Memalukan, Krisis Tidak Jadi Gara-gara Korona

Sunday, 3 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Salamuddin Daeng

DAELPOS.com – PADAHAL sudah diterbitkan Perppu 1/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Perppu yang diterbitkan dengan alasan terjadi darurat keuangan, darurat moneter dan darurat fiskal.

Korona dituduh sebagai biang kerok segala macam masalah ekonomi, keuangan, moneter, fiskal yang terjadi di Indonesia. Korona dituduh penyebab nilai tukar ambruk, bursa saham merosot, utang membengkak, industri bangkrut.

Rupiah diprediksi merosot ke Rp 20 ribu per dolar AS, defisit APBN diprediksi membengkak diatas 5 persen GDP. Pengusaha mengklaim 15 juta orang terkena PHK. Presiden mengatakan akan terjadi krisis pangan sangat besar. Semua hal yang paling buruk yang menimpa Indonesia ini karena korona. Terdengar nada nada akan ada kerusuhan, chaos, akibat kondisi ekonomi yang hancur lebur.

Semua kebangkrutan ekonomi ini karena korona, Bukan karena tata kelola yang buruk, target anggaran yang ambisius, korupsi dimana mana, penggelapan pajak, pelarian keuntungan hasil pencurian kakayaan alam hasilnya dilarikan ke luar negeri, yang kesemua itu yakni kejahatan keuangan, penjarahan kekayaan alam, peras BUMN, terjadi sehari secara telanjang di depan mata rakyat Indonesia.

Dengan Perppu tersebut pemerintah berencana mengambil utang Rp 1.006 triliun lebih, menalangi (bailout) sektor keuangan Rp 405 triliun lebih. Bahkan dengan Perppu tersebut BI diusulkan untuk mencetak uang hingga ribuan triliun rupiah sebagai dana stimulus keuangan bagi bank, perusahaan, dan bagi APBN yang diprediksi gagal bayar utang.

Eh, ternyata semua yang digambarkan elite ini tidak terjadi. Rupiah meski turun sedikit tapi masih stabil di angka Rp 15 ribu per dolar AS. APBN turun sedikit dibandingkan tahun lalu akibat pelemahan harga minyak, dan penurunan pajak kepada pengusaha besar.

See also  Presiden Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Lima Tokoh

Belum ada satu bank pun memperlihatkan masalah liquiditas. Orang orang masyarakat umum tetap bayar kredit sebagaimana biasanya. Bahkan permintaan utang bertambah akibat dua bulan belakangan tidak bekerja.

Eh, bahkan konsumsi listrik masyarakat meningkat selama korona, dan PLN tidak jadi kehilangan revenue. PHK yang digambarkan 15 juta orang, setara dengan jumlah penduduk DKI + Depok + Bekasi + Tanggerang, ternyata kalangan pengusaha untuk menakut nakuti pemerintah, supaya mau talangi utang pengusaha.

Jadi, tidak jadi dong bangkrut pemerintah dan perusahaan?

Lah Indomaret dan Alfamart orang belanja masih rame  antri tiap hari, hasil panen padi petani agak lumayan tahun ini. Gara gara diam di rumah merokok jadi banyak perusahaan rokok tambah kaya. Karena rajin buka WhatsApp jadi beli pulsa banyak dan Telkom untung besar.

Hanya mungkin pemerintah dan pengusaha yang gagal bayar utang tahun depan 2021.

Siapa suruh mereka ugal ugalan. Jangan salahkan rakyat ya, apalagi membebankan utang kepada rakyat. Aparat jaga itu semua lini, jangan sampai mereka bawa kabur uang ke luar negeri!

Berita Terkait

Menteri Dody Tekankan Tiga Pilar Kesiapsiagaan Nataru 2025/2026
Pentingnya Produktivitas untuk Transformasi Industrial
Wamenaker: Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Adalah Investasi Bangsa
Tanpa Antrean dan Salah Sasaran, BLT Kesra Kini Diterima Lebih Cepat
Bank Jakarta Catat Kinerja Positif di Triwulan III 2025
Menag-Danantara Bahas Ekonomi Umat
Kuliah Umum di Undip, Mentrans Ajak Anak Muda Turun Langsung Ke Lapangan Untuk Wujudkan Kawasan Transmigrasi Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Dihadiri 2.000 Desa, Mendes Deklarasi Desa Bersinar

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 10:07 WIB

Menteri Dody Tekankan Tiga Pilar Kesiapsiagaan Nataru 2025/2026

Wednesday, 5 November 2025 - 09:13 WIB

Wamenaker: Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Adalah Investasi Bangsa

Tuesday, 4 November 2025 - 13:29 WIB

Tanpa Antrean dan Salah Sasaran, BLT Kesra Kini Diterima Lebih Cepat

Tuesday, 4 November 2025 - 13:22 WIB

Bank Jakarta Catat Kinerja Positif di Triwulan III 2025

Tuesday, 4 November 2025 - 13:18 WIB

Menag-Danantara Bahas Ekonomi Umat

Berita Terbaru

Berita Utama

Menteri Dody Tekankan Tiga Pilar Kesiapsiagaan Nataru 2025/2026

Wednesday, 5 Nov 2025 - 10:07 WIB

Nasional

Kemen PU Wujudkan Asta Cita: Fondasi Keadilan dan Keberlanjutan

Wednesday, 5 Nov 2025 - 10:04 WIB