Mardani: Saatnya Evaluasi Kebijakan “New Normal”

Wednesday, 15 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Istimewa

foto Istimewa

DAELPOS.com – Inisiator Gerakan Kami Oposisi, Mardani Ali Sera minta Presiden Joko Widodo segera melakukan evaluasi kebijakan New Normal. Ia mengatakan hal itu lantaran ia melihat pelaksanaan dilapangannya tidak terkendali.

“Saya mendesak segera di evaluasi kebijakan New Normal. Saya kok melihat malah implementasi di lapangan pengaturan tidak berjalan sehingga melunjak terus penyebaran Covid-19,” kata Mardani, Rabu(15/07).

Lebih lanjut, Anggota Komisi II DPR itu juga mengatakan malah semakin mengkhawatirkan buah dari kebijakan pelonggaran pengaturan penjagaan jarak, sehingga melahirkan klaster penyebaran baru, “Kita baru di fase gelombang pertama tapi sudah muncul klaster baru, perumahan, Sekolah pendidikan asrama, pasar, dan lainnya,” ujar Mardani.

Jumlah kasus positif corona di Indonesia bertambah 1.282 menjadi 76.981 orang pada rilis data hari Senin (13/7). Sedangkan Provinsi DKI Jakarta masih menyumbang kenaikan kasus terbesar yakni 281 orang. Adapun Provinsi Jawa Timur tercatat menyumbang 219 kasus. Sedangkan pasien baru di Sulawesi Selatan bertambah 124 orang. Total ketiga wilayah ini menyumbang 624 atau 48,6% dari kenaikan angka corona hari ini.

Ketua DPP PKS itu minta selain evaluasi kebijakan, ia juga minta pembuatan kebijakan berdasarkan lebih mengedepankan berbasis ilmiah dan hasil riset, “Menjadikan data dan temuan dari ilmuan seharusnya di pilih oleh presiden, kalau perlu ketua gugus tugasnya di ganti akademisi virologi dan epidemiologi,” kata Mardani.

Selain itu ia juga minta pemerintah mengedepankan datakrasi dalam penanganan penyebaran lebih jauh Covid-19, “Pemanfaatan Datakrasi untuk memantau penyebaran Covid-19 sehingga sudah diterapkan oleh pemerintah, sehingga bisa lebih efektif dan menghindari penambahan lebih besar di tempat lain,” pungkasnya,

See also  Hari BUM DESA, Tiga Gubernur Terima Penghargaan Kemendes PDTT

Berita Terkait

Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah
Tiba di Jeddah, Prabowo Akan Temui PM Arab Saudi
Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Yandri Optimis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
Hasilkan Kebijakan Aspiratif dan Berdampak, Menteri PANRB Terima Masukan dari PPI
Prabowo: Polri Harus Tetap Tangguh, Bersih, dan Berpihak kepada Rakyat
Audiensi Dubes Uni Emirat Arab, Mendes Yandri Ajak Perkuat Ketahanan Pangan di Desa
Raker dengan DPR RI, Menteri Rini Jelaskan FWA ASN: Dilakukan Sesuai Kesiapan dan Kebutuhan Organisasi
Tingkatkan Ketahanan Banjir dan Tsunami, Kementerian PU Kebut Perbaikan 3 Sungai di Kota Palu

Berita Terkait

Wednesday, 2 July 2025 - 18:21 WIB

Tiba di Jeddah, Prabowo Akan Temui PM Arab Saudi

Wednesday, 2 July 2025 - 17:53 WIB

Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Yandri Optimis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa

Wednesday, 2 July 2025 - 09:10 WIB

Hasilkan Kebijakan Aspiratif dan Berdampak, Menteri PANRB Terima Masukan dari PPI

Tuesday, 1 July 2025 - 18:35 WIB

Prabowo: Polri Harus Tetap Tangguh, Bersih, dan Berpihak kepada Rakyat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:12 WIB

Audiensi Dubes Uni Emirat Arab, Mendes Yandri Ajak Perkuat Ketahanan Pangan di Desa

Berita Terbaru

Nasional

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:53 WIB

Ekonomi - Bisnis

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:51 WIB