DAELPOS.com – Pakar lingkungan Universitas Indonesia, Dr. Mahawan Karuniasa mengapresiasi Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin sekaligus wakil pimpinan DPR RI yang telah menjadi garda terdepan dalam mengawal isu lingkungan di Indonesia.
“Saya sangat apresiasi, sebagai akademisi dan pakar lingkungan di perusahaan, saya mencermati persoalan di Indonesia ini khususnya dengan sistem perpolitikan kita, kepartaian kita. Saya melihat PKB ini berada di depan urusan lingkungan termasuk yang di DPR pun sangat konsen terhadap lingkungan ini,” kata Mahawan Karuniasa dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023.
Ia menjelaskan bahwa persoalan lingkungan telah dibahas beberapa tahun silam. Seperti halnya dalam konferensi Stockholm pada tahun 1972 silam. Dimana konferensi ini membahas lingkungan yang harus dimasukan dalam pembangunan global.
“Soal isu lingkungan, setelah lebih dari 50 tahun sejak konferensi Stockholm pada 1972 silam, telah membahas keterkaitan isu lingkungan dengan pembangunan global. Namun, sampai saat ini kita masih menghadapi yang disebut triple planet crisis. Tiga krisis utama, mulai dari perubahan iklim, kemerosotan biodiversitas dan pencemaran,” jelas Mahawan.
Tiga krisis utama tersebut, imbuh Mahawan, terjadi juga di Indonesia. Belum lama ini, di Indonesia mengalami cuaca panas yang luar biasa. Termasuk di negara lain, ada gelombang panas. Bahkan banjir yang sudah tak asing lagi bagi kita.
“Ini bagian dari dampak perubahan iklim. Banjir kita sudah terjadi setiap saat, bahkan di Jawa tengah Banjir menahun belum bisa diatasi. Termasuk juga keanekaragaman hayati yang berkurang.ini juga akan mengancam kehidupan kita. Apalagi pencemaran di kota-kota besar, seperti halnya di Jakarta,” imbuhnya.
“Melihat hal ini, persoalan lingkungan perlu dimasukan dalam strategi pembangunan kehidupan kebangsaan kita. Selama ini persoalan lingkungan sering dianaktirikan, kita hanya fokus kepada ekonomi,” tambahnya.
Hal ini juga senafas dengan RPJN 2045 yang baru disusun oleh BAPPENAS, dimana pembangunan Indonesia itu menuju ke Indonesia berdaulat, maju dan berkelanjutan. Menurutnya, tiga hal ini tidak akan tercapai, kecuali ada sistem politik dan figus yang mengarusutamakan persoalan lingkungan.
“Saya melihat Gus Muhaimin dan PKB paling terdepan untuk urusan lingkungan. Yang lain masih angin-anginan,” lanjutnya.
Sementara itu, terkait kepemimpinan Gus Imin, menurut Dr. Mahawan, selama ini Gus Imin fokus dan konsen terhadap lingkungan baik secara global maupun Indonesia. Bahkan di pertemuan internasional, seperti pertemuan COP di Madrid beberapa waktu lalu, Gus Imin menyerukan isu lingkungan ini sehingga di Indonesia menjadi ramai diperbincangkan padahal sebelumnya isu lingkungan ini biasa-biasa saja.
“Saya juga punya pengalaman personal dengan Pak Muhaimin, seperti pertemuan COP di Madrid. Beliau, bersama saya, sebagai delegasi dari Indonesia untuk perubahan iklim di Madrid. Beliau membuka acara di Paviliun Indonesia, dengan adanya beliau berita mengenai perubahan iklim melonjak di Indonesia. Yang tadinya biasa-biasa saja. Nah, ini peran Pak Muhaimin dengan latarbelakangnya, dengan mengarusutamakan perubahan iklim secara politik dan PKB. Itu ternyata berimplikasi terhadap Indonesia,” ungkapnya.
Dengan banyaknya kontribusi dalam mengawal isu lingkungan ini, Gus Imin, baik sebagai Ketum Partai, Wakil Ketua DPR RI dan tokoh nasional, layak untuk memimpin Indonesia ke depan. Menurutnya, Gus Imin mampu mewujudkan cita-cita Indonesia 2045 menuju Indonesia yang berdaulat, maju dan berkelanjutan.
“Dengan kepemimpinan beliau, Pak Muhaimin, karena 2045 menuju Indonesia berdaulat, maju dan berkelanjutan, maka pemimpinnya harus demikian. Pak Muhaimin, wawasan lingkungannya luar biasa begitu juga dengan komitmen terhadap lingkungan luar biasa. Jadi saya melihat Pak Muhaimin ini layak untuk menjadi pemimpin nasional. Ia mampu mewujudkan cita-cita Indonesia 2045 itu,” tukasnya.
“Lalu, kepemimpinan beliau dalam tahun politik ini, saya melihat di Indonesia persoalan politik hijau ini masih banyak tantangan. Kadang-kadang menunggu viral dulu baru baru dieksekusi. Termasuk soal pasir laut juga urusan sampah,” tambahnya.
Terakhir, Dr Mahawan juga berharap kepada Gus Imin dan PKB terus mendorong transformasi politik di Indonesia menuju politik hijau. Karena posisi Gus Imin hari ini merupakan sentral dari politik hijau di Indonesia.
“Saya berharap PKB dengan kepemimpinan pak Muhaimin bisa mendorong suatu transformasi sistem politik di Indonesia. Berada di garis depan transformasi politik dengan mengarusutamakan politik hijau di Indonesia. Tanpa politik hijau, tidak mungkin Indonesia berdaulat, maju dan berkelanjutan pada tahun 2045. Oleh karena itu, posisi pak Muhaimin central dalam politik hijau di Indonesia,” tutupnya.