Gerakan Bagi Sejuta Masker untuk Masyarakat Sangat Penting

Wednesday, 5 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Di saat vaksin anti Covid-19 belum ditemukan atau uji klinisnya belum selesai, maka senjata utama untuk melawan virus itu adalah masker, sabun, hand sanitizer dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Maka, pakai masker harus jadi budaya. Harus jadi kebiasaan di tengah pandemi. Karena itu perlu ada gerakan untuk mewujudkan itu. Dalam konteks inilah gerakan sejuta masker bagi masyarakat sangat penting.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan itu saat memberi arahan dalam acara launching Gerakan Sejuta Masker dan Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 serta Pengarahan Kepada Gugus Tugas Covid-19 yang dihadiri Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Tri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil , Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, Dirjen Otonomi Daerah, Dirjen Dukcapil, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum,
Dirjen Administrasi Wilayah dan jajaran Forkopimda Kabupaten Indramayu di Gedung Patra Ayu Pertamina Indramayu, Jawa Barat, Selasa (5/8/2020). Menurut Mendagri, masker yang bagus untuk jadi senjata utama mencegah virus adalah masker N95. Masker untuk tenaga medis atau
surgical mask. Tapi masker ini kelemahannya sekali pakai.

” Kemudian bagaimana dengan masker kain? Lebih bagus daripada tidak pakai masker sama sekali. Jadi untuk masyarakat kita bagikan masker. Nah untuk bisa membuat perilaku memakai masker ini di negara kita yang demokrasi dan sekali lagi yang desentralisasi dengan dominasi low class masyarakat, kita stepnya harus ada soft dan hard,”kata Mendagri.

Jadi, kata Mendagri, untuk membangun perilaku pakai masker di tengah pandemi ini, cara yang soft dan hard mesti serempak. Sebab, jika cara hard saja, ibaratnya langsung pukul dan tindak bagi yang tak mau pakai masker, akan muncul resistensi. Maka harus ada cara yang soft juga yaitu bagi masker.

See also  Pemerintah dan Dunia Usaha Kerja Bersama Rehabilitasi DAS di Perbukitan Menoreh, Jawa Tengah

” Karena masyarakat yang tidak mau pakai masker ini,problemnya cuma dua pendapat saya. Satu dia memang tidak mau pakai masker karena tidak mengerti atau dia merasa terganggu dengan memakai masker ini, yang kedua yang tidak mampu. Oleh karena itulah kita perlu ada gerakan membagi masker, tapi maskernya yang dibagikan adalah secara kegotongroyongan, yaitu memobilisasi masyarakat yang mampu, pabrik, hotel, restoran, dengan stikernya masing-masing, labelnya masing-masing dikumpulin terjadi solidaritas sosial setelah itu baru dibagikan. Nah inilah kemudian saya sampaikan lemparkan kepada seluruh kepala daerah yang membagi masker di atas satu juta saya akan datang saya sampaikan begitu,” kata Mendagri.

Berita Terkait

Nono Sampono Tekankan Pentingnya Wawasan Kebangsaan bagi Mahasiswa dan Pelajar
Bang Azran: DPD Siap Bantu Presiden Serap Aspirasi Masyarakat
BKSP DPD RI Optimistis Integrasi Pariwisata dan Energi Terbarukan Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Soroti Lemahnya Kualitas Perda, BULD DPD RI Dorong Harmonisasi Regulasi Pusat–Daerah
Senator Agita Dorong Penyesuaian Kuota Penerimaan Murid Baru Sesuai Kondisi Daerah
Ketua DPD RI Terima Kunjungan Dubes Thailand, Bahas Inisiasi Forum Senat Asia Tenggara
Ketua Komite IV DPD RI: Penurunan BI Rate Momentum Penting Dorong Ekonomi dan Perkuat Pasar Modal
Wujud Cinta Tanah Air, Siswa TK, SD-SMP Meriahkan HUT RI di Dusun III dan IV Sungai Geringging

Berita Terkait

Thursday, 4 September 2025 - 14:01 WIB

Nono Sampono Tekankan Pentingnya Wawasan Kebangsaan bagi Mahasiswa dan Pelajar

Sunday, 31 August 2025 - 19:26 WIB

Bang Azran: DPD Siap Bantu Presiden Serap Aspirasi Masyarakat

Thursday, 28 August 2025 - 17:20 WIB

BKSP DPD RI Optimistis Integrasi Pariwisata dan Energi Terbarukan Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Wednesday, 27 August 2025 - 15:29 WIB

Soroti Lemahnya Kualitas Perda, BULD DPD RI Dorong Harmonisasi Regulasi Pusat–Daerah

Wednesday, 27 August 2025 - 09:20 WIB

Senator Agita Dorong Penyesuaian Kuota Penerimaan Murid Baru Sesuai Kondisi Daerah

Berita Terbaru

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto (kiri), Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi (ketiga dari kiri) dan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua dari kiri) menyaksikan proses pengolahan FABA menjadi paving block oleh warga binaan di workshop FABA Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa (9/9).

Energy

Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA

Wednesday, 10 Sep 2025 - 12:12 WIB