DAELPOS.com – Selain soal staf khusus milenial yang bekerja offside di tahun pertama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga dicecar oleh anggota dewan soal adanya penembakan enam jemaah FPI oleh aparat kepolisian, Senin, (7/12).
Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Nasir Djamil menyampaikan harapannya kepada Moeldoko untuk segera membentuk tim pencari fakta terkait kasus penembakan jemaah Front Pembela Islam (FPI).
“Pak Moeldoko kami harap mudah mudahan Pak Presiden membentuk tim pencari fakta terkait dengan kasus tersebut,” ucap Nasir dalam rapat kerja bersama Komisi II dengan KSP Moeldoko, Mensesneg Pratikno, dan Menseskab Pramono Anung yang keduanya diwakilkan oleh stafnya, di gedung kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (7/12).
Nasir mengatakan, perlu adanya tim pencari fakta agar tidak ada simpang siur di tengah masyarakat terkait berita penembakan enam jemaah FPI oleh aparat kepolisian di Tolgate Karawang tersebut.
“Karena ada kesimpang siuran informasi terkait peristiwa tersebut, mudah-mudahan dengan tim pencari fakta, kita daatkan kebenaran dengan peristiwa tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Moeldoko mengatakan belum bisa banyak memberikan komentar mengenai penembakan enam anggota FPI tersebut oleh kepolisian.
“Tentang tim pencari fakta saya belum bsia memberikan komentar, tapi akan kami sampaikan nanti,” tandasnya.