DAELPOS.com – Inisiator Gerakan Kami Oposisi, Mardani Ali Sera minta Presiden Joko Widodo segera melakukan evaluasi kebijakan New Normal. Ia mengatakan hal itu lantaran ia melihat pelaksanaan dilapangannya tidak terkendali.
“Saya mendesak segera di evaluasi kebijakan New Normal. Saya kok melihat malah implementasi di lapangan pengaturan tidak berjalan sehingga melunjak terus penyebaran Covid-19,” kata Mardani, Rabu(15/07).
Lebih lanjut, Anggota Komisi II DPR itu juga mengatakan malah semakin mengkhawatirkan buah dari kebijakan pelonggaran pengaturan penjagaan jarak, sehingga melahirkan klaster penyebaran baru, “Kita baru di fase gelombang pertama tapi sudah muncul klaster baru, perumahan, Sekolah pendidikan asrama, pasar, dan lainnya,” ujar Mardani.
Jumlah kasus positif corona di Indonesia bertambah 1.282 menjadi 76.981 orang pada rilis data hari Senin (13/7). Sedangkan Provinsi DKI Jakarta masih menyumbang kenaikan kasus terbesar yakni 281 orang. Adapun Provinsi Jawa Timur tercatat menyumbang 219 kasus. Sedangkan pasien baru di Sulawesi Selatan bertambah 124 orang. Total ketiga wilayah ini menyumbang 624 atau 48,6% dari kenaikan angka corona hari ini.
Ketua DPP PKS itu minta selain evaluasi kebijakan, ia juga minta pembuatan kebijakan berdasarkan lebih mengedepankan berbasis ilmiah dan hasil riset, “Menjadikan data dan temuan dari ilmuan seharusnya di pilih oleh presiden, kalau perlu ketua gugus tugasnya di ganti akademisi virologi dan epidemiologi,” kata Mardani.
Selain itu ia juga minta pemerintah mengedepankan datakrasi dalam penanganan penyebaran lebih jauh Covid-19, “Pemanfaatan Datakrasi untuk memantau penyebaran Covid-19 sehingga sudah diterapkan oleh pemerintah, sehingga bisa lebih efektif dan menghindari penambahan lebih besar di tempat lain,” pungkasnya,