Kemenperin Ciptakan Beragam Inovasi Untuk Kemudahan IKM

Saturday, 2 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan sektor industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri agar lebih produktif, inovatif dan kompetitif. Salah satu upayanya dilakukan oleh Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru (BRSBB) melalui hasil risetnya.

“Hasil litbang dan rekayasa yang telah diciptakan para peneliti dan perekayasa berupa prototipe alat dan produk hasil litbangyasa, antara lain alat pengaduk abon dan dodol, alat pengering pangan serba guna, spinner, alat pencelup kain sasirangan, alat pengarangan pirolisis bersuhu tinggi, serta produk papan partikel olahan kayu khas Kalimantan,” kata Kepala BRSBB Budi Setiawan di Banjarbaru, Sabtu (2/112019).

BRSBB merupakan satuan kerja unit pelaksana teknis di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin yang melaksanakan riset dan pengembangan teknologi industri dengan fokus pengolahan hasil hutan bahan baku kayu maupun nonkayu. Selain itu, teknologi bahan penolong, proses produksi, serta penanggulangan pencemaran industri.

Budi menyebutkan, inovasi alat pengaduk abon dan dodol bertujuan mendukung IKM unggulan di wilayah tersebut. Keunggulan alat yang diciptakan dari riset BRSBB, yakni mampu memangkas waktu pengolahan produk pangan olahan dodol, hingga empat jam lebih cepat dibandingkan dengan proses pengolahan yang mengandalkan kekuatan bahu dan tangan manusia.

“Sementara itu, alat pengering serbaguna juga mempunyai keistimewaan mampu mengeringkan produk olahan pangan secara praktis disertai oven, serta mampu mengeringkan secara cepat dengan volume banyak sehingga tidak lagi bergantung dengan cuaca maupun mengandalkan dari terik panas matahari,” tuturnya.

Mengenai alat spinner yang dibuat oleh BRSBB, mempunyai keistimewaan karena mampu mengeringkan produk olahan pangan dengan praktis dan cepat sehingga kandungan minyak maupun air di dalam produk olahan cepat tiris dan terpisah.

Kemudian alat pencelup kain sasirangan, mempunyai keunggulan dengan memudahkan pengerajin kain sasirangan dalam proses pencelupan kain ke dalam larutan pewarna di wadah berisi air panas secara praktis dan dalam jumlah yang banyak. Hasilnya, tangan maupun kulit pengerajin terhindar dari kontak langsung dengan bahaya pewarna kain dan panasnya air rebusan yang mendidih pada saat pencelupan kain sasirangan yang bisa menyebabkan iritasi.

“Sedangkan, alat pengarangan pirolisis bersuhu tinggi mempunyai keistimewaan mampu membuat produk asap cair dari bahan kayu secara cepat karena proses pembuatannya menggunakan tekanan dan bersuhu tinggi yang dihasilkan dari kayu yang terbakar,” ujarnya. Papan partikel yang diolah dari beragam kayu khas Kalimantan mempunyai keistimewaan tekstur dan partikel yang kuat karena telah diuji oleh peneliti BRSBB sehingga mempunyai kekhasan dan bernilai ekonomis.

Kepala BPPI Kemenperin, Ngakan Timur Antara menyampaikan, daya saing suatu negara ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah kesiapan dalam penerapan dan penguasaan teknologi serta kemampuan untuk berinovasi.

“Melalui inovasi, transfer teknologi dan komersialisasi hasil litbang, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas industri, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.

Menurut Ngakan, litbang merupakan komponen penting dalam dunia industri, terutama dalam value chain (rantai nilai). Inovasi tidak hanya terkait produk, namun juga termasuk di bidang proses produksi, pemasaran, bahkan dalam pengelolaan lingkungan.

“Litbang merupakan bagian dari investasi dan mesin pembangunan (engine of development), sehingga menjadi instrumen percepatan kemajuan sebuah daerah dan bangsa untuk maju dan sejahtera. Oleh karena itu litbang mesti ditempatkan sebagai investasi jangka panjang,” tandasnya.

See also  Kemenkop dan UKM Gandeng Taspen Dukung ASN dan Pensiunan Berwirausaha Pintar “Kios Warga”

(DAE)

Berita Terkait

Menteri PANRB Apresiasi Kesiapan dan Kolaborasi Polri dalam Pengelolaan Arus Mudik 2025
Kunjungi Situ Cibeureum, Mendes Yandri Harap Dikelola jadi Desa Wisata
Kembali Digelar, KIPP 2025 Usung Semangat Berdampak Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Mendes Yandri dan Menag Luncurkan Satu Desa Satu Majelis Taklim
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Kementerian PU Kerjasama dengan BGN Bangun Dapur SPPG dan Fasilitasnya
Kementerian PU dan KIAT Dorong Kepemimpinan Perempuan di Sektor Infrastruktur
Kementerian PU Komitmen Dukung Seluruh Tahapan Pemeriksaan Keuangan
Kementerian PU Dukung Penanganan Pascabencana di Flores Timur, Percepat Penyediaan Infrastruktur Dasar

Berita Terkait

Tuesday, 25 March 2025 - 17:13 WIB

Menteri PANRB Apresiasi Kesiapan dan Kolaborasi Polri dalam Pengelolaan Arus Mudik 2025

Monday, 24 March 2025 - 21:53 WIB

Kunjungi Situ Cibeureum, Mendes Yandri Harap Dikelola jadi Desa Wisata

Monday, 24 March 2025 - 20:41 WIB

Kembali Digelar, KIPP 2025 Usung Semangat Berdampak Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Monday, 24 March 2025 - 20:35 WIB

Mendes Yandri dan Menag Luncurkan Satu Desa Satu Majelis Taklim

Saturday, 22 March 2025 - 17:10 WIB

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Kementerian PU Kerjasama dengan BGN Bangun Dapur SPPG dan Fasilitasnya

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Terbaru

183.284 Jemaah Lunasi Biaya Haji Reguler 2025

Wednesday, 26 Mar 2025 - 20:30 WIB

PGN Menggelar Mudik Gratis 2025 / foto ist

Berita Utama

Mudik Gratis 2025, PGN Berangkatkan 1.267 Pemudik

Wednesday, 26 Mar 2025 - 20:25 WIB

Berita Terbaru

Jelang Lebaran, Cadangan Listrik Sistem Jawa Timur Surplus 50%

Wednesday, 26 Mar 2025 - 19:56 WIB

ilustrasi / foto ist

Megapolitan

Jelang Lebaran, Pemprov DKI Salurkan Bansos

Wednesday, 26 Mar 2025 - 19:51 WIB

News

Pemprov DKI Bebaskan Pajak Rumah di Bawah Rp2 Miliar

Wednesday, 26 Mar 2025 - 19:40 WIB