Anggota DPR Dukung Harga PCR Semurah Mungkin

Wednesday, 10 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina sepakat mendukung agar harga PCR dan antigen ditekan hingga serendah mungkin sehingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Nevi berpendapat, dengan keterjangkauan harga tersebut, masyarakat tidak merasa terbebani dalam menjalankan PCR atau antigen. Hal ini juga dapat menggerakkan aktivitas ekonomi di bidang transportasi, akomodasi dan pariwisata.

Untuk itu, lanjutnya, BUMN farmasi dan pemerintah mesti lengkap data kebutuhan riil jumlah vaksin sesuai dengan wilayah masing-masing di seluruh Indonesia. Sehinga kebijakan penurunan tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR (Real Time Polymerase Chain Reaction) harus benar-benar diterapkan di semua daerah.

“Jangan sampai ada yang masih memanfaatkan adanya wabah Covid-19 untuk memperkaya diri dan golongannya dengan memasang tarif tinggi untuk pemeriksaan RT-PCR, karena hal itu bisa mempersulit rakyat dan menghambat proses penanganan wabah Covid-19 di Indonesia,” tukas Nevi dalam siaran pernya, Rabu (10/11/2021).

Sebagaimana dikabarkan, merujuk pada  Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK 02.02/1/3843/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan RT-PCR, telah disepakati batas tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR diturunkan menjadi Rp275 ribu untuk daerah Pulau Jawa dan Bali, dan sebesar Rp300 ribu untuk luar Pulau Jawa dan Bali. Sebelumnya tarif tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR adalah sebesar Rp495 ribu untuk Pulau Jawa dan Bali, dan Rp525 ribu untuk luar Pulau Jawa dan Bali.

Namun, Politisi PKS ini menganggap bahwa biaya test PCR antara Rp275 ribu hingga sebesar Rp300 ribu akan masih dirasa sangat mahal oleh beberapa kalangan masyarakat. Sebagai perbandingan, Australia hanya perlu membayar untuk jasa dokter umum, tapi tesnya sendiri tidak dipungut biaya atau gratis. Di New Zealand juga gratis. Hal tersebut diketahui dari situs covid19.govt.nz, di mana tes Covid-19 yang gratis juga berlaku bukan hanya untuk warga negaranya.

See also  DPR Sudah Ingatkan Pemerintah Soal Bank Jangkar

Nevi melanjutkan, di India, harga tes Covid-19 jauh lebih murah dari Indonesia. Mengutip India Today, pemerintah kota Delhi menetapkan harga PCR di India sebesar 500 rupee atau senilai Rp 96.000. Begitu juga di Hongkong, harga tes PCR  juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia.

“Saya meminta, PCR di Indonesia harus semurah mungkin, sehingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Untuk di Indonesia, seharusnya PCR ini di bawah 200 ribu rupiah. Biaya produksi bahan baku, biaya operasional, biaya distribusi, royalti, termasuk keuntungan semestinya dapat ditekan karena harga publis di luar PPN hanya Rp90.000. Bahkan, Penekanan kebutuhan fasilitas kesehatan masyarakat ini sudah di-support dari APBN yang dapat merujuk regulasi PP No.80 Tahun 2020 tentang PMN,” tuturnya.

Seperti diketahui, PP No.80 Tahun 2020 tentang PMN untuk Biofarma yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 30 Desember 2020 akhirnya Biofarma disebut mendapatkan PMN tahun 2020. PMN yang berasal dari anggaran di Program Pemulihan Ekonmomi Nasional (PEN) 2020 ini diperoleh Biofarma sebesar Rp2 Triliun, untuk keperluan membangun fasilitas pembuatan obat dan vaksin, serta pengembangan sarana prasaran pelayanan kesehatan.

Legislator asal Sumatera Barat II ini juga mendesak BUMN farmasi untuk dapat segera mengantisipasi gelombang ke tiga pandemi Covid-19 ini. Obat-obatan mesti dapat tersedia termasuk vitamin dan juga seluruh kebutuhan medis lainnya dalam mengantisipasi lonjakan Covid yang diprediksi akan memasuki gelombang ketiga. Antisipasi ini sangat diperlukan agar tidak terjadi kelangkaan seperti pada waktu sebelumnya ketika glombang pertama dan kedua Covid terjadi.

Nevi mengatakan, pada kesepakatan rapat dengan BUMN Farmasi, Komisi VI mendesak agar perusahaan pelat merah di bidang kesehatan ini dapat memasifkan vaksin secara gratis dan menggalakkan program gerai PCR di seluruh jaringan apotik dan klinik untuk mempercepat program vaksinasi nasional dan menuntaskan pandemi Covid – 19.

See also  Hadiri Forum Bisnis Indonesia-RRT, Presiden Jokowi: Investasi ke Indonesia Cepat, Tepat

“Saya berharap, ketika PCR ini sudah sangat murah, akan segera memulihkan usaha penerbangan dan pariwisata. Bahkan seperti di negara luar, bagi warga yang sudah vaksin, mestinya tidak perlu lagi untuk melakukan test dalam seluruh aktivitasnya,”  tutup Nevi Zuairina.

Berita Terkait

Wujudkan Indonesia Emas: Birokrasi Wajib Ikuti Tren
Tol Terpeka Menjadi Koridor Strategis JTTS Penghubung Lampung-Sumatra Selatan
Kementerian PU Mulai Pembangunan Sekolah Rakyat di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan
Kementerian PU Kirim Bantuan Alat Berat untuk Mendukung Penanganan Longsor di Banjarnegara
Dampak Tak Terduga Insiden SMAN 72, Pramono: Banyak Siswa Ajukan Pindah Sekolah
Konektivitas Pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi Dikebut, Progress Meningkat
Menpora Erick Apresiasi Teladan Metropolitan City Rally, Dorong Sport Tourism Nasional
Mendes Yandri Deklarasikan Gotong Royong Bangun Desa dan Desa Bersinar di Bengkulu

Berita Terkait

Wednesday, 19 November 2025 - 11:25 WIB

Wujudkan Indonesia Emas: Birokrasi Wajib Ikuti Tren

Tuesday, 18 November 2025 - 14:05 WIB

Tol Terpeka Menjadi Koridor Strategis JTTS Penghubung Lampung-Sumatra Selatan

Tuesday, 18 November 2025 - 13:44 WIB

Kementerian PU Mulai Pembangunan Sekolah Rakyat di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan

Tuesday, 18 November 2025 - 13:41 WIB

Kementerian PU Kirim Bantuan Alat Berat untuk Mendukung Penanganan Longsor di Banjarnegara

Monday, 17 November 2025 - 16:48 WIB

Dampak Tak Terduga Insiden SMAN 72, Pramono: Banyak Siswa Ajukan Pindah Sekolah

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Bank Mandiri Perluas Layanan Treasury untuk Dukung Akselerasi Ekonomi Nasional

Thursday, 20 Nov 2025 - 06:26 WIB

Berita Terbaru

Kementerian PUPR Perkuat Pemantauan Infrastruktur Pasca Erupsi Semeru

Thursday, 20 Nov 2025 - 06:17 WIB