DAELPOS.com – Salah satu upaya mendorong penggunaan LPG tepat sasaran, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Regional (MOR) VII Sulawesi menyalurkan bantuan modal usaha dana bergulir Program Kemitraan Pinky Movement senilai Rp 1,7 miliar kepada 37 mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) outlet Liquified Petroleum Gas (LPG) dan lainnya di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Penyerahan bantuan secara simbolis tersebut diserahkan oleh Sales Area Manager Pertamina Sulawesi Utara dan Gorontalo Fachrizal Imaduddin, dan Sr. Spv Communication & Relations Pertamina MOR VII kepada Mitra Binaan UMKM Outlet LPG, pada Selasa, 24 November 2020, di Hotel Four Point Manado, Sulawesi Utara.
Darsono, salah satu mitra binaan UMKM Kuliner, mendapatkan pinjaman modal usaha tersebut mengaku jika program itu sangat membantu, apalagi adanya dampak pandemi COVID-19.
“Saya memiliki usaha sembako, jual ikan masak dan kebutuhan sehari–hari. Saya ikut Pinky Movement karena berharap dapat meningkatkan ekonomi, sekaligus memperkenalkan Bright Gas kepada masyarakat, serta mengedukasi pengunaan LPG agar tepat sasaran,” ucap Darsono.
Secara terpisah, Unit Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina MOR VII Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, sasaran Pinky Movement di antaranya yakni pangkalan LPG, usaha kuliner, peternakan, pertanian, jasa laundry, dan lainnya yang ingin beralih menggunakan Bright Gas.
“Tujuannya agar pelaku UMKM dan masyarakat dapat meningkatkan kapabilitasnya, karena LPG 3 kg bersubsidi hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Laode.
Penyaluran bantuan modal Pinky Movement di Sulawesi hingga November 2020 sebesar Rp 4,2 miliar kepada 54 mitra binaan UMKM.
Tak hanya bantuan modal, Laode menjelaskan, Pertamina memberikan pola pendampingan, pembinaan, dan pelatihan yang terarah, serta pemberian fasilitas promosi hingga pengembangan pasar dalam ajang pameran. Hal itu merupakan salah satu cara dalam mendampingi mitra binaan Pertamina untuk tumbuh dan berkembang.