Jokowi: Ada yang Doyan Impor Minyak, Untung Gede Dibagi-bagi

Monday, 2 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Presiden Jokowi buka-bukaan tentang masih adanya pihak-pihak yang senang mengimpor minyak dan gas (Migas) dibanding mengoptimalkan pemanfaatan potensi energi dalam negeri.

“Kenapa ini enggak bisa dikerjakan bertahun-tahun? Ya karena masih banyak yang senang impor minyak. Gampang, menyelesaikan masalah dengan impor itu paling mudah. Untungnya juga gede bisa dibagi ke mana-mana. Kita ngomong apa adanya saja. Kejadiannya seperti itu, sehingga kalau tadi bisa diselesaikan, CAD kita bisa turun,” ucap Jokowi ketika berdialog dengan jurnalis soal penyelesaian masalah current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan, di Istana Merdeka, Senin (2/12).

Presiden ketujuh RI itu mengatakan bahwa negara ini memiliki banyak sumur-sumur minyak yang produksinya bisa ditingkatkan. Sehingga, kebijakan impor seharusnya dilakukan betul-betul untuk menutupi kekurangan yang ada. Bukan justru bergantung terus pada impor, sementara lifting produksi minyak dalam negeri terus menurun.

Yang kedua, katanya, berkaitan dengan substitusi impor. Jokowi menegaskan bahwa untuk barang impor yang bisa diproduksi dalam negeri seharusnya tidak diimpor juga. Contohnya minyak, dan pembangunan kilang minyaknya yang tidak pernah terealisasi.

“Sudah 30 tahun lebih kita enggak bangun satu kilang pun. Kalau kilang dibangun itu ada turunannya nanti. Petrochemical itu bisa langsung larinya ke mana-mana. Masa kita masih impor petrokimia, padahal kesempatan untuk membikin itu terbuka lebar dan tidak dikerjakan. Ini ada apa? Ini yang mau kita selesaikan,” tuturnya.
Di sisi lain, penggunaan B20, B3, B50 dan seterusnya harus dilakukan secara konsisten dan dipakai untuk keperluan dalam negeri. Bila hal ini dikerjakan serius, dia meyakini akan memberikan banyak manfaat.
“Pertama harga minyak sawit CPO kita akan naik. Kedua, impor kita juga akan turun karena ada barang substitusinya,” kata Jokowi. (gelora.co)

See also  Masuk Peralihan Musim, Kemenkes Minta Dinkes Waspadai Lonjakan DBD

Berita Terkait

Menaker Ingatkan PJK3 Pentingnya Integritas dalam Layanan K3
Kemkomdigi Perkuat Program Satu Data Indonesia dengan Tim Khusus
Pratikno Dorong Generasi Muda Berani Berimajinasi dan Berinovasi Lewat Coding
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Hingga Ujung Barat Indonesia
Menteri PANRB: Digitalisasi Pemerintah Kunci Sukses Program Prioritas Presiden
Mendes Yandri Imbau Pendamping Desa Kawal Realisasi Kopdes Merah Putih agar Transparan
Wamen Viva Yoga Optimis: Cahaya Baru Berkontribusi Swasembada Pangan
DPD RI Kawal Program Sawah Baru Prabowo untuk Mewujudkan Asta Cita Kemandirian Pangan

Berita Terkait

Thursday, 21 August 2025 - 16:41 WIB

Menaker Ingatkan PJK3 Pentingnya Integritas dalam Layanan K3

Thursday, 21 August 2025 - 11:49 WIB

Kemkomdigi Perkuat Program Satu Data Indonesia dengan Tim Khusus

Thursday, 21 August 2025 - 11:31 WIB

Pratikno Dorong Generasi Muda Berani Berimajinasi dan Berinovasi Lewat Coding

Thursday, 21 August 2025 - 09:25 WIB

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Hingga Ujung Barat Indonesia

Thursday, 21 August 2025 - 07:21 WIB

Menteri PANRB: Digitalisasi Pemerintah Kunci Sukses Program Prioritas Presiden

Berita Terbaru

Olahraga

Timnas Voli Indonesia U-21 Tumbangkan Tunisia

Saturday, 23 Aug 2025 - 00:38 WIB

News

Mendes & Ka BGN Meresmikan 17 SPPG di Kabupaten Serang

Friday, 22 Aug 2025 - 22:32 WIB