati Pertamina untuk flora fauna endemik. Ke depannya, Hutan Pertamina-UGM mampu mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menjadi laboratorium riset dan penelitian bagi masyarakat awam, akademisi, dan peneliti.

“Untuk Universitas Gadjah Mada, ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan kontribusi dari universitas kepada stakeholders terkait. Jadi di sini tugas UGM adalah memfasilitasi sekaligus menggunakan Hutan Pertamina-UGM sebagai objek pembelajaran, penelitian dan pengembangan inovasi. Tentunya, dengan skema agroforestri, tidak hanya sebagai penyerapan karbon, tapi juga penghasil energi seperti biofuel yang hasilnya akan dikembalikan kepada masyarakat,” jelas Ova.

Setelah diresmikannya Hutan Pertamina-UGM, Blue Carbon Initiative masih memiliki tiga proyek lainnya, yaitu Bontang-Mahakam project, Lembata Project, dan Cenderawasih Kwatisore Project.

“Peresmian Hutan Pertamina UGM menjadi pembuka dari empat project nature based solution untuk menurunkan laju degradasi-deforestasi dan emisi gas rumah kaca. Juga memanfaatkan energi baru terbarukan bagi masyarakat lokal. Terima kasih kepada KLHK, Fakultas Kehutanan UGM, Bupati Blora dan Ngawi, serta CSR PT Pertamina (Persero), yang sepenuhnya mendukung kami dalam Berkarya, Bergerak, dan Berbagi untuk kesejahteraan masyarakat dan umur bumi lebih panjang,” tutup Agus Mashud.*

Berita Terkait

SureColor G6030 Resmi Hadir: Terobosan Printer Direct-to-Film Pertama dari Epson
Livin’ Fest 2025 Surabaya: Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif
Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan
PLN Icon Plus Ambil Bagian dalam Penanaman Mangrove untuk Pemulihan Ekosistem Pesisir
PLN Icon Plus Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di Bireuen
Gerak Cepat dan Sigap, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Komunikasi Pesisir Selatan
PLN Icon Plus Siapkan Talenta Muda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik di Kutoarjo
Stok dan Distribusi LPG 3 Kg Dipastikan Aman Selama Nataru

Berita Terkait

Friday, 12 December 2025 - 12:53 WIB

SureColor G6030 Resmi Hadir: Terobosan Printer Direct-to-Film Pertama dari Epson

Thursday, 11 December 2025 - 16:49 WIB

Livin’ Fest 2025 Surabaya: Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Wednesday, 10 December 2025 - 17:10 WIB

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

Tuesday, 9 December 2025 - 22:58 WIB

PLN Icon Plus Ambil Bagian dalam Penanaman Mangrove untuk Pemulihan Ekosistem Pesisir

Tuesday, 9 December 2025 - 22:50 WIB

PLN Icon Plus Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di Bireuen

Berita Terbaru

Berita Utama

Mendes Yandri Harap Pelantikan ABPEDNAS Tingkatkan SDM Warga Desa

Friday, 12 Dec 2025 - 14:59 WIB

News

BRI Akses 3T: Layanan Perbankan Tanpa Batas

Friday, 12 Dec 2025 - 11:48 WIB