Mabes Polri Diserang, PKB: Kapolri Perlu Lakukan Langkah Progresif

Thursday, 1 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang SDA dan SDE, Daniel Johan / Foto Ist / Net

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang SDA dan SDE, Daniel Johan / Foto Ist / Net

DAELPOS.com KAPOLRI perlu melakukan langkah-langkah progresif usai peristiwa penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore. Pasalnya, peristiwa tersebut menimbulkan kesan bahwa aparat kepolisian lengah dan kecolongan dalam mengantisipasi serangan teror.

“Kapolri perlu lakukan langkah-langkah progresif dalam menangani masalah kasus-kasus teroris. Seharusnya, intelijen dapat mendeteksi lebih dini,” ujar Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang SDA dan SDE, Daniel Johan, Kamis (1/4/2021).

Daniel yang juga Anggota Komisi IV Dewan Perwakila Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) itu mengaku heran terhadap peristiwa penyerangan di Mabes Polri. Sebab, ia melihat peristiwa itu tak seharusnya terjadi di lingkungan kepolisian yang notabene pemegang peranan penting terhadap pengendalian keamanan di Indonesia.

“Tentu sangat memprihatinkan. Kok bisa terjadi di lingkungan kepolisian. Apalagi didahului dengan kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Kata Daniel, kejadian di Mabes Polri menandakan masih adanya kelompok radikal yang berkeliaran di Indonesia. Bahkan, dia berpendapat kelompok tersebut masih terus berkembang dan dapat mengancam siapa saja di waktu yang tak bisa diketahui.

“Tidak menutup kemungkinan menyasar objek-objek vital lainnya, apabila tidak dilakukan antisipasi dengan baik,” katanya.

Penyerangan di Mabes Polri Oleh karena itu, ia meminta kepolisian mengusut tuntas kasus di Mabes Polri. Sebab, ia berkeyakinan bahwa pelaku tidak hanya seorang diri, melainkan ada jaringan yang mengikuti.

Daniel menambahkan, dalam hal ini, Intelijen dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT) dituntut untuk bekerja lebih efektif mencegah terorisme.

“Intelijen dan BNPT harus bekerja lebih efektif dalam memantau pergerakan dari kelompok-kelompok yang selama ini melakukan serangan sebagai bentuk deteksi dini,” ucapnya.

See also  Tugas Berat Mahfud MD, Pemilu 2024 Memastikan Reformasi Politik dan Hukum

Berita Terkait

KRL Buatan Dalam Negeri Tiba, Siap Uji Coba
Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara
Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional
Tarif Jalan Tol Bogor Ring Road Akan Naik
Epson umumkan Pembukaan Pendaftaran untuk The 16th Epson International Pano Awards
Pram Bakal Tegur Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
Teknologi IPHA Sukses Tingkatkan Produksi Padi, Menteri PU: Terimakasih Bantuan Burung Hantu dari Presiden

Berita Terkait

Monday, 21 April 2025 - 23:02 WIB

KRL Buatan Dalam Negeri Tiba, Siap Uji Coba

Monday, 21 April 2025 - 20:20 WIB

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 21 April 2025 - 18:16 WIB

Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional

Monday, 21 April 2025 - 13:37 WIB

Epson umumkan Pembukaan Pendaftaran untuk The 16th Epson International Pano Awards

Sunday, 20 April 2025 - 21:15 WIB

Pram Bakal Tegur Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok

Berita Terbaru

Berita Utama

KRL Buatan Dalam Negeri Tiba, Siap Uji Coba

Monday, 21 Apr 2025 - 23:02 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani / foto ist

Politik

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 21 Apr 2025 - 20:20 WIB

Berita Utama

Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional

Monday, 21 Apr 2025 - 18:16 WIB