Ace Hasan: Kemensos Akan “Babak Belur” Jika tak Punya Data Kemiskinan yang Valid

Tuesday, 11 February 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Komisi VIII DPR RI menggelar rapat dengan Sekretariat Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Inspektorat Jenderal Kemensos, Ditjen Rehabilitasi Sosial, dan Badan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Sosial Kemensos). Selain membahas program dan anggaran, Komisi VIII DPR RI juga mendesak Kemensos agar memiliki basis data yang valid untuk menyalurkan bantuan program-program jaminan sosial. Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily, Selasa (11/2/2020) di Gedung DPR.

“Komisi VIII DPR RI sudah membentuk Panja Validasi dan Verifikasi Data Kemiskinan. Tujuannya adalah untuk memastikan agar masyarakat betul-betul bisa mengetahui dan tidak ada satupun diantara orang yang berhak untuk mendapatkan bantuan sosial tercederai akibat dari kesalahan data kita. Sebab implikasi dari itu semua tentu akan beriringan dengan anggaran yang disediakan untuk program-program tersebut”, kata Ace.

Menurut politisi Partai Golkar ini, masalah validitas data sebetulnya menjadi topik yang selalu dibahas Komisi VIII DPR bahkan dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, menurut Ace, masalah ini hingga kini belum tuntas.

“Dari beberapa rapat yang kita lakukan terkait dengan verifikasi dan validasi data termasuk dengan periode yang lalu sesungguhnya belum bisa menjelaskan bahwa persoalan data ini tuntas. Sama sekali belum tuntas”, ujar Ace.

Oleh sebab itu, Ace mendesak agar Kemensos terus memperbaiki data. Ia menyarankan agar data itu ditangani oleh pusat atau badan tersendiri di Kemensos dan mendapat pengawasan internal yang ketat.

“Nanti yang namanya Pusdatin itu, atau nanti namanya badan atau apa lah namanya, akan menjadi rujukan untuk data Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), subsidi energi, Program Indonesia Pintar (PIP). Nah kalau sumber datanya semua diserahkan ke Kemensos, kalau sistemnya tidak tepat babak belur lho Kemensos. Itu menurut saya harus betul-betul hati-hati”, pungkas Ace. []

See also  100 Jakpreneur Bakal Ramaikan Ajang Jakarta E-Prix

Berita Terkait

Dukung Mobilitas dan Ekonomi Lokal, Htama Karya Serahkan Bantuan Pembangunan Akses Jalan di Beberapa Desa di Bekasi
Hari Desa 2026 Bakal Dihadiri 100.000 Orang
Kementerian PU Terjunkan Tim Tangani Kerusakan Jalan di Ruas Pamegatan – Singajaya Kabupaten Garut Jawa Barat
Wujudkan Indonesia Emas: Birokrasi Wajib Ikuti Tren
Tol Terpeka Menjadi Koridor Strategis JTTS Penghubung Lampung-Sumatra Selatan
Kementerian PU Mulai Pembangunan Sekolah Rakyat di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan
Kementerian PU Kirim Bantuan Alat Berat untuk Mendukung Penanganan Longsor di Banjarnegara
Dampak Tak Terduga Insiden SMAN 72, Pramono: Banyak Siswa Ajukan Pindah Sekolah

Berita Terkait

Friday, 21 November 2025 - 08:24 WIB

Dukung Mobilitas dan Ekonomi Lokal, Htama Karya Serahkan Bantuan Pembangunan Akses Jalan di Beberapa Desa di Bekasi

Friday, 21 November 2025 - 07:50 WIB

Hari Desa 2026 Bakal Dihadiri 100.000 Orang

Thursday, 20 November 2025 - 15:39 WIB

Kementerian PU Terjunkan Tim Tangani Kerusakan Jalan di Ruas Pamegatan – Singajaya Kabupaten Garut Jawa Barat

Wednesday, 19 November 2025 - 11:25 WIB

Wujudkan Indonesia Emas: Birokrasi Wajib Ikuti Tren

Tuesday, 18 November 2025 - 14:05 WIB

Tol Terpeka Menjadi Koridor Strategis JTTS Penghubung Lampung-Sumatra Selatan

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Tinjau Longsor Banjarnegara, Menteri Dody Terjunkan 18 Excavator

Friday, 21 Nov 2025 - 07:53 WIB

Berita Utama

Hari Desa 2026 Bakal Dihadiri 100.000 Orang

Friday, 21 Nov 2025 - 07:50 WIB