Taman Nasional Tambora Habitat Penting Elang Flores

Friday, 17 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Taman Nasional Tambora merupakan salah satu kawasan konservasi yang menjadi habitat Elang flores (Spizaetus floris) di Pulau Sumbawa. Elang flores di Taman Nasional Tambora memiliki penyebaran di beberapa lokasi, antara lain sekitar sungai Oi Marai Kawinda To’i, wilayah Desa Oi Pani’i dan wilayah Dusun Pancasila. Sesuai hasil survey yang dilakukan tim Balai Taman Nasional Tambora tahun 2019 di site pengamatan Oi Marai hanya ditemukan 2 ekor Elang flores dewasa dan 1 ekor anakan.

Elang flores merupakan jenis pemangsa yang tersebar di Pulau Lombok, Sumbawa, serta pulau kecil Satonda dan Rinca, dan tentunya Pulau Flores, dan pada umumnya di wilayah kepulauan Nusa Tenggara. Saat ini populasi burung pemangsa ini sangat terbatas berkisar antara 100-240 individu dewasa (Rosary, 2019). Status populasi satwa ini menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) termasuk kritis (Critically Endangered/CR) atau satu langkah menuju kepunahan di alam.

“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan Elang flores sebagai salah satu dari 25 spesies prioritas ternacam punah, yang harus ditingkatkan populasinya. Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk melestarikan burung langka ini,” ujar Kepala Balai TN Tambora Murlan Darmenia Pane, (16/4).

Terkait hal tersebut, Balai Taman Nasional Tambora tengah melakukan penyelamatan satu ekor Elang flores dari serahan masyarakat, (15/4). Penyerahan satwa langka dan dilindungi ini, dilakukan salah satu warga Dusun Pancasila Desa Tambora Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu, secara sukarela.

“Untuk selanjutnya, Elang flores tersebut akan kami tangani sampai kondisinya siap dilepasliarkan ke habitatnya,” kata Murlan.

Elang flores tersebut, dievakuasi oleh tim Balai Taman Nasional Tambora ke Kantor SPTN I Kore untuk mengurangi resiko stres, karena perjalanan jauh, (15/4). Keesokan harinya, evakuasi dilanjutkan ke kantor Balai Taman Nasional Tambora untuk mendapatkan perawatan yang lebih memadai oleh tenaga medis, sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya di Taman Nasional Tambora.

See also  Kementerian PU Hadirkan Infrastruktur Sanitasi Modern Jakarta Sewerage Development Project, Konstruksi Zona 1 Capai 42%

Murlan menyampaikan, pelepasliaran Elang flores akan dilaksanakan setelah melalui beberapa tahapan. Pada tahap awal, petugas medis dan animal keeper melakukan pemeriksaan dan kajian medis elang tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan satwa tersebut dalam kondisi sehat.

Selanjutnya, tim Balai Taman Nasional Tambora akan melakukan kajian lokasi pelepasliaran (ground survey). Pada tahap ini, dilakukan didentifikasi kelayakan lokasi pelepasliaran, yang meliputi ketersediakan habitat, pakan, potensi gangguan, penentuan titik pelepasliaran dan aksesibilitas. Apabila tahapan tersebut sudah dilakukan, Balai Taman Nasional Tambora akan menempatkan elang dalam kandang habituasi, yang dibangun di lokasi pelepasliaran. Kondisi ini dimaksudkan agar elang tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

“Selama proses habituasi ini, satwa akan dipantau perkembangan perilaku liarnya. Satwa akan dilepasliarkan, apabila sudah memungkinkan. Dalam penanganan Elang flores ini, Balai Taman Nasional Tambora melakukan koordinasi dan konsultasi intensif dengan tim dari Raptor Indonesia,” pungkas Murlan.

Berita Terkait

Kementerian PUPR Perkuat Pemantauan Infrastruktur Pasca Erupsi Semeru
Ikon Baru Kota Solo, Underpass Joglo Garapan Hutama Karya Diresmikan Presiden Prabowo
Raker dengan DPR RI, Kementerian PU Lakukan Evaluasi APBN 2025 dan Rencana Program 2026
P3N Lemhannas, Menteri Dody: Infrastruktur Fondasi Ketahanan Nasional
Menteri Dody di UNAIR: Sinergi Pendidikan, Pembangunan, dan Keadilan
Terima Kasih, Presiden Prabowo! Pendidikan Layak Hadir di Bandung Barat
Transformasi Organisasi Berbuah Manis, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Flyover Nurtanio 65% Tuntas, Dukung Whoosh dan Urai Macet Bandung

Berita Terkait

Thursday, 20 November 2025 - 06:17 WIB

Kementerian PUPR Perkuat Pemantauan Infrastruktur Pasca Erupsi Semeru

Wednesday, 19 November 2025 - 22:04 WIB

Ikon Baru Kota Solo, Underpass Joglo Garapan Hutama Karya Diresmikan Presiden Prabowo

Tuesday, 18 November 2025 - 06:42 WIB

Raker dengan DPR RI, Kementerian PU Lakukan Evaluasi APBN 2025 dan Rencana Program 2026

Monday, 17 November 2025 - 15:32 WIB

P3N Lemhannas, Menteri Dody: Infrastruktur Fondasi Ketahanan Nasional

Friday, 14 November 2025 - 18:10 WIB

Menteri Dody di UNAIR: Sinergi Pendidikan, Pembangunan, dan Keadilan

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Bank Mandiri Perluas Layanan Treasury untuk Dukung Akselerasi Ekonomi Nasional

Thursday, 20 Nov 2025 - 06:26 WIB

Berita Terbaru

Kementerian PUPR Perkuat Pemantauan Infrastruktur Pasca Erupsi Semeru

Thursday, 20 Nov 2025 - 06:17 WIB