Ketidakadilan Di Amerika Juga Terjadi Di Tengah Kita…

Tuesday, 2 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Arief Gunawan

DAELPOS.com –  PEMICU kerusuhan sosial di Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir esensinya disebabkan oleh persoalan ketidakadilan.

Masalah rasisme di Amerika, yang merupakan negara multiras, sebenarnya sudah selesai.

Setidaknya terbukti dari terpilihnya Barack Obama jadi presiden, dihapusnya perbudakan oleh Thomas Jefferson, dan gerakan hak-hak sipil oleh Martin Luther King Jr.

Ketidakadilan adalah persoalan universal yang juga terjadi di negeri ini, hari ini.

Itulah sebabnya Soekarno dan para bapak bangsa menekankan pentingnya perilaku adil dan beradab dalam bernegara, yang mereka amanatkan di dalam Pancasila.

Akan halnya rasisme, bangsa ini memiliki trauma yang sangat menyakitkan.

Di masa penjajahan, bumiputera sangat dihinakan dengan menjadi warga negara kelas empat. Di bawah orang Belanda, golongan Indo, China, Arab, dan Timur Asing.

Di tempat-tempat umum ada warning “Verboden voor honden en inlanders”.

Pribumi & anjing dilarang masuk.

Waktu masih menjadi mahasiswa ITB, 1921, Soekarno mengalami rasisme. Jadi salah satu dari sebelas siswa yang kena diskriminasi.

Kebencian penjajah terhadap Islam juga diterapkan dengan ilmu bantu orientalisme melalui Snouck Hurgronje yang mula-mula teolog.

Hurgronje disusupkan waktu perang Aceh. Masuk Ciamis, Garut, Batavia, Banten, dan banyak tempat. Nama samarannya Haji Gopur alias Abdul Gaffar.

KNIL memecah-belah kesukuan.

Merekrut suku-suku tertentu menjadi brigade pasukan untuk menumpas sesama anak bangsa di pulau lain. Sehingga menimbulkan stigma dan kebencian sesama saudara.

Kerusuhan sosial yang sedang berlangsung di Amerika saat ini setelah terbunuhnya George Floyd, adalah akumulasi dari persoalan ketidakadilan yang kawin-mawin dengan persoalan ekonomi, merebaknya jumlah pengangguran, kemiskinan, bercampur dengan virus asal China Komunis, Covid-19.

Kejadian ini seharusnya membuka mata dan kesadaran kita …

See also  Vaksin COVID-19 Produksi Sinovac Suci dan Halal

Perlakuan tidak adil, provokasi para buzzeRp yang mencari nafkah dengan opini bermuatan rasisme, memfitnah, membunuh karakter tokoh, dan melakukan ujaran kebencian lainnya, adalah sangat berbahaya dan menjadi ancaman bagi persatuan bangsa, kehidupan bertoleransi, serta kerukunan beragama.

Ketidakadilan yang paling mencolok saat ini terjadi di lapangan ekonomi, dan sektor hukum. Mayoritas rakyat sedang terbelit oleh berbagai kesulitan dan ancaman diterkam Corona.

Janganlah kita hipokrit dan berlagak pilon seakan ketidakadilan itu tidak sedang terjadi pula di sini.

Sehingga seakan-akan kuman di seberang lautan tampak, tetapi gajah di pelupuk mata tiada terlihat.

(Wartawan Senior)

Berita Terkait

Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital
Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas
Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang
Dorong Sinergi Lintas Lembaga Tangani Pascabencana Sumatera
Pascabencana Sumbar: Kementerian PUPR Percepat Penanganan Akses, Sedimen, dan Sanitasi di Agam
Kementerian PU Kebut Penanganan Dampak Longsor dan Banjir di Jalur Padang–Bukittinggi
Kementerian PU Buka Jalan Kota Kuala Simpang dan Salurkan Sarana Air Bersih
Hutama Karya Peduli: Perkuat Bantuan Tanggap Bencana di Tiga Wilayah Sumatra Barat

Berita Terkait

Tuesday, 9 December 2025 - 06:56 WIB

Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital

Monday, 8 December 2025 - 13:19 WIB

Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas

Monday, 8 December 2025 - 13:06 WIB

Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang

Monday, 8 December 2025 - 13:02 WIB

Dorong Sinergi Lintas Lembaga Tangani Pascabencana Sumatera

Monday, 8 December 2025 - 12:57 WIB

Pascabencana Sumbar: Kementerian PUPR Percepat Penanganan Akses, Sedimen, dan Sanitasi di Agam

Berita Terbaru