SeskemenkopUKM Saksikan Kolaborasi Koperasi dan UMKM Ekspor Biji Mete ke Vietnam

Saturday, 16 January 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Koperasi Konami Bina Sejahtera berkolaborasi dengan pelaku UMKM, kelompok tani, dan BUMDes melepas ekspor 48 ton biji mete asal Provinsi Sulawesi Tenggara ke Vietnam sebagai negara tujuan ekspor.

Biji mete atau Anacardium occidentale yang diekspor dengan nilai perdagangan sekitar Rp 939 juta ini diberangkatkan melalui Pelabuhan New Port Kendari.

“Ini adalah pelepasan ekspor produk biji mete yang diproduksi para pelaku UMKM di Buton Utara dan Koperasi Konami Bina Sejahtera yang menghimpun dan mengekspornya ke Vietnam,” ucap Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan, saat menyaksikan penyerahan sertifikat karantina atau Phytosanitary Certificate (PC) di Kendari, Jumat (15/1).

Bagi Prof Rully, ini memberikan indikasi bahwa ekonomi kerakyatan bisa berjalan dengan baik. “Ini merupakan kolaborasi antara UMKM dan koperasi untuk bisa memasuki pasar dunia,” tandas Prof Rully.

Menurut Prof Rully, hal itu bisa dilakukan asalkan ada komitmen dari semua pihak, termasuk Pemda. “Dengan begitu, semua permasalahan teknis yang dihadapi koperasi bisa dibantu secara proporsional,” kata Prof Rully.

Bagi Koperasi Konami Bina Sejahtera, ini merupakan program untuk memberikan dan membangun nilai tambah produk-produk unggulan yang ada di Buton Utara.

Dalam hal ini, sejak 2017, Koperasi Konami Bina Sejahtera sebagai pendamping dari kelompok-kelompok tani, BUMdes, dan pelaku usaha. Mulai dari kelembagaan, standarisasi produk, hingga pemasaran. Sehingga, mampu meningkatkan skala ekonomi dari produl yang dihasilkan para kelompok tani dan BUMDes.

Sementara Kepala Karantina Pertanian Kendari N Prayatno Ginting menjelaskan, ekspor kali ini terlaksana atas kerjasama Pemda Buton Utara dan pengusaha. “Kami selaku otoritas karantina memfasilitasi ekspor dengan memastikan biji mete telah memenuhi persyaratan teknis,” kata Prayatno.

See also  Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2024 Membuka Peluang Karir dan Membangun Kolaborasi Sinergis BUMN

Gubernur Sultra Ali Mazi yang hadir dan turut menyaksikan pelepasan perdana biji mete di awal tahun 2021 ini memberikan dukungan dan mendorong penuh terhadap upaya peningkatkan ekspor.

Gubernur juga menyebutkan, selain biji mete banyak hasil pertanian ekspor unggulan asal wilayahnya, antara lain kopra, kakao, beras, cengkeh, jagung, lada, kemiri dan sarang burung walet.

Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Junaidi yang hadir
mewakili Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) menyebutkan bawa peluang dan potensi ekspor komoditas asal sub sektor perkebunan ini sangat besar.

Dari data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Barantan secara nasional tercatat adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Di tahun 2020 tercatat 288,3 ribu ton atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun 2019 yang hanya 141,7 ribu ton saja.

“Biji mete asal Indonesia pun telah menjadi langganan di enam negara tujuan, yakni Vietnam, India, Srilanka, Kamboja, Jerman, Republik Czech,” tambah Junaidi.

Untuk data lalu lintas ekspor biji mete di Sultra, Prayatno menyebutkan ekspor biji mete di wilayah kerjanya tercatat rutin dikirim ke negara India dan Vietnam dalam dua tahun terakhir.

Di tahun 2020, volume ekspor biji mete mencapai 103,7 ton dengan nilai perdagangan mencapai Rp 15,5 miliar. “Angka ekspor biji mete Sultra sebesar 0,6% dari total perdagangan domestik biji mete Sultra,” kata Prayatno.

Dikatakan Prayatno lagi, pihaknya mencatat volume biji mete yang dilalulintaskan ke Makassar maupun ke Surabaya di tahun 2020 mencapai 15,6 ribu ton dengan total nilai Rp 80,13 miliar. Selain Kabupaten Buton Utara, terdapat kabupaten lainnya di Sultra yang memiliki potensi ekspor biji mete.

“Penghasil mete di Sultra hampir seluruh kabupaten, khususnya jazirah Muna dan Buton, harapannya juga bisa diekspor. Dengan gerakan tiga kali ekspor pertanian yang digagas Menteri Pertanian kami siap untuk memfasilitasi petani biji mete untuk menangkap pasar ekspor yang lebih besar lagi,” pungkas Prayatno.

Berita Terkait

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi
Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.
IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 22:27 WIB

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Monday, 25 November 2024 - 22:23 WIB

Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi

Monday, 25 November 2024 - 22:04 WIB

Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.

Monday, 25 November 2024 - 17:56 WIB

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Monday, 25 November 2024 - 17:41 WIB

MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru