Habib Rizieq Mau Rekonsiliasi, Asal…

Tuesday, 10 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pendiri dan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menegaskan bahwa dirinya dan umat yang selama ini terus mengkritisi kebijakan pemerintah bukanlah musuh negara. Dia menekankan, peluang rekonsiliasi sangat terbuka.

Habib Rizieq mengatakan, dirinya jelas-jelas memusuhi kezaliman, kemunafikan, kecurangan dan kejahatan yang ada.

“Jadi, kita itu bukan musuh negara, bukan musuh tentara, bukan musuh polisi. Yang kami lawan adalah kezaliman. Kejahatan. Tidak ada kompromi soal itu,” tegas Habib Rizieq dalam pertemuan dengan para pengikutnya yang disiarkan Channel YouTube Front TV, Selasa (10/11/2020).

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar dua jam dan dimulai bada asar tadi. Habib Rizieq mengenakan busana muslim putih-putih dipadu sorban hijau-putih. Dia duduk bersila berbicara di hadapan puluhan pengikutnya.

Menurut Habib Rizieq, pihaknya mengapresiasi apabila pemerintah menjalankan negara dengan baik. Sebaliknya, dia akan memimpin perlawanan apabila pemerintah mengeluarkan banyak kebijakan yang berpotensi menghancurkan akhlak bahkan merusak agama. Habib Rizieq kembali menyinggung gerakan revolusi akhlak yang sebelumnya sempat diucapkannya.

“Jangan takut dengan istilah revolusi. Itu maknanya kan perubahan drastis dan mendasar. Jadi kita mengajak hijrah menjadi lebih baik,” kata pria berusia 55 tahun ini.

Dia juga menekankan, peluang rekonsiliasi terbuka dengan syarat semua pihak mendasarkannya pada niat dan tekad baik. “Kalau didasari kezaliman, kecurangan, ya tidak mungkin ada rekonsiliasi,” ujarnya.

Ayah tujuh anak ini juga mengungkapkan bahwa dirinya akan segera melakukan safari dakwah ke berbagai daerah di Indonesia. Yang terdekat, Kamis 12 November 2020, Habib Rizieq akan mengahdiri acara Maulid Nabi di kawasan Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Habib Rizieq pun sempat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah banyak membantunya selama 3,5 tahun terakhir. []

See also  Meutya Hafid: Public Speaking Kunci Lahirkan Politisi Handal

Berita Terkait

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan
Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara
Terima Aduan Nelayan Soal Surabaya Waterfront Land, LaNyalla: Keadilan Harus Jadi Ukuran
GKR Hemas Dorong Jaringan Politik Perempuan Wujudkan Politik yang Implementatif
Kemendes dan PP Pemuda Muhammadiyah Kolaborasi Bangun Desa

Berita Terkait

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Wednesday, 9 April 2025 - 19:32 WIB

Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.

Wednesday, 9 April 2025 - 09:05 WIB

Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka

Monday, 7 April 2025 - 18:06 WIB

Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan

Wednesday, 26 March 2025 - 19:33 WIB

Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara

Berita Terbaru