Peringatan Hakordia 2019 “Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju”

Tuesday, 10 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi menjadikan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019 sebagai momentum refleksi dalam ikhtiar pemberantasan korupsi. Momentum ini dipilih karena pada tahun ini banyak terjadi perubahan dan akan mempengaruhi pelaksanaan tugas KPK dalam pemberantasan korupsi.

Serangkaian acara KPK gelar untuk merayakan Hakordia sekaligus untuk melakukan evaluasi dalam kerja KPK selama ini. Bertepatan dengan Hakordia, KPK mengundang seluruh pemangku kepentingan. Sebanyak 12 menteri, 15 kepala lembaga negara, dan 106 kepala daerah hadir dalam acara Hakordia 2019 di Gedung Merah Putih KPK. Selain itu hadir pula pimpnan BUMN/BUMD dan tokoh partai politik.  

“Hakordia harus jadi momentum penyadaran bahwa pemberantasan korupsi adalah kerja bersama. Selain itu, publik harus sadar bahaya rasuah menjadi persoalan krusial di negara kita. Korupsi kejahatan yang sistemik dan menjadi masalah serius bagi pembangunan di Indonesia karena menghambat mobilisasi dan alokasi sumber daya pembangunan,” kata Wakil Presiden Ma’aruf Amin.

Pernyataan Wakil Presiden sejalan dengan tema KPK dalam Hakordia 2019: “Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju”. Artinya, perlawanan terhadap korupsi dan memajukan Indonesia tidak bisa dilakukan sendirian.

Salah satu cara KPK melakukan refleksi dalam kerja pemberantasan korupsi adalah dengan lebih banyak mendengar. Oleh karena itu, rangkaian Hakordia 2019 banyak mengundang menteri/kepala lembaga/kepala daerah, sineas, musisi, komunitas, dan influencer untuk lebih banyak mengetahui pendapat semua pihak terkait dengan pemberantasan korupsi.

“Dengan mendengar, kami berharap bisa mengerti yang diinginkan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama memberantas korupsi,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam Pembukaan Hakordia 2019 di Gedung Merah Putih KPK.

Apalagi, jika melihat dari keterlibatan Kementerian/Lembaga dalam mempengaruhi nilai Indeks Persepsi Korupsi, KPK tak bisa berperan dan melaju sendirian. Ada sembilan survei antikorupsi dan good governance yang menentukan skor IPK sebuah negara.

See also  Pemerintah Perlu Libatkan Santri dalam Pembangunan Bangsa

Sembilan survei tersebut adalah World Justice Project – Rule of Law Index (WJP); Bertlesmann – Transformation Index (BTI); World Economic Forum – Executive Opinion Survey/Global Competitiveness Index (WEF); IMD – World Competitivenss (IMD); Political and Economic Risk Counsultancy (PERC); International Country Risk Guide (ICRG); Economist Intelligence Unit/EIU – Country Risk Rating (EIU); Global Insight – Country Risk Rating (GI); dan Varietes of Democracy Project.

Tiga penyumbang angka terendah dalam skor IPK Indonesia adalah World Justice Project – Rule of Law Index (WJP); Political and Economic Risk Counsultancy (PERC); dan Varietes of Democracy Project.

Semua pihak harus mau berubah dan berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya dalam memberantas korupsi. Melihat dari banyaknya aspek dan sektor yang terlibat dalam kenaikan skor IPK, maka kita semua adalah bagian dari ikhtiar membebaskan Indonesia dari praktik korup yang sangat merugikan rakyat.

KPK ingin melibatkan semua pihak dalam memberantas korupsi, secara berkelanjutan. Pelibatan ini dapat terlihat dari rangkaian kegiatan yang dilakukan KPK dalam Hakordia 2019. KPK melibatkan komunitas, musisi, sineas, pebisnis, dan penyelenggara negara dalam setiap kegiatan untuk ikut serta dalam menyampaikan pesan-pesan antikorupsi.

Harapannya adalah semua pihak tergugah dan mau berubah dalam upaya membebaskan Indonesia dari praktik-praktik rasuah. Supaya masyarakat tak lagi resah karena hak-haknya terus terjarah.

Berita Terkait

Angkat Isu Perempuan dan Palestina di Sidang PUIC ke-19, DPR Disebut Bisa Berbagi Pengalaman ke Negara OKI
Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada
Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia
Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren
Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA
Penyelesaian Masalah Sampah Membutuhkan Komitmen Kepala Daerah
Hadiri IFIS 2025, Menteri PANRB Jabarkan Langkah Strategis Dukung Inklusi Keuangan

Berita Terkait

Monday, 12 May 2025 - 11:37 WIB

Angkat Isu Perempuan dan Palestina di Sidang PUIC ke-19, DPR Disebut Bisa Berbagi Pengalaman ke Negara OKI

Friday, 9 May 2025 - 20:35 WIB

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada

Friday, 9 May 2025 - 20:28 WIB

Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia

Friday, 9 May 2025 - 14:29 WIB

Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren

Thursday, 8 May 2025 - 13:10 WIB

Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy

Berita Terbaru

Olahraga

PLN Mobile Proliga 2025: Bhayangkara Presisi Kembali Raih Juara

Monday, 12 May 2025 - 11:48 WIB