SesKemenkop Ajak Masyarakat Cintai Produk Dalam Negeri

Friday, 7 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan mengajak masyarakat untuk mencintai dan membeli produk dalam negeri, khususnya produk UMKM. Ajakan tersebut sebagai upaya pemulihan ekonomi pelaku UMKM yang kini mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.

“Saat ini, Indonesia memiliki tantangan yang cukup serius, yakni bagaimana menyatukan komitmen untuk mencintai dan mengkonsumsi produk buatan dalam negeri,” kata Prof Rully pada peringatan Hari Koperasi tingkat Kota Bandung 2020, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/8).

Jadi, kecenderungan masa lalu yang selalu bangga dengan produk-produk luar, di era kebiasaan baru ini menjadi momentum untuk menghentikannya.

Prof Rully juga mengharapkan agar penggunaan dan mengkonsumsi produk dalam negeri ini merupakan panggilan hati dan menjadi komitmen masyarakat itu sendiri. “Komitmen inilah yang bisa membuat ekonomi kita bisa hidup kembali,” ujar Prof Rully.

Bagi Prof Rully, ini adalah kesempatan bagi kita untuk menata kembali ekonomi nasional dan ekonomi lokal dengan memproduksi produk-produk yang selama ini tergantung pada produk impor.

“Kita tahu selama ini impor kita sangat tinggi, meski hanya jenis buah-buahan sekalipun. Karena itu, sudah saatnya kita menikmati produk-produk dalam negeri,” ujar Prof Rully.

Hal ini, lanjut Prof Rully, merupakan himbauan yang paling penting dan harus ikhlas menerima kenyataan ini serta bangkit bersama-sama melalui “Bangga Buatan Indonesia”.

Terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi, Prof Rully mengatakan, suka atau tidak suka, masyarakat saat ini harus mengoptimalkan keunggulan teknologi informasi. Hal itu bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkannya serta memulihkan kondisi perekonomian Indonesia.

“Bandung merupakan daerah yang selalu menjadi barometer bagi pembaharuan- pembaharuan. Sehingga diharapkan sistem informasi ini ke depan menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat, di daerah lain” kata Prof Rully.

See also  Riset Ungkap Terobosan Mentan SYL Perkuat Peran Penyuluh

Menanggapi peluncuran Sistem Ekonomi Jaringan Usaha (Sejuk), Prof Rully mengatakan bahwa digitalisasi merupakan bagian dari skema program pemerintah khususnya Kementerian Koperasi dan UKM. Karena ekonomi dunia pun sudah mengarah ke sana.

“Kita tidak boleh kehilangan pasar akibat intervensi teknologi dari luar. Kita harus mampu mengikuti dan memanfaatkan perkembangan teknologi dengan mendorong digitalisasi di bidang perekonomian agar prodik kita bisa merambah pasar yang luas seyltidaknya menjadi tuan rumahs,l yg unggul” papar Prof Rully.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana mengatakan, wabah Covid-19 harus dijadikan momentum untuk melakukan inovasi dan berkreasi. Pasalnya, potensi pasar di Indonesia hingga saat ini masih tinggi, khususnya bagi pengembangan koperasi.

“Kalau koperasi menjadi tuan rumah di Indonesia, Insya Allah, pergerakan sektor UKM akan semakin maju. Terlebih lagi anggaran yang disiapkan pemerintah untuk sektor ini, cukup besar,” kata Yana.

Menurut Yana, jika anggaran pemerintah bagi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dibelanjakan untuk produk-produk UKM, maka bisa menggerakan sektor lainnya.

Yana menambahkan, meskipun serangan pandemi Covid-19 di Indonesia ini dinilai cukup masif, tetapi dalam catatannya, di Kota Bandung relatif bisa dikendalikan. Hal itu, terbukti berdasarkan parameter untuk mengukur sejauhmana pandemi di suatu wilayah itu terkendali atau tidak, adalah angka reproduksi.

“Alhamdulillah, saat ini di Kota Bandung, angka reproduksinya berada diangka 0,80, masih di bawah angka satu. Tapi, apapun itu dan di zona manapun, kita tetap tidak bisa diam begitu saja. Pemkot Bandung terus melakukan relaksasi, melakukan pelonggaran di sejumlah sektor ekonomi, sehingga dampak pandemi di Kota Bandung tidak terlalu parah,” kata Yana.

Sebab, kata Yana, jika kondisi demikian dibiarkan, diprediksi pada Desember mendatang, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung akan minus 0,43.

See also  Hadapi Pandemi COVID-19: Kemendag Terus Kawal OP Gula serta Pantau Harga dan Stok Bapok di Banten

“Kita bisa bayangkan akan seperti apa apabila pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung berada di angka itu. Tapi alhamdulillah, selama ini di Kota Bandung pertumbuhan ekonominya selalu tertinggi di Jawa Barat,” pungkas Yana.

Berita Terkait

Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat
Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi
Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.
IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung

Berita Terkait

Tuesday, 26 November 2024 - 09:27 WIB

Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat

Monday, 25 November 2024 - 22:27 WIB

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Monday, 25 November 2024 - 22:23 WIB

Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi

Monday, 25 November 2024 - 17:56 WIB

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Monday, 25 November 2024 - 17:41 WIB

MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru