Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Imbau Perusahaan Sesuaikan Kebijakan WFH

Wednesday, 28 December 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Gubernur DKI Heru Budi / foto ist

Pj Gubernur DKI Heru Budi / foto ist

DAELPOS.com – Berdasarkan pantauan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi cuaca ekstrem dalam pekan ini, Pemprov DKI Jakarta mengimbau perusahaan dapat menyesuaikan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana yang mungkin terjadi. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, di Balai Kota Jakarta, pada Selasa (27/12).

“Melihat adanya potensi badai dan cuaca ekstrem, serta mengutamakan keselamatan warga/pegawai, pimpinan perusahaan dapat menyesuaikan kebijakan bekerja dari rumah. Penerapan kebijakan itu tentu disesuaikan juga dengan kebutuhan masing-masing perusahaan,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Pj Gubernur Heru juga mengimbau masyarakat untuk memantau perkiraan cuaca secara berkala melalui akun resmi BMKG dan BPBD DKI Jakarta. “Waspada terhadap segala potensi yang bisa terjadi. Kami di Pemprov DKI Jakarta juga akan terus berkoordinasi dengan BRIN, BMKG, dan BNPB untuk mengantisipasi bencana, semoga dapat diminimalisir dengan penggunaan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC),” imbuhnya. 

Koordinasi Teknik Modifikasi Cuaca (TMC)

Terkait rencana pelaksanaan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC), BPBD DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Wings Udara 1 Skuadron 2 TNI AU, BRIN dan BNPB di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur pada Selasa (27/12) siang. “Berdasarkan hasil koordinasi dengan TNI AU dan BRIN, terdapat dua pola penanganan untuk TMC, pertama dengan ‘jumping process’ atau memprematurkan awan hujan untuk dicegat masuk ke wilayah Jakarta sehingga menjadi luruh dan hujan yang terjadi hanya sekadar gerimis. Kedua, dengan pola kompetisi yakni membakar bahan semaian garam dengan mengganggu pertumbuhan awan, dengan cara menambah inti kondensasi”, ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji.

See also  Jokowi Kunjungan Kerja ke Sumatra Selatan Tinjau RSUD di Musi Rawas

Ia menambahkan, berdasarkan kesiapan TNI AU, untuk jenis pesawat CN-212, dapat membawa 800 kg bahan semaian garam dengan teknik penyebaran dilakukan secara manual. Sedangkan, jenis pesawat Cassa dapat memuat 2,4 ton yang membutuhkan waktu 2 jam untuk mempersiapkan semaian garam ke dalam bentuk konsul. Adapun jenis pesawat Hercules dapat memuat minimal 5 ton bahan semaian.

TMC hanya akan efektif dilakukan mulai pagi hari hingga sekitar pukul 17.00, dengan hasil efektif akan terjadi dalam 4-15 jam ke depan. TMC dapat disiapkan untuk dilaksanakan di Jakarta, apabila sudah ada penetapan status siaga darurat oleh kepala daerah. Terhadap hal ini, BNPB menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan TMC yang dibantu oleh TNI AU, BRIN dan BMKG. 

BPBD DKI Jakarta Siaga Hadapi Potensi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersiaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dengan melakukan sejumlah upaya. Melalui pendistribusian sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir di setiap kelurahan kawasan rawan banjir, memastikan kesiapan posko siaga bencana dan lokasi-lokasi pengungsian (berikut kelengkapan pendukung) di tingkat Kota/Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan untuk siaga dan dapat diaktifkan saat terjadi bencana, serta menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC di seluruh kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana. 

Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan BNPB, BMKG, para Wali Kota/Bupati, dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana. “Kami turut membuka ruang partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan bencana banjir bersama melalui kegiatan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana bagi aparatur, relawan dan masyarakat lainnya. Serta melakukan pendataan potensi sumber daya yang dimiliki oleh setiap instansi/lembaga terhadap penanggulangan bencana di Jakarta. Buku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir pun sudah didistribusikan ke masyarakat,” jelas Isnawa.

See also  Sri Mulyani Paparkan Strategi Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas 2045

Ia turut mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan permasalahan yang membutuhkan penanganan lebih lanjut (pohon tumbang, sampah, saluran tersumbat, dll), segera melapor melalui aplikasi JAKI pada fitur JakLapor. “Bila menemukan atau mengalami keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan segera, hubungi Call Center Jakarta Siaga 112. Layanan ini bebas pulsa dan bisa diakses selama 24 jam nonstop,” imbuhnya.BERITA TERKAIT

Berita Terkait

Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar
Menteri Rosan Paparkan Peluang Investasi Sektor Prioritas di Indonesia Pada Pelaku Usaha Asal Inggeis
LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025, Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional
Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
Wamenpar Sebut Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih Layak Jadi Percontohan
Menteri Dody: Manfaat IJD Nyata untuk Konektivitas Sentra Produksi Pangan

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 11:05 WIB

Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar

Sunday, 24 November 2024 - 09:30 WIB

Menteri Rosan Paparkan Peluang Investasi Sektor Prioritas di Indonesia Pada Pelaku Usaha Asal Inggeis

Sunday, 24 November 2024 - 07:01 WIB

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 November 2024 - 17:15 WIB

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 November 2024 - 17:00 WIB

Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025, Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB