Lord Didi

Wednesday, 6 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Dahlan Iskan
DAELPOS.com – Obituari terbaik untuk almarhum Didi Kempot adalah yang dibuat Jaya Suprana. Bentuknya: permainan piano –alat musik yang paling dikuasainya.

Di depan piano milik Ayla itu Pak Jaya memainkan lagu Didi Kempot yang paling atas saat ini: Pamer Bojo. Ayla mengucapkannya diam-diam –lihatlah hasilnya sendiri.

Didi Kempot adalah raja campursari Indonesia –terbaik di dunia. Jaya Suprana adalah raja piano Indonesia –yang sering melanglang buana.

Jadinya unik: lagu campursari milik rakyat dimainkan di piano yang sangat elit.

Itu karena Pak Jaya – bos Jamu Jago dan Museum Rekor Indonesia – sangat mengagumi Didi Kempot – -di samping tetap mengagumi pemusik Beethoven klasik dan sekelasnya.

Saya sering mengikuti tulisan Pak Jaya. Yang dibaca sangat produktif itu. Tidak hanya sekali Pak Jaya mengulas musik Didi Kempot. Berkali-kali. Pertanda Pak Jaya sangat mengapresiasi raja campursari itu.

Pernah Pak Jaya menulis khusus tentang lagu Pamer Bojo. Ia bahas syairnya yang menyayat-nyayat hati. ”Begitu dalam makna syair lagu itu,” tulisnya.

Sampai membuat Pak Jaya mbrebes mili .

Maka begitu mendengar Didi Kempot berlalu dunia Pak Jaya syok. ”Saya lebih layak meninggal lebih dulu,” katanya pada saya.

Setelah kesedihannya reda, Pak Jaya menuju piano. Di rumah Ayla di Jakarta memang ada piano besar. Itu piano kuno. “Jenis-nya pun aku sudah lupa. Sudah terhapus, ”ujar Pak Jaya merendah. “Piano ini juga tidak pernah distem ulang. Biarlah. Biar nadanya lebih merakyat, ”guraunya.

Saya memutar tiga kali Pamer Bojo versi Pak Jaya itu. Pikiran saya melayang ke mana-mana: ke panggung-panggung bersama sang raja di kala belum jadi maharaja seperti sekarang. Juga ke Prapatan Sleko –satu lagunya tentang perempatan terkenal di kota Madiun. Yang saya (bersama istri) memainkan sebagai bintang video clip-nya.

See also  KPK Terima Penghargaan Pengawasan Kearsipan 2019

Kenangan saya juga ke pedesaan di pelosok Ngawi. Khususnya ke Desa Majasem. Yakni sebuah desa di lereng timur Gunung Lawu. Di Kecamatan Kendal yang diganti.

Saya sering ke desa-desa sekitar Majasem. Saya punya keluarga di dekat situ. Di desa Majasem inilah Didi Kempot dimakamkan kemarin sakit.

Apa hubungan Didi Kempot dengan Desa Majasem?

Itulah desa itu: Hj Saputri. Yang memberi pasangan ini dua anak – dua-duanya meninggal saat masih kecil. Lalu ambil anak angkat dari Lingkungan keluarga sendiri. Anak ini pernah jadi korban bully habis-habisan. Yang akhirnya membuktikan bahwa dia memang anak angkat – sudah diakui anak sendiri.

Didi Kempot bertemu sang istri di Jakarta. Waktu itu Didi masih sangat sulit. Saputri anak orang berpunya –untuk ukuran desa.

Setelah menikah, pasangan ini tinggal di Majasem. Sang istri tidak pernah mau diajak pindah ke Solo, ke kampung Didi. Maka Didi Kempot-lah yang pulang-pergi Solo-Majasem.

Saat disambut Didi Kempot sudah laris, rumah sang istri itu dipugar. Menjadi rumah yang termegah di desa itu. Adanya jalan tol Ngawi-Solo membuat jarak Majasem ke Solo tinggal 1 jam –dengan mobil.

