Kiat Pemerintah Dalam Melindungi Anak Di Masa Pandemi COVID-19

Tuesday, 28 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Di balik jumlah total pasien sebanyak 95.418 terkonfirmasi COVID-19 per 24 Juli 2020, terdapat anak-anak yang turut terdampak. Baik menjadi salah satu pasien terkonfirmasi, meninggal dunia, bahkan berada di situasi sulit di saat orang tua mereka menjadi salah satu pasien terkonfirmasi positif. Tidak hanya itu, masa pandemi ini pun mempengaruhi perkembangan psikologis anak.

Harry Hikmat menjelaskan terdapat berbagai dampak yang ditimbulkan akibat COVID-19 bagi anak-anak, di antaranya adalah keterpisahan keluarga, berkurangnya akses terhadap dukungan sosial, stres orang tua, kekerasan, perlakuan salah, stres psikologis terhadap anak, penelantaran, eksploitasi, dan stigma pada etnis tertentu.

Dalam melakukan tindak pencegahan dan penanganan anak yang terdampak akibat COVID-19, Harry menjelaskan bahwa Kemensos telah melakukan upaya bagi anak-anak yang terpapar.

Terdata saat ini terdapat 346 anak positif COVID-19 yang terpapar dari 25 provinsi di Indonesia dan telah ditangani secara langsung oleh para pekerja sosial.

Dalam proses penanganan anak yang terpapar, pekerja sosial tidak hanya melakukan pendekatan pada anak, para pekerja sosial pun akif melakukan pendekatan kepada orang tua dan keluarga dari anak tersebut melalui online.

“Nah ini yang perlu satu pemahaman di mana anak itu harus mengerti terhadap situasi yang sulit tapi sisi lain orang tua pun juga harus bisa mengerti bahwa situasi seperti itu tidak bisa terlalu dekat dengan anak. Untuk itu kita pun melakukan pendekatan tidak hanya pada anak, tetapi juga kepada orang tua dan keluarganya melalui media online,” tutur Harry.

Pada akhir dialog Harry mengajak masyarakat agar ikut berkontribusi dalam upaya penanganan pandemi, bukan hanya saat anak sudah terpapar, namun juga pada fase pecegahan, yakni dengan menguhubungi hotline 1500771 untuk menyampaikan pengaduan “1500771 siap menerima pengaduan.

See also  UU Pelayanan Publik Perlu Diperbaiki Agar Adaptif Hadapi Dinamika

“Telepon Sahabat Anak yang sering dipakai untuk rujukan, untuk pengaduan, itu ditindaklanjuti oleh pekerja sosial dan upaya tersebut dilakukan melalui online. TePSA itu (nomor hotline) 1500771,” tambah Harry. .

Berita Terkait

Kementerian PU dan IAI Bahas Penguatan Tata Kelola Profesi Arsitek dan Reformasi Regulasi
BPJPH Terus Gencarkan Pengawasan Produk di Masyarakat
Hari Lingkungan Hidup, Ini Cara Pertamina Dorong Pekerja Jadi Role Model Dekarbonisasi
BKSAP DPR RI Dorong Solusi Regional untuk Pengungsi Rohingya
Percepat Transformasi Digital Pemerintah, Kementerian PANRB Kolaborasi Bersama DEN dan Komdigi
Tarif AS Ancam Ekonomi, Rakyat Butuh Perlindungan Nyata
PLN dan Kemendiktisaintek Jalin Kerja Sama Riset dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
Wamen Diana Tinjau Jembatan Way Sabuk dan Jalan Kotabumi–Terbanggi Besar

Berita Terkait

Wednesday, 7 May 2025 - 08:59 WIB

Kementerian PU dan IAI Bahas Penguatan Tata Kelola Profesi Arsitek dan Reformasi Regulasi

Tuesday, 6 May 2025 - 13:20 WIB

BPJPH Terus Gencarkan Pengawasan Produk di Masyarakat

Tuesday, 6 May 2025 - 13:17 WIB

Hari Lingkungan Hidup, Ini Cara Pertamina Dorong Pekerja Jadi Role Model Dekarbonisasi

Tuesday, 6 May 2025 - 09:29 WIB

BKSAP DPR RI Dorong Solusi Regional untuk Pengungsi Rohingya

Monday, 5 May 2025 - 18:49 WIB

Percepat Transformasi Digital Pemerintah, Kementerian PANRB Kolaborasi Bersama DEN dan Komdigi

Berita Terbaru