DAELPOS.com – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyampaikan empatinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat gundah, karena berbagai persoalan yang merundungnya.
Menurut Wakil Ketua MPR ini, semestinya seluruh jajaran pemerintah membantu presiden, bukan malah membuat kebijakan yang kontraproduktif dan melakukan komunikasi publik yang buruk.
“Saya ikut berempati melihat Bapak Presiden yang tampak gundah. Wajahnya terlihat berat menghadapi berbagai persoalan yang tengah dihadapi. Seluruh jajaran pemerintah semestinya membantu beliau, jangan justru membuat sesuatu yang kontraproduktif dan buruk komunikasi publiknya,” cuit politikus yang akrab disapa Zulhas di akun Twitter-nya, @ZUL_Hasan, Selasa (10/8/2021).
Zulhas pun menguraikan sejumlah masalah yang dilakukan anak buah Jokowi, mulai dari perubahan Statuta Universitas Indonesia (UI) yang membolehkan Rektor UI rangkap jabatan menjadi komisaris BUMN, pengecatan pesawat kepresidenan dan polemik-polemik lainnya.
Semestinya, kata Zulhas, para pembantu presiden ini fokus kepada rakyat, bukan pada hal-hal yang menimbulkan polemik.
“PP yang mengubah statuta rektor UI kemarin, pengecatan pesawat kepresidenan, putusan-putusan hukum yang menjauhi rasa keadilan, dan polemik-polemik lainnya harus dihindari serta segera berhenti. Fokus pada rakyat,” tulisnya lagi.
Cuitan Zulhas ini merupakan rangkaian tulisannya mengenai apa yang ia sampaikan saat menghadiri rapat gabungan pimpinan MPR RI dengan ketua fraksi/kelompok DPD terkait dengan Sidang Tahunan MPR/DPR/DPR dan Presiden pada 16 Agustus mendatang. Dia menyampaikan pentingnya untuk merumuskan konsep pembangunan Indonesia mendatang.
“Pagi ini saya menghadiri rapat gabungan pimpinan MPR RI dengan ketua fraksi/kelompok DPD. Dalam rapat itu saya menyampaikan pentingnya kita merumuskan konsep dan gagasan tentang pembangunan Indonesia mendatang, yang sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945,” kata Zulhas mengawali cuitannya.