Indonesia Memasuki Era Kepemimpinan Ramah Lingkungan

Tuesday, 25 October 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahawan
Karuniasa, CEO Environment Institute / foto istimewa

Mahawan Karuniasa, CEO Environment Institute / foto istimewa

DAELPOS.com – Krisis pangan dan energi akibat Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina, juga sebenarnya tidak lepas dari dampak perubahan iklim, seperti banjir dan gelombang panas yang melanda berbagai wilayah dunia.

Mencermati kondisi dan krisis global yang terjadi, Indonesia juga akan terdampak secara ekonomi dan politik, oleh karena itu sudah saatnya, atau bahkan Indonesia sedang memasuki era kepemimpinan yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan, karena terjaganya ketersediaan sumberdaya alam dan jasa lingkungan menjadi syarat bagi Indonesia yang adil, maju, dan sejahtera.

Hal ini disampaikan Mahawan Karuniasa, CEO Environment Institute dan Ketua Umum Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network) dalam Launching Webinar the 2nd Inclusive Green Economy Modelling (IGEM) Course Indonesia, yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Seperti diketahui bahwa setelah 50 tahun deklarasi Stockholm tahun 1972, jutru masyarakat global menghadapi tiga krisis bumi yang dilansir oleh Perserikatan Bangsa Bangsa, yaitu perubahan iklim, pencemaran dan sampah, serta kerusakan lingkungan dan kehilangan

keanekaragaman hayati. Hadir dalam acara tersebut, Nur Masripatin, Penasehat Senior Menteri LHK Bidang Perubahan Iklim dan Konvensi Internasional, yang mencatat pentingnya kompetensi ekonomi hijau yang inklusif untuk implementasi kebijakan pengendalian perubahan iklim, antara lain target Net-Sink FOLU pada 2030, maupun agenda Net Zero Emission Indonesia yang akan mencapai emisi bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Kegiatan the 2 nd Inclusive Green Economy Modelling (IGEM) Course Indonesia adalah kelanjutan dari IGEM Course Seri ke-1 yang diselenggarakan pada tahun 2021, keduanya atas dukungan UN PAGE Indonesia. Pelatihan ini juga merupakan Kerjasama antara Environment Institute dan APIK Indonesia Network yang diikuti oleh mahasiswa S2 dan S3 dari 12 universitas di Indonesia.

See also  Kunjungan Publik JIS Dihentikan Sementara

Berita Terkait

Hutama Karya Dorong Keberlanjutan di Pulau Komodo Melalui Akses Air Bersih, Pendidikan, dan Pemberdayaan Masyarakat
Wamendes Harap Komunitas Kampung Bangun Kemandirian Ekonomi Desa
Luncurkan Beasiswa Patriot Awal Januari 2026, Menteri Transmigrasi: Untuk Wujudkan Kawasan Inovatif
Bertemu Bupati H. Samsul Mahmud, Wamen Viva Yoga Terus Pantau Dinamika Transmigrasi di Polman
Pakai Dana Desa, Cilame Sukses Bangun Desa Tematik Ikan Nila
98% Rampung: Kemen PU Kebut Floodway Sikambing untuk Kendalikan Banjir.
Bendung Wampu: Kunci Konversi 10.991 Ha Sawit Langkat ke Pertanian
Gaji Rp6,2 Juta: Naik MRT-LRT-Transjakarta Gratis!

Berita Terkait

Monday, 10 November 2025 - 13:10 WIB

Hutama Karya Dorong Keberlanjutan di Pulau Komodo Melalui Akses Air Bersih, Pendidikan, dan Pemberdayaan Masyarakat

Monday, 10 November 2025 - 08:35 WIB

Wamendes Harap Komunitas Kampung Bangun Kemandirian Ekonomi Desa

Sunday, 9 November 2025 - 21:09 WIB

Luncurkan Beasiswa Patriot Awal Januari 2026, Menteri Transmigrasi: Untuk Wujudkan Kawasan Inovatif

Sunday, 9 November 2025 - 21:06 WIB

Bertemu Bupati H. Samsul Mahmud, Wamen Viva Yoga Terus Pantau Dinamika Transmigrasi di Polman

Sunday, 9 November 2025 - 21:04 WIB

Pakai Dana Desa, Cilame Sukses Bangun Desa Tematik Ikan Nila

Berita Terbaru

Energy

PLN Icon Plus Kobarkan Semangat Hari Pahlawan 2025

Monday, 10 Nov 2025 - 13:20 WIB

News

Wamen Investasi Gaet Toyota Tanam Pabrik Bioetanol di RI

Monday, 10 Nov 2025 - 08:49 WIB

Berita Utama

Wamendes Harap Komunitas Kampung Bangun Kemandirian Ekonomi Desa

Monday, 10 Nov 2025 - 08:35 WIB