Revisi UU ASN, Wujudkan Peningkatan Kualitas ASN

Tuesday, 29 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – hari ini hadir dalam RDP Komisi 2 DPR bersama Prof Siti Zuhro, Dr Anggito Abimanyu, Prof Zuhdan dan Prof Johermansyah untuk membahas RUU ASN. RUU yang penting karena kita kerap mendengar banyaknya aspirasi para tenaga honorer dan pegawai tidak tetap terkait kepastian waktu pengangkatan mereka jd ASN serta hak & kewajiban yang melekat didalamnya

Untuk itu, RUU ASN mesti lebih menekankan pada aspek keadilan, kesejahteraan dan kepastian waktu pengangkatan menjadi PNS dan P3K agar kehidupan sosial mereka jadi lebih baik. @FPKSDPRRI mendukung usulan pasal 22 yang menekankan bahwa P3K memperoleh hak yang sama seperti halnya PNS

Salah satu masalah klasik di negeri ini yakni politisasi serta intervensi birokasi yang masih terjadi, terutama pasca pilkada. Sistem karir pun terkadang masih tergantung pesta demokrasi tersebut. Belum lagi birokrasi yang besar kerap menyebabkan tidak efektif & tidak efisien

Untuk itu, @FPKSDPRRI sejak awal mendorong pasal 25, pasal 26 ayat (2), pasal 111 dan pasal 120 yang menekankan bahwa dalam rangka reformasi birokrasi, pengisian jabatan-jabatan strategis dilingkungan ASN dilakukan dengan sistem merit. “right men on right place” harus terwujud tanpa memandang latar belakang ras, agama, umur, jenis kelamin dll.

Lalu terkait KASN juga kita dorong agar lebih eksis lagi. Adanya KASN membuat desentralisasi pengawasan & pembinaan ASN menjadi lebih baik, bahaya jika lembaga ini dibubarkan. Harus diingat, penerapan meritokrasi memiliki korelasi yang positif dengan berbagai indikator pembangunan

Salah satu poin yang yang saya tanyakan, jika dilihat dari sisi paragdimatik, bisakah kita dalam hal ini memberikan ruang yang lebih besar kepada presiden (karena kita menganut sistem presidensial) untuk mengatur ASN ini? Bukan dalam kerangka politiknya tapi dalam kerangka fungsinya. Contoh, KASN yang ada saat ini sangat ompong makanya dibawah cukup berantakan

See also  Presiden Jokowi Lakukan Topping-Off Hunian ASN-Hankam di IKN

Kita juga bisa belajar, bagaimana best practice (finlandia, Norwegia, Singapura) selalu di atas dari segi ease of doing business yang menurut saya, secara mayoritas memiliki birokrasi yang ringkas, tidak gemuk. Tapi berkualitas, fungsional & profesional

Berita Terkait

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara
Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan
Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara
Terima Aduan Nelayan Soal Surabaya Waterfront Land, LaNyalla: Keadilan Harus Jadi Ukuran
GKR Hemas Dorong Jaringan Politik Perempuan Wujudkan Politik yang Implementatif

Berita Terkait

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Wednesday, 9 April 2025 - 19:32 WIB

Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.

Wednesday, 9 April 2025 - 09:05 WIB

Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka

Monday, 7 April 2025 - 18:06 WIB

Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan

Wednesday, 26 March 2025 - 19:33 WIB

Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara

Berita Terbaru

Berita Utama

KRL Buatan Dalam Negeri Tiba, Siap Uji Coba

Monday, 21 Apr 2025 - 23:02 WIB