Gus Muhaimin Desak Pemerintah Segera Vaksin Tenaga Kesehatan Dosis Kedua-Ketiga

Saturday, 10 July 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com –  Lonjakan kasus dan kematian karena Covid-19 juga berimbas kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang terus berguguran. Angka kematian Nakes semakin tinggi dan sepatutnya menjadi warning keras semua pihak.

Sebanyak 74 tenaga kesehatan (Nakes) telah meninggal selama delapan hari di bulan Juli 2021. Bahkan, pada Selasa, 6 Juli 2021, terdapat 15 Nakes yang meninggal dalam sehari.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar sangat prihatin melihat kondisi tersebut lantaran kasus itu merupakan rekor tertinggi selama pandemi. Gus Muhaimin menyatakan Nakes adalah pioner keselamatan Indonesia.

“Nakes adalah Kita. Nakes sakit, kita sakit. Nakes tidak selamat. Indonesia tidak selamat. Perang melawan Corona hari hari ini harus kita menangkan. Indonesia harus menang. Indonesia Tidak boleh kalah,” tutur Gus Muhaimin di laman Twitter pribadinya, Jumat, 9 Juli 2021.

Wakil Ketua DPR RI ini menilai kerja keras Nakes wajib diapresiasi oleh negara dan seluruh rakyat Indonesia. “Di sanalah, mereka -dokter, perawat- telah memberikan segalanya untuk Indonesia,” tutur Gus Muhaimin.

Agar kasus kematian Nakes tak terus bertambah, Gus Muhaimin mendesak pemerintah segera memberikan dosis vaksin kedua/ketiga kepada seluruh Nakes di Indonesia.

“Bunga bunga bangsa telah gugur untuk kebaikan kita, untuk keselamatan Indonesia. Saya mendesak dan mendukung agar Pemerintah segera memberikan dosis vaksin kedua/ketiga kepada Nakes kita dan warga kita – dengan jenis Vaksin yang berbeda – Astra Zeneca, Pfizer, Modern,” tukasnya.

Berdassrkan data Pusara Digital LaporCovid-19 , jumlah tenaga kesehatan yang meninggal sudah mencapai 1.133 orang.

Dari jumlah ini, dokter yang meninggal sebanyak 434 orang, perawat 367 orang, bidan 167 orang, dokter gigi 46 orang, ahli teknologi laboratorium medis 32 orang, apoteker 10 orang, dan sisanya berbagai profesi tenaga kesehatan lain.

See also  HNW: Penolakan Tim Israel Komitmen Taati Konstitusi dan Sikap Negara

Namun, pada bulan Mei 2021, angkanya kembali naik menjadi 18 orang dan bulan Juni sebanyak 79 orang. Kini, memasuki hari kedelapan di bulan Juli, sebanyak 72 tenaga kesehatan meninggal dan cenderung mendekati pola kematian saat puncak penularan pada Januari 2021.

Berita Terkait

Aktifkan Kembali Partai Patriot
Tutup Munas PKS, Prabowo: Politik Adalah Upaya Memperbaiki Kehidupan Rakyat
Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan
Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang
Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR
Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi
Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna

Berita Terkait

Monday, 27 October 2025 - 16:43 WIB

Aktifkan Kembali Partai Patriot

Monday, 29 September 2025 - 17:23 WIB

Tutup Munas PKS, Prabowo: Politik Adalah Upaya Memperbaiki Kehidupan Rakyat

Saturday, 13 September 2025 - 16:34 WIB

Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan

Wednesday, 3 September 2025 - 09:30 WIB

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.

Monday, 1 September 2025 - 20:59 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang

Berita Terbaru

Berita Utama

Pengelolaan Media Hutama Karya Diakui di Ajang MRA 2025 dan ICCS 2025

Thursday, 30 Oct 2025 - 19:56 WIB

Ekonomi - Bisnis

Kinerja Positif Jasa Marga Konsisten, Laba Inti Naik 5,02 Persen

Thursday, 30 Oct 2025 - 14:39 WIB

Berita Utama

Konektivitas Trans Jawa Kuat: JTT Dorong Logistik dan Ekonomi

Thursday, 30 Oct 2025 - 14:35 WIB