DAELPOS.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Muhaimin menilai kebijakan pemerintah menunda keberangkatan jemaah umrah Indonesia sebagai langkah tepat. Terlebih untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron.
“(Keputusan pemerintah menunda umrah) sudah betul. Pertama antisipasinya terhadap penyebaran, kedua ya kesiapan kita menghadapi aturan-aturan global,” kata Gus Muhaimin usai menghadiri sekaligus membuka Pengukuhan Pengurus Forum Pengasuh Pesantren Puteri (Fasantri) di Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.
Meski demikian, Gus Muhaimin mendorong pemerintah untuk secepatnya melakukan rediplomasi dengan pemerintah Arab Saudi sekaligus meyakinkan mereka bahwa Indonesia mampu mengendalikan Covid-19, termasuk varian Omicron.
“Umrah ini menuntut kemampuan diplomasi pemerintah untuk meyakinkan bahwa kita sudah vaksin, kita sudah memiliki kemampuan menjaga penyebaran Corona, kita juga sudah menerapkan dengan baik kategori-kategori WHO, sehingga harusnya diplomasi kita sukses, segera terbuka peluang untuk umrah,” tutur Gus Muhaimin.
Diplomasi tersebut dinilai sangat penting dilakukan agar pemerintah Arab Saudi memaklumi keputusan Indonesia membatalkan pelaksanaan umrah imbas merebaknya varian Omicron. Sehingga ketika varian ini sudah mampu dikendalikan, Arab Saudi diharapkan berkenan kembali mengizinkan Indonesia untuk melaksanakan umrah.
“Untuk itu saya berharap betul bu Menlu (Retno Marsudi), pak menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas) dan Diplomat-diplomat kita untuk bekerja secepat-cepatnya,” tegas Gus Muhaimin.
Masuknya virus Omicron ke Indonesia membuat