Memperin, Genjot Ekspor IKM Batik Tampil di New York Hingga Tokyo

Monday, 28 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Perindustrian akan semakin gencar memfasilitasi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor batik untuk berpartisipasi dalam ajang pameran tingkat internasional. Upaya strategis ini bakal memperluas akses pasar IKM batik nasional di kancah global sehingga dapat menggenjot nilai ekspor.

“Kami menginginkan ke depannya ada pameran-pameran batik di dunia yang skalanya besar. Misalnya di New York, Paris, London, Tokyo, Sydney, atau kota-kota lainnya yang potensial untuk penetrasi pasar produk batik Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Peringatan HUT ke-25 Yayasan Batik Indonesia di Jakarta, Senin (28/10/2019).

Menperin Agus optimistis, langkah tersebut dapat lebih mengenalkan keragaman dan kekhasan batik Nusantara kepada konsumen mancanegara. “Tentunya ini akan memberikan multiplier effect yang luas, dengan menghasilkan devisa dan menciptakan lapangan kerja melalui industri batik itu sendiri,” ujarnya.

Untuk itu, Menurut Agus, perlu adanya kerja sama yang sinergi dengan pemangku kepentingan terkait agar bisa terealisasi. “Contohnya seperti Yayasan Batik Indonesia, yang telah konsisten melestarikan batik sampai saat ini,” tuturnya.

Menperin mengungkapkan, industri batik memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. Bahkan, industri batik menjadi penggerak perekonomian nasional dan regional, penyedia lapangan kerja, serta penyumbang devisa negara.

“Industri batik didominasi oleh pelaku IKM yang tersebar di 101 sentra. Nilai ekspor batik dan produk batik selama periode Januari-Agustus 2019 mencapai USD20,54 juta dengan pasar utamanya ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa,” paparnya.

Lebih lanjut, industri batik nasional dinilai memiliki daya saing komparatif dan kompetitif di atas rata-rata dunia. Hal ini membuat Indonesia menjadi market leader yang menguasai pasar batik dunia.

Di samping itu, batik yang menjadi identitas bangsa semakin populer dan mendunia. Apalagi, saat ini batik bertransformasi menjadi berbagai bentuk produk fesyen, kerajinan dan dekorasi rumah yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.

“Perdagangan produk pakaian jadi dunia yang mencapai USD479 miliar menjadi peluang besar bagi industri batik untuk meningkatkan pangsa pasarnya, mengingat batik sebagai salah satu bahan baku produk pakaian jadi,” imbuhnya.

Dalam upaya pengembangan industri batik nasional agar lebih produktif dan berdaya saing, Kemenperin memiliki berbagai program strategis, antara lain melalui peningkatan kompetensi SDM, kualitas produk, dan standardisasi. Selanjutnya, program restrukturisasi mesin dan peralatan, fasilitasi pemberian mesin dan peralatan, serta promosi dan pameran untuk para perajin dan pelaku usaha batik.

“Sedangkan, untuk meningkatkan akses pasarnya, kami telah memiliki program e-Smart IKM. Kami juga mendorong agar industri batik memanfaatkan berbagai fasilitas pembiayaan seperti KUR dan lembaga pembiayaan perbankan dan non perbankan lainnya untuk memperkuat struktur modalnya,” sebut Agus.

Menperin pun menegaskan, pihaknya terus mendukung upaya Yayasan Batik Indonesia dalam program pelaksanaan pameran dan perolehan Indikasi Geografis untuk produk batik nasional. “Kami juga akan lebih giat mengajak masyarakat Indonesia bisa bangga memakai batik,” tandasnya.

See also  Terkait Jiwasraya, Kejagung Periksa 38 Saksi

Berita Terkait

Prabowo Tekankan Pentingnya Perencanaan Pembangunan Berdasarkan Nilai Pancasila
Pemerintah Membuat Bingung Rakyat Soal Wacana Denda Damai bagi Koruptor
Dukung Swasembada Pangan, Menteri Dody Instruksikan Seluruh Balai Wilayah Sungai Optimalkan Infrastruktur SDA
Menteri PANRB: PPK Instansi Pemerintah Agar Optimalkan Penataan Tenaga Non-ASN
BKSAP Desak Indonesia ajukan sesi khusus PBB Bahas Serangan Israel ke RS di Gaza
H-3 Jelang Libur Tahun Baru 2025, Lalin di Ruas Tol Regional Nusantara Meningkat
Kadin Perkuat Sinergi Hadapi Capaian Target Pertumbuhan Ekonomi
Analisa Pengamat Terkait Vonis Ringan Harvey Moeis di Kasus Timah

Berita Terkait

Monday, 30 December 2024 - 22:02 WIB

Prabowo Tekankan Pentingnya Perencanaan Pembangunan Berdasarkan Nilai Pancasila

Monday, 30 December 2024 - 19:41 WIB

Pemerintah Membuat Bingung Rakyat Soal Wacana Denda Damai bagi Koruptor

Monday, 30 December 2024 - 18:42 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Menteri Dody Instruksikan Seluruh Balai Wilayah Sungai Optimalkan Infrastruktur SDA

Monday, 30 December 2024 - 18:35 WIB

Menteri PANRB: PPK Instansi Pemerintah Agar Optimalkan Penataan Tenaga Non-ASN

Monday, 30 December 2024 - 14:09 WIB

BKSAP Desak Indonesia ajukan sesi khusus PBB Bahas Serangan Israel ke RS di Gaza

Berita Terbaru