Mardani Ali Sera: Sekuat Apapun Menjaga Daerah, Pasti Ada Rembesan Dari Luar

Wednesday, 2 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Beberapa hari terkahir kinerja Gubernur di Provinsi Jawa dan DKI tengah disorot oleh berbagai pihak. Hal tersebut dikarenakan pemda dianggap gagal dalam menekan lonjakan kasus baru Covid-19.

Demikian komentar anggota DPR RI @mardanialisera dalam kulwitnya yang diterima redaksi (2/9). Dalam kulwitnya tersebut @mardanialisera menyampaikan beberapa tanggapan berdasarkan pengamatan dari berbagai informasi yang berkembang selama ini.
Pertama, sejak awal, Indonesia memang salah dalam menerapkan konsep. PSBB yang sudah diperpanjang berkali-kali terbukti tidak dapat 100% menekan kerumunan dan mencegah penularan. Klasternya bahkan menyebar tidak hanya di kerumunan temporer seperti pasar, tempat ibadah dan lain lain. Juga sudah merambah ke perkantoran , perumahan, bahkan klaster libur panjang.

Kemudian pendekatan institusi yang juga keliru. membuat institusi baru seperti Gugus Tugas tidak akan optimal karena tidak memiliki jangkauan hingga level terbawah. Mestinya optimalkan kementerian yang ada, seperti Kemendagri dengan aparat desa dan kelurahan yang berjumlah lebih dari 250 ribu an, jika dihitung minimal 3 orang kader per desa.

Lalu Kemenkes dapat menggerakkan infrastruktur kesehatannya hingga level puskesmas karena selama ini, penguatan di hulu tidak terlihat. Tanpa itu, kita bisa kedodoran. Hanya masker yang menjadi proteksi kita saat ini. Semua digerakkan untuk menyadarkan masyarakat karena Covid-19 ini tentang bagaimana kita mengokestrasi masyarakat dan tatanannya.

Terakhir terkait anggaran yang ‘terbatas’. Seharusnya ada dropping jelas ke Pemda dari Pemerintah Pusat. Dengan gabungan strategi yang tidak tepat-institusi terbatas, anggaran yang kurang

sementara wilayah dihadapkan pada beban kerja demikian besar, kondisi Covid-19 akan sulit dikontrol, diprediksi, bahkan ditangani.

Semua ini bukan salah para Gubernur, karena sekuat apapun mereka dalam menjaga daerah, rembesan dari luar akan selalu ada. Pemerintah Pusat yg bertanggung jawab penuh.

See also  Jenderal Listyo: Jangan Ragu Proses Tuntas Mafia Tanah, Siapa pun Bekingnya!

Berita Terkait

Jajaki Brasil, Pertamina Percepat Ketahanan Energi
Jaga Kualitas dan Kenyamanan Berkendara, Hutama Karya Lakukan Pemeliharaan Rutin di Tol JORR-S dan ATP
Kementerian PU Terus Dorong Capaian Infrastruktur Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Indonesia
Di KTT ASEAN Plus Three, Presiden Prabowo Dorong Kerja Sama Konkret dan Integrasi Kawasan
Prabowo: Persatuan dan Sentralitas ASEAN Kunci Stabilitas Kawasan
Purbaya Serahkan Sinkronisasi Data Dana Pemda di Bank ke BI, Wanti-wanti Potensi Temuan BPK
Transmigrasi Yogja Fun Run, Wamen Viva Yoga: Sosialisasi Program Kementrans
Gandrung Sewu, Ketika Seni dan Birokrasi Berkolaborasi

Berita Terkait

Tuesday, 28 October 2025 - 18:53 WIB

Jajaki Brasil, Pertamina Percepat Ketahanan Energi

Tuesday, 28 October 2025 - 18:38 WIB

Jaga Kualitas dan Kenyamanan Berkendara, Hutama Karya Lakukan Pemeliharaan Rutin di Tol JORR-S dan ATP

Monday, 27 October 2025 - 19:52 WIB

Kementerian PU Terus Dorong Capaian Infrastruktur Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Indonesia

Monday, 27 October 2025 - 14:04 WIB

Di KTT ASEAN Plus Three, Presiden Prabowo Dorong Kerja Sama Konkret dan Integrasi Kawasan

Monday, 27 October 2025 - 14:00 WIB

Prabowo: Persatuan dan Sentralitas ASEAN Kunci Stabilitas Kawasan

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Dukung Program 3 Juta Rumah, BNI Salurkan 109 Ribu KPR Subsidi

Tuesday, 28 Oct 2025 - 19:00 WIB