Menkeu Umumkan Resesi, Pemerintah Harus Fokus Bantu Rakyat dan Dunia Usaha

Thursday, 24 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati. /Ist

Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati. /Ist

DAELPOS.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan ekonomi nasional resmi resesi pada kuartal III tahun 2020. Hal itu menyusul revisi proyeksi yang dilakukan Kementerian Keuangan. Menkeu saat menyampaikan proyeksi negatif territory tersebut melalui video conference ‘APBN KiTa’, Selasa (22/9/2020), mengungkap pihaknya telah melakukan update proyeksi perekonomian Indonesia untuk tahun 2020 secara keseluruhan menjadi minus 1,7 persen sampai minus 0,6 persen.

Menanggapi statement Menkeu tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengatakan bahwa resesi itu bukan isu utama. Karena resesi dipastikan tidak terelakkan. Anis menganalisisnya dari belanja masyarakat yang masih rendah disertai dengan belum optimalnya belanja pemerintah karena serapan yang rendah. Di sisi lain, baik investasi maupun ekspor menunggu sinyal pemulihan ekonomi global.

“Seharusnya fokus Pemerintah dan seluruh otoritas pemegang kebijakan adalah mempercepat penanggulangan wabah. Kemudian membantu masyarakat terdampak, dan membantu dunia usaha agar tetap bertahan. Kita tidak mungkin mendorong konsumsi dan investasi kembali normal ketika kondisinya masih tidak normal. Masih ada wabah,” kata Anis dalam keterangan tertulis kepada awak media, Rabu (23/9/2020).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kembali menegaskan, percepatan pemulihan ekonomi nasional lebih baik jika dilakukan ketika pandemi Covid-19 sudah selesai. “Ketika pandemi masih berlangsung, upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah membantu agar masyarakat dan dunia usaha bisa bertahan,” imbuhnya.

Legislator dari daerah pemilihan Jakarta Timur inipun mengingatkan bahwa fokus yang harus dilakukan Pemerintah saat ini, setidaknya sampai akhir tahun, adalah menanggulangi wabah. Sambil menyelamatkan masyarakat dan dunia usaha agar tidak mati duluan di tengah wabah. “Seharusnya fokus kita menangani wabah, bukan menghindari krisis,” tutup Anis.

See also  3.246 ASN Pindah IKN Pada Juli-November 2024

Berita Terkait

Indonesia-Singapura Kembali Bertemu Bahas Kerja Sama Bidang Maritim
PDIP Pecat Jokowi, Haidar Alwi: Data Buktikan PDIP Tanpa Jokowi Bukan Apa-apa
BKSAP DPR RI Dorong Kolaborasi Untuk Penguatan Diplomasi Indonesia di Kancah Internasional
Pantau Distribusi BBM di Pesisir Balikpapan, Menteri ESDM Dorong Percepatan Izin Pembangunan SPBUN
Hutama Karya Pacu Program Urban HabitSphere untuk Keberlanjutan Lingkungan
Hutama Karya, Pastikan Kesiapan Layanan Selama Libur Nataru 2024/2025
Gelorakan Pelayanan Publik Inklusif, Menteri PANRB: Inklusivitas Jadi Keharusan di Tiap Layanan
BKSAP Kunjungi WHO, Bahas Kerja Sama Internasional Untuk Kesehatan

Berita Terkait

Tuesday, 17 December 2024 - 10:44 WIB

Indonesia-Singapura Kembali Bertemu Bahas Kerja Sama Bidang Maritim

Monday, 16 December 2024 - 21:23 WIB

PDIP Pecat Jokowi, Haidar Alwi: Data Buktikan PDIP Tanpa Jokowi Bukan Apa-apa

Monday, 16 December 2024 - 11:54 WIB

BKSAP DPR RI Dorong Kolaborasi Untuk Penguatan Diplomasi Indonesia di Kancah Internasional

Monday, 16 December 2024 - 11:50 WIB

Pantau Distribusi BBM di Pesisir Balikpapan, Menteri ESDM Dorong Percepatan Izin Pembangunan SPBUN

Monday, 16 December 2024 - 11:29 WIB

Hutama Karya Pacu Program Urban HabitSphere untuk Keberlanjutan Lingkungan

Berita Terbaru

Berita Utama

Dana Olympic Solidarity USD2500 untuk Atlet Olimpiade Paris 2024

Tuesday, 17 Dec 2024 - 11:42 WIB

Berita Utama

Prabowo Lantik Muhidin Jadi Gubernur Kalsel

Tuesday, 17 Dec 2024 - 11:30 WIB

Berita Terbaru

Indonesia-Singapura Kembali Bertemu Bahas Kerja Sama Bidang Maritim

Tuesday, 17 Dec 2024 - 10:44 WIB

Ekonomi - Bisnis

Pertamina Siapkan Satgas Nataru 2024/2025, Jamin Pasokan Energi Aman

Tuesday, 17 Dec 2024 - 10:37 WIB