Kementan dan IPB Berkolaborasi Bangun Pertanian Berbasis Sains dan Teknologi

Tuesday, 3 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa dirinya merupakan bagian dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Hal ini dikatakan Syahrul saat menghadiri Forum Silaturahmi Alumni (FSA) V IPB 2019 di Auditorium Gedung A Kementan, Selasa (3/12).

“Kementan harus membuka sekat dengan pihak lain termasuk pihak kampus karena pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang memposisikan stakeholder-nya sebagai partner. Akan menjadi luar biasa seandainya mereka mampu menerjemahkan kebutuhan masyarakat dan mengakselerasinya, sehingga secara bersama mampu keluar dari tantangan yang ada,” kata Syahrul.

Lebih lanjut, Mentan Syahrul menyatakan bahwa selama ini kita dihadapkan oleh berbagai tantangan, ditambah pertambahan penduduk Indonesia yang tinggi.

“Oleh karena itu teknologi menjadi penting. Termasuk konsepsi dan manajemen pertanian dari hulu hingga hilir. Dalam gambaran idealita saya, ekosistem industri pertanian itu seperti piramida terbalik. Pelaku usaha, BUMN berada di atas. Sementra pemerintah selaku fasilitator berada di bawah,” ujar Syahrul.

Senada dengan Syahrul, Rektor IPB, Arif Satria mengungkapkan bahwa kita sekarang menghadapi era ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi. Oleh karena itu kita harus menata masa depan termasuk pertanian.

“Kolaborasi adalah kunci, dan kolaborasi menuntut trust, kepercayaan sehingga akan terjadi sinergi. Tapi semuanya itu masih butuh satu hal lagi, yaitu integrity,” kata Arif.

Menteri Syahrul secara terbuka mengharapkan dukungan dari IPB guna mengtasi losses cara kerja, manajemsn waktu dan pasca panen yang mencapai 10-15 persen.

“Kami butuh dukungan riset untuk menuntaskan persoalan itu. Bagaimana losses itu bisa kita tekan menjadi 3 persen, paling tinggi 5 persen. Sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan memberikan margin besar bagi petani,” ujar Syahrul.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni IPB, Fathan Kamil melaporkan bahwa peserta yang hadir adalah 600 yang berasal dari beberapa kluster.

See also  Pertamina Sosialisasikan Program Kemitraan

“Jaringan alumni IPB tersebar di berbagai jalur dan sektor. Ada di birokrasi, profesional, BUMN, dan jalur politk. Hadirnya kami (red: alumni) adalah bukti bahwa IPB komitmen bersama dan mendukung Bapak Menteri dan jajaran mewujudkan visi 2045 menjadi lumbung pangan dunia,” kata Fathan.

Berita Terkait

Menaker Ingatkan PJK3 Pentingnya Integritas dalam Layanan K3
Kemkomdigi Perkuat Program Satu Data Indonesia dengan Tim Khusus
Pratikno Dorong Generasi Muda Berani Berimajinasi dan Berinovasi Lewat Coding
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Hingga Ujung Barat Indonesia
Menteri PANRB: Digitalisasi Pemerintah Kunci Sukses Program Prioritas Presiden
Mendes Yandri Imbau Pendamping Desa Kawal Realisasi Kopdes Merah Putih agar Transparan
Wamen Viva Yoga Optimis: Cahaya Baru Berkontribusi Swasembada Pangan
DPD RI Kawal Program Sawah Baru Prabowo untuk Mewujudkan Asta Cita Kemandirian Pangan

Berita Terkait

Thursday, 21 August 2025 - 16:41 WIB

Menaker Ingatkan PJK3 Pentingnya Integritas dalam Layanan K3

Thursday, 21 August 2025 - 11:49 WIB

Kemkomdigi Perkuat Program Satu Data Indonesia dengan Tim Khusus

Thursday, 21 August 2025 - 11:31 WIB

Pratikno Dorong Generasi Muda Berani Berimajinasi dan Berinovasi Lewat Coding

Thursday, 21 August 2025 - 09:25 WIB

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Hingga Ujung Barat Indonesia

Thursday, 21 August 2025 - 07:21 WIB

Menteri PANRB: Digitalisasi Pemerintah Kunci Sukses Program Prioritas Presiden

Berita Terbaru

Berita Utama

Wamen Todotua: Investasi Harus Beri Manfaat Nyata

Saturday, 23 Aug 2025 - 12:40 WIB

News

Pesan Presiden dan Menteri PANRB bagi Guru Sekolah Rakyat

Saturday, 23 Aug 2025 - 12:00 WIB