Ekspor Perdana Pupuk Organik Indonesia

Friday, 13 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sektor Pertanian terus merangsek pasar ekspor di luar negeri. Tak hanya komoditas unggulan saja, sarana pendukung pertanian seperti pupuk organik pun ternyata diminati pasar luar negeri. Ini terbukti dari ekspor perdana pupuk organik dan dekomposer dari PT Indo Acidatama, Pomi dan Beka ke pasar Malaysia.

“Kita bangga ada produk pertanian khususnya pupuk organik yang diminati pasar luar negri. Diharapkan ekspor ini terus berlanjut,” ungkap Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edhy saat merilis ekspor perdana Pupuk Organik PT Indo Acidatama di Karanganyar, Jumat (13/12).

Lebih lanjut Sarwo menuturkan kegiatan ekspor yang dilakukan PT Indo Acidatama melalui PT Berkah Karya Kusumo ini mampu membantu pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi untuk maksimalkan ekspor untuk membangun ekonomi bangsa. “Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa ekspor pertanian harus bisa tiga kali lipat,” tegas Sarwo.

Adapun pupuk organik cair (POC) dan dekomposer yang diekspor kali ini sejumlah 10 ribu liter, nilai ekspor Rp 400 juta dengan tujuan negara Malaysia. Kedepannya, PT Indo Acidatama dan PT Berkah Karya Kusumo akan mengarahkan ekspornya ke Thailand, Vietnam dan Myanmar secara paralel.

Sejak awal berdiri di tahun 1986, perusahaan ini memproduksi ethanol dan diekspor lebih dari 10 negara dan sebagian besar dipergunakan sebagai bahan baku industri farmasi. Kini dengan kapasitas produksi mencapai 2 juta liter, PT Indo Acidatama mengembangkan usaha ke pupuk organik cair dan biodekomposer sejak 12 tahun silam.

“PT Indo Acidatama ini mulai mengekspor pupuk organik sejak 3 tahun terakhir. Untuk di dalam negeri, produk sudah dari Aceh sampai ujung Papua,” tutur CEO Agro PT Indo Acidatama, Hartanto.

See also  Jokowi Tinjau RSUD Sibuhuan, Pastikan Pelayanan Kesehatan Optimal

Lebih lanjut Hartanto menjelaskan produksi pupuk cair dan dekomposer tersebut menjadi bagian dari tanggung jawab bersama untuk bisa menciptakan produksi pertanian yang ramah lingkungan dan sehat. “Merubah kebiasaan petani untuk menggunakan pupuk organik memang sulit. Sebab mereka hanya menggunakan dan mengenal pupuk kimiawi seperti NPK,” tukasnya.

Kondisi serupa juga dialami oleh petani di Malaysia. “Mereka biasa membakar lahan daripada melakukan rehabilitasi tanah. Namun setelah kita perkenalkan pupuk cair ini, terjadi perubahan pada taraf hidup mereka. Makanya, ekspor ini dilakukan sebagai test komersial dan akan rutin dilakukan ekspor 1 kontainer setiap bulannya. Kita akan meluas ke Vietnam dan Thailand secara paralel,” tutur Direktur Utama PT Berkah Karya Kusumo, Jefriadi Anto Kusumohadi yang menjadi pengekspor pupuk organik dari PT Indo Acidatama.

Untuk diketahui, dua produk andalan PT Indo Acidatama yaitu Pomi dan Beka sudah banyak dikenal oleh petani Indonesia. POMI merupakan pupuk bio organik plus dalam bentuk cair yang diproduksi melalui proses bioteknologi bahan-bahan organik. Sedangkan Beka adalah dekomposer yang telah terbukti untuk mempercepat perombakan dan peruraian bahan organik seperti jerami.

Dari demplot yang telah dilakukan PT Indo Acidatama, di Kalimantan Selatan, pH tanah dari 3,5 bisa naik menjadi pH 5,5 sampai 6 dari penggunaan 3-5 botol saja. Daripada menggunakan dolomit 1-2 ton hektar dan sudah mulai jarang digunakan dan disebar oleh petani. Produktivitas pun meningkat sampai 30 % dibandingkan tidak menggunakan pupuk organik cair dan biodekomposer.(RED)

Berita Terkait

Sistem Buka-Tutup di Jalan Nasional Pekanbaru – Padang KM 17+900 Diterapkan, Hutama Karya Siapkan Kantong Parkir Hingga Jalur Alternatif
ISF 2025 Resmi Dibuka: Dorong Investasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Mendes Yandri Minta Unit Kerja di Kemendes PDT Suksekan Kopdes Merah Putih
Ekonomi Tumbuh Lebih Kuat, Menkeu Dorong Peningkatan Likuiditas dan Investasi
Tekan Angka Stunting di Desa, Mendes: Demi Hasilkan Indonesia Cerah
Menteri Rini Tekankan Pentingnya Transformasi Digital Hingga Partisipasi Masyarakat
Bahlil Ajak Gen Z “Aksi Nyata” Energi, Siap Beri Beasiswa
Inovasi Digital Konstruksi Terpadu, Hutama Karya Sukses di Kompetisi BIM Internasional

Berita Terkait

Saturday, 11 October 2025 - 17:00 WIB

Sistem Buka-Tutup di Jalan Nasional Pekanbaru – Padang KM 17+900 Diterapkan, Hutama Karya Siapkan Kantong Parkir Hingga Jalur Alternatif

Friday, 10 October 2025 - 18:29 WIB

ISF 2025 Resmi Dibuka: Dorong Investasi untuk Masa Depan Berkelanjutan

Friday, 10 October 2025 - 16:17 WIB

Mendes Yandri Minta Unit Kerja di Kemendes PDT Suksekan Kopdes Merah Putih

Friday, 10 October 2025 - 11:34 WIB

Ekonomi Tumbuh Lebih Kuat, Menkeu Dorong Peningkatan Likuiditas dan Investasi

Thursday, 9 October 2025 - 16:29 WIB

Tekan Angka Stunting di Desa, Mendes: Demi Hasilkan Indonesia Cerah

Berita Terbaru

Olahraga

Final Four Livoli 2025: Bank Jatim Bangkit, Libas Rajawali O2C 3-0

Saturday, 11 Oct 2025 - 23:22 WIB

Berita Terbaru

Kementerian PU Raih Peringkat 10 pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Saturday, 11 Oct 2025 - 20:31 WIB

ilustrasi / foto ist

News

Uji Coba Malam TMR: Keamanan Diperkuat CCTV

Saturday, 11 Oct 2025 - 17:14 WIB