DAELPOS.com – Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi DKI Jakarta, Wibi Andrino mendesak Pemrov DKI mengusut tuntas adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) penerima bantuan sosial (Bansos) di Menteng, Jakarta Pusat. Wibi mengaku miris dengan adanya kejadian ini. Pasalnya, Bansos diperuntukkan untuk membantu meringankan beban masyarakat miskin di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Ini hal yang semestinya tidak terjadi, Bansos itu untuk membantu masyarakat yang kesulitan akibat pandemi. Ini artinya dalam proses penyaluran dana bansos tidak ada koordinasi yang baik antara Kemensos, Pemprov, sampai ke pihak kecamatan dan kelurahan. Kami juga meminta agar kasus ini diselidiki sampai tuntas,” ujar Wibi, di Jakarta, Selasa (23/11).
Wibi mengingatkan, dengan adanya peristiwa ini menggambarkan bahwa dalam proses penyaluran dana Bansos tidak ada koordinasi yang baik antara Kementerian Sosial (Kemensos), Pemprov, sampai ke pihak kecamatan dan kelurahan.
“Ini artinya dalam proses penyaluran dana bansos tidak ada koordinasi yang baik antara Kemensos, Pemprov, sampai ke pihak kecamatan dan kelurahan. Kami juga meminta agar kasus ini diselidiki sampai tuntas,” tambah Wibi yang juga Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta itu.
Politisi muda NasDem itu juga meminta Pemprov DKI dalam proses penyaluran untuk melibatkan kelurahan dan kecamatan yang lebih dekat dan mengetahui data lapangan untuk pendataan. Sementara untuk proses penyalurannya diawasi secara langsung agar tepat sasaran.
“Fraksi Partai NasDem meminta terkait pendataan penerima Bansos dilakukan dengan melibatkan kelurahan dan kecamatan agar data lebih akurat, jangan hanya mengandalkan data dari Kemensos saja. Monitoring proses penyaluran perlu dilakukan agar tepat sasaran,” pungkas Wibi.
Sebelumnya, Kementerian Sosial mengungkap adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang turut menikmati bantuan sosial dari pemerintah pusat. Bahkan, disebutkan ada ASN yang tinggal di kawasan elite Menteng, Jakarta Pusat, ikut menikmati Bansos tersebut.