Mendengar Pamer Bojo versi piano itu saya juga ingat Pamer Bojo versi Tiara – runner-up Indonesian Idol RCTI tahun ini. Di grand final Tiara menyanyikan Pamer Bojo –dipopkan. Lihat Pamer Bojo Tiara di YouTube: yang menonton 26 juta orang!

Tentu sudah terlalu banyak yang mengulas kehebatan lagu-lagu Didi Kempot. Tapi saya tetap tidak bisa menjawab: Dahulu, Didi Kempot begitu diidolakan di kampus-kampus. Para mahasiswa –di mana pun– jadi gilanya ke lagu-lagu Didi Kempot. Yang semuanya berideologi patah hati, hancur batin, dan siksa perasaan. Begitu banyaknyakah mahasiswa yang patah hati – layakkah terwakili oleh lagu seperti Pamer Bojo?

See also  Puncak Peringatan Hapernas 2021, Menteri Basuki Tekankan Program Perumahan Fokus pada Pengentasan Kemiskinan dan Penurunan Stunting

Saya Ingat pertunjukan 4 bulan yang lalu di Surabaya. Didi Kempot diundang oleh Unesa (d / h IKIP Surabaya). Saya diundang juga untuk hadir. Begitu gila para mahasiswa di konser itu. Mereka tumplek bernyanyi bersama, berjingkrat, berjirolupatmonemtuwolu dan bertakgintakgintak bersama sang raja.

Sebelum acara dimulai, saya memulai ke belakang panggung. Kangen Baku. Saya pun sempat saling menggantikan cipika-cipiki. Demikian juga istri saya. Itulah pertemuan terakhir saya dengan sang raja.

Saya juga kaget Didi Kempot begitu cepat meninggal dunia. Di usianya yang baru 53 tahun.

Tapi lagu-lagunya akan tetap abadi. Stasiun Balapan Solo, Cidro, Prapatan Sleko, Perawan Kalimantan, dan Sebagian Pamer Bojo tidak akan pernah terlupakan.

Saya pun, setiap pagi, masih akan terus senam-joget lagu Pamer Bojo. Tentu dengan gerakan yang asyik.

Maafkan, Didi. Saya tidak bisa main piano. Saya hanya akan terus mengabadikanmu di senamku. (Dahlan Iskan)

Berita Terkait

Buntut OTT KPK, Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut
296th IPU Executive Committee: Mardani doromg IPU fokus tangani akar masalah konflik
Menteri PU: Evaluasi Menyeluruh Seluruh Jajaran PU Penting untuk Tekan Beban Ekonomi Berbiaya Tinggi
Mendes Yandri Ajak BPD Kolaborasi dengan Pemerintah Desa untuk Percepat Pembangunan Desa
Panen Cabai Perdana, Mendes Yandri Apresiasi Desa Kemiri yang Berhasil Gunakan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Bahas Hasil Pemetaan Layanan Publik Bersama Prospera, Menteri PANRB Tekankan Kolaborasi dan Integrasi Layanan
Kementerian PANRB Dukung Penguatan SDM BMKG
Inpres Enggano Diteken, Sultan Ucapkan Terima Kasih

Berita Terkait

Tuesday, 1 July 2025 - 13:37 WIB

Buntut OTT KPK, Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut

Monday, 30 June 2025 - 13:52 WIB

296th IPU Executive Committee: Mardani doromg IPU fokus tangani akar masalah konflik

Sunday, 29 June 2025 - 13:39 WIB

Menteri PU: Evaluasi Menyeluruh Seluruh Jajaran PU Penting untuk Tekan Beban Ekonomi Berbiaya Tinggi

Saturday, 28 June 2025 - 07:36 WIB

Mendes Yandri Ajak BPD Kolaborasi dengan Pemerintah Desa untuk Percepat Pembangunan Desa

Friday, 27 June 2025 - 11:33 WIB

Panen Cabai Perdana, Mendes Yandri Apresiasi Desa Kemiri yang Berhasil Gunakan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

Nasional

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 Jul 2025 - 19:02 WIB

Nasional

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Tuesday, 1 Jul 2025 - 18:49 WIB

Ekonomi - Bisnis

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Tuesday, 1 Jul 2025 - 18:43 WIB