Gerindra: Pandemi Covid-19 Sebabkan APBN 2020 Defisit

Thursday, 19 August 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra DPR RI Wihadi Wiyanto mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 mengalami defisit Rp953,3 trilliun karena pandemi virus Covid-19 yang belum selesai. Angka tersebut diatas 6,09 persen dari product domestic bruto (PDB). Hal ini diakibatkan lesunya daya beli masyarakat yang berdampak pada target penerimaan pajak negara.

“Dimulai dari Maret 2020 awal mula pandemi, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat, penerimaan negara juga menjadi loyo akibat pandemic ini terutama akibat realisasi penerimaan pajak yang kontraksi hingga 19,7 persen,” kata Wihadi saat menyampaikan pandangan F-Gerindra atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan RUU APBN TA 2020 pada Rapat Paripurna, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (19/8/2021).

Wihadi melanjutkan, secara rinci, defisit anggaran pada 2020 disebabkan karena penerimaan negara yang minus 16,7 persen year on year (yoy) dengan realisasi sebesar Rp1.631,6 triliun. Pencapaian ini juga setara dengan 96,1 persen dari target penerimaan negara yang dipatok sebesar Rp 1.699,9 triliun.

Namun demikian, realisasi belanja negara sepanjang 2020 sebesar Rp2.589,9 triliun atau tumbuh 12,2 persen dari belanja negara di periode sama tahun lalu sejumlah Rp 2.309,3 triliun. Hanya saja, belanja negara tahun lalu cuma mampu terserap 94,6 persen dari outlook.

“Di tengah pandemi ini, walaupun APBN mengalami defisit tetapi masih bisa mendapatkan angka yang sudah cukup. Saya mengapresiasi hal tersebut. Jadi kuncinya ialah tetap menjalin kerja sama, terus saling mendukung agar perekonomian kita kembali bangkit,” imbuh Anggota Komisi XI DPR RI itu. 

See also  Dr Salim Segaf Kunjungi Korban Gempa Cianjur, PKS Komitmen Melayani Rakyat

Berita Terkait

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan
Kutuk Israel atas Serangan ke Diplomat, Mardani Ali Sera akan gabung Aksi #PKSbersamaGaza

Berita Terkait

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Tuesday, 10 June 2025 - 10:13 WIB

Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah

Berita Terbaru

Nasional

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 Jul 2025 - 19:02 WIB

Nasional

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Tuesday, 1 Jul 2025 - 18:49 WIB

Ekonomi - Bisnis

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Tuesday, 1 Jul 2025 - 18:43 WIB