DAELPOS.com – Menteri Agama Fachrul Razi didampingi Ibu Hani Fachrul Razi menghadiri pemancangan perdana alias ground breaking pembangunan gedung kembar Menara Syariah. Gedung ini dibangun di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Tampak hadir juga sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara, Wakil ketua DMI Syafruddin, Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Gubernur DKI dan Banten atau yang mewakili.
“Ini adalah awal dari megaproyek kawasan pusat keuangan syariah internasional di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta Utara,” kata Presiden Direktur Agung Sedayu Group, Nono Sampono.
Dalam laporannya, Nono Sumpomo menyampaikan bahwa pengembangan Kawasan PIK 2 ini mencapai 23,5 ha. Sementara Menara kembar ini akan berdiri di atas lahan seluas empat hektar. Proses pembangunan memakan waktu sekitar 20 bulan dengan menelan biaya sebesar Rp3,4triliun.
Ditargertkan, lanjut Nono, gedung ini akan membuka lapangan pekerjaan untuk sekitar 5.000 karyawan. Menara kembar ini didesain memiliki 29 lantai. Di dalamnya akan dibangun juga pemukiman masyarakat, rumah sakit, sekolah, universitas, dan fasilitas olahraga penunjang lainnya.
Menara Syariah ini dirancang oleh desainer dari DP Architecs Ltd, yang berpengalaman mendesain gedung sejenis di Timur Tengah. Selain itu, perusahaan yang akan membangun Menara Syariah kembar ini antara lain dari investor dalam negeri, yaitu PT Bangun Kosambi Sukses, kerjasama dua konglomerat Agung Sedayu Group dan Salim Group, PT Fin Centerindo, serta investor Malaysia, Matrix Concepts Holdings Berhad. Dan sebagai penasihat keuangan adalah PT Nikko Sekuritas Indonesia.
Agung Sedayu Group dan Salim Group juga menggandeng sejumlah investor mancanegara untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Sebab, keseluruhan Kawasan Keuangan Syariah Internasional itu akan membutuhkan investasi US$ 5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun dan jangka waktu 10 tahun.
Disampaikan Nono, menurut islamic Financial service world, Indonesia mendudukui 10 besar dunia. Menurut data saat ini, perekonomian berbasis Syariah di Indonesia terus berkembang mengingat bangsa Indonesia juga mayoritas muslim terbesar dunia.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengapresiasi dibangunnya gedung Islamic Center ini. Proyek yang akan mempekerjakan 5000 sampai 20.000 tenaga kerja ini akan menciptakan lapangan pekerjaan cukup besar.
Disampaikan Airlangga, saat ini pasar keuangan Syariah di Indonesia terus meningkat dan harus terus ditingkatkan. Dari 34 Bank Syariah, 54 Asuransi yang ada di Indonesia masih memilki ruang untuk berkembang lebih luas.
Diharapakan ekonomi Indonesia dapat terus berkembang maju, dan kawasan PIK 2 ini menjadi kawasan yang penuh toleransi, sebab sarana peribadatan juga akan dibangun.
“Program ini mendapat support yang baik dari Bupati Tangerang. Kota yang penuh toleransi, dan mengurangi radikalisme. Selamat, dan semoga program ini menambah para investor yang masuk ke Indonesia dalam menambah lapangan pekerjaan,” kata Airlangga.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi market terbesar halal dunia. Dengan penduduk muslim besar dunia menjadikan Indonesia akan lebih mudah menggenggam pangsa pasar ekonomi Syariah. “Rangkul siapa saja yang mau berinvestasi ke Indonesia,” pinta Luhut.
Selanjutnya, ada juga penayangan video ucapan selamat oleh Presiden Joko Widodo. Presiden menyampaikan bahwa pemancangan perdana menara Syariah PIK 2 ini, tidak semata bangunan tinggi, tapi juga menunjukkan eratnya hubungan Indonesia-Malaysia, karena proyek bangunan ini merupakan kerjasama perusahaan Indonesia-Malaysia.
“Mudah-mudahan kerjasama kedua negara terus meningkat, serta dengan bangunan Menara Syariah ini membuka lapangan kerja baru, dan mendukung iklim investasi di Indonesia. Selamat dan sukses atas pemancangan perdana Menara Syariah ini,” ucap Jokowi.(RED)