1.000 Lebih Nakes Gugur karena Covid-19, Gus Muhaimin: Indonesia Berduka

Monday, 19 July 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar menyatakan Indonesia Berduka atas gugurnya 1.000 orang lebih tenaga kesehatan (Nakes) karena Covid-19. Ia mengaku sangat prihatin dan menyampaikan duka mendalam, sebab dokter maupun perawat merupakan ujung tombak yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19. 

”Nakes adalah kita. Ketika Nakes sakit maka kita pun sakit. Ketika Nakes tidak selamat, Indonesia tidak selamat. Perang melawan Corona hari-hari ini harus kita menangkan. Indonesia harus menang. Indonesia tidak boleh kalah,” ujar Gus Muhaimin di kutip dari DPR RI Senin (19/7/2021).

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih menyebabkan sedikitnya 73.582 korban jiwa. Dari jumlah itu, ternyata tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 cukup tinggi, mencapai hampir 1.000 orang.

Mengacu pada data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), per 18 Juli 2021, ada sebanyak 545 dokter di Indonesia meninggal dunia akibat COVID-19. Sementara data dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), sekitar 7.392 perawat yang terkonfirmasi positif, suspek sebanyak 309, dan mereka yang gugur sebanyak 445 perawat.

Jika dihitung secara total seluruh tenaga kesehatan (Nakes) yang meninggal dunia mengacu pada data Pusara Digital LaporCovid-19 per 18 Juli 2021 mencapai 1.439 orang. Rinciannya, dokter sebanyak 545, bidan 226, apoteker 47, perawat 445, sanitarian 5, tenaga farmasi 3, dokter gigi 46, petugas ambulans 3, rekam radiologi 9, terapis gigi 3, epidemiolog 2, fisikawan medik 1, entomolog 1, ATLM 43, elektromedik 3, dan tenaga medis lainnya 57 orang. 

Pimpinan DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini menambahkan para Nakes, seperti dokter maupun perawat, telah memberikan segalanya untuk Indonesia. Karena itu, banyaknya Nakes yang gugur tentu menjadi duka bagi bangsa ini.

See also  Hari Ini, AHY Kunjungi Kota Pontianak

Agar kasus kematian Nakes tidak terus bertambah, Gus Muhaimin mendesak pemerintah memberikan perhatian serius, yakni dengan melakukan upaya semaksimal mungkin dengan mencari cara agar mereka bisa terhindar dari Covid-19. Misalnya dengan memberikan dosis vaksin ketiga kepada seluruh Nakes di Indonesia.

”Bunga-bunga bangsa telah gugur untuk kebaikan kita, untuk keselamatan Indonesia. Saya mendesak dan mendukung agar pemerintah segera memberikan dosis vaksin kedua/ketiga kepada Nakes kita dan warga kita,” pesan Politisi PKB ini.

Di sisi lain, Gus Muhaimin juga minta agar pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Nakes. Salah satunya agar dengan segera mencairkan bonus (insentif) bagi para Nakes. DPR, kata Gus Muhaimin, juga akan mendukung sepenuhnya dari sisi anggaran untuk memberikan perhatian lebih baik sebagai penghargaan maupun jaminan keamanan dan keselamatan bagi para Nakes yang sedang berjuang di garda terdepan penanganan pandemi Covid-19.

”Mereka berjuang dengan bertaruh nyawa, bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19, sudah sepatutnya negara memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para nakes,” katanya.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah semakin banyak korban jiwa bagi Nakes adalah bagaimana masyarakat lebih disiplin dalam menaati protokol kesehatan. Dengan begitu, diharapkan jumlah kasus Covid-19 akan berkurang, sehingga beban para Nakes di rumah sakit tidak semakin berat.

”Ayo sama-sama kita berjuang melawan pandemi ini. Ini adalah perang sesungguhnya, meski cara kita dalam berperang melawan Covid-19 berbeda dengan perang pada umumnya dengan mengangkat senjata. Perang kita kali ini adalah melindungi diri masing-masing sebaik mungkin agar terhindar dari virus ini. Mari kita dukung seluruh program pemerintah dalam menangani pandemi ini. Jangan saling menyalahkan karena ini bukan waktu yang tepat untuk berdebat. Indonesia harus bersatu,” tutur Gus Muhaimin. 

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Jasa Marga Pastikan Tol Solo-Yogya-NYIA: Prambanan-Purwomartani Tepat Waktu

Saturday, 12 Jul 2025 - 11:10 WIB