DAELPOS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori mendorong peningkatan kinerja perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja Kemendagri Tahun 2021. Hal itu disampaikannya pada Rakor Perencanaan, Pengendalian dan Penganggaran Kemendagri TA. 2021 serta sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 119/PMK.02/2020 tentang SBM Tahun Anggaran 2021, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (07/01/21).
“Untuk anggaran 2021, diharapkan kepada semua komponen dan daerah agar penyerapan anggarannya jangan hanya dipenghujung tahun. Hal itu mestinya diatur, jangan di akhir (tahun) baru selesai. Secara khusus Pak Menteri minta perhatian disetiap daerah, agar pertumbuhan ekonomi tetap jalan dan dimulai dibulan-bulan awal. Demikian pula dikomponen-komponen, harus betul-betul dipantau, agar menyiapkan perencanaan dan realisasi triwulan per triwulan,” kata Hudori.
Hudori juga memandang perlu untuk memaksimalkan kinerja Kemendagri Tahun 2021 melalui peningkatan kinerja pelaksanaan program/kegiatan sesuai tupoksi, serta peningkatan Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA) dan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA).
“Perlunya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas (KISS) antar unit kerja eselon I dalam perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri, serta perlunya penyamaan persepsi dan pemahaman hal-hal yang menjadi perhatian dalam perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja tahun 2021,” tandasnya.
Berdasarkan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Anggaran dan Capaian Kinerja Kemendagri Tahun 2020, beberapa komponen di lingkungan Kemendagri tercatat mencapai realisasi yang cukup tinggi.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada komponen-komponen, terutama yang memenuhi capaian realisasi anggaran 2020 cukup lumayan tinggi. Sampai hari ini, per tanggal 7 Januari 2021 menurut data OMSPAN anggaran kita sudah realisasinya 98,75%. Saya juga bersyukur dengan rata-rata realisasi serapan anggaran Kemendagri Tahun 2020 sebesar 98,75%. Jika dibandingkan dengan rata-rata tahun 2019, realisasi Kemendagri meningkat 1,94%. Di tahun 2019 itu kita ranking 31. Di tahun depan Pak Menteri minta targetnya 99%,” tuturnya.