DAELPOS.com – Sekretaris DPD PDI Perjuangan (PDIP) Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis mengaku optimis partainya bakal meraih kemenangan hingga 100 persen pada Pilkada serentak 2020 nanti di Provinsi Kalimantan Timur.
Diketahui, sembilan kabupaten atau kota di Provinsi Kalimantan Timur bakal menggelar Pilkada serentak pada tahun 2020 nanti.
Kesembilan kabupaten atau kota itu yakni, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Bontang, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Barat serta Kabupaten Mahakam Ulu.
“Kalau kita optimis menang di sembilan kabupaten dan Kota, kalau bisa menang semuanya, kenapa gak semuanya,” kata Ananda.
“Tapi kalau tidak bisa semuanya, minimal 60%, sesuai arahan dari Ibu (Megawati Soekarno Putri) dan DPP PDIP,” sambungnya.
Menurutnya, Pilkada serentak 2020 nanti merupakan momentum strategis bagi partai. Oleh karena itu setiap kader partai wajib untuk berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan pertarungan tersebut.
“Kita harus optimis, kalau mau perang kan harus optimis dan siap, apalagi kita anak kader,” ujar dia.
Masih kata Ananda, dari sembilan kabupaten dan Kota, DPP Partai PDIP sudah mengumumkan empat calon kepala daerah yang akan maju bertarung di Pilkada serentak 2020.
Ke empat wilayah dan calon tersebut yakni, Paser ; Fahmi Fadli dan Sulaiman Eva Merukh, Kota Bontang ; Adi Darma dan Basri Rase.
Selanjutnya, Balikpapan ; Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz dan Kutai Barat ; FX Yapan dan Edyanto Arkan
“Untuk yang lima kabupaten dan Kota yang belum diumumkan, kita masih menunggu keputusan dari DPP. Yang jelas, DPC dan DPD sudah mengikuti arahan dan tugas dari DPP mulai dari pembukaan pendaftaran calon, verifikasi dan validasi data calon,” katanya.
Kemudian, melakukan komunikasi dengan internal dan calon partai koalisi serta melakukan survei.
Untuk bisa merebut kemenangan di Pilkada serentak 2020 nanti, Ketua Fraksi PDIP Provinsi Kalimantan Timur mengaku telah menyiapkan berbagai strategi, mulai dari membentuk pengurus anak cabang, Ranting, hingga anak ranting.
“Yang paling pertama, kita membentuk pengurus partai, dari pengurus partai itu kita akan bikin Regu penggerak pemilih (Guraklih) dan Tim Saksi,” ujar dia.
“Nah, para Guraklih itu nantinya akan membantu pemetaan di masing – masing RT, selanjutnya, (kader yang ditunjuk) dari masing – masing RT itu, mereka nantinya akan melakukan pemetaan dan door to door ke rumah ke rumah,” ujar dia.
Sementara untuk tim saksi, mereka nantinya akan bertugas mengamankan suara di setiap TPS. “Agar suara yang telah diamanahkan bisa terjaga,” ujar dia. (PRY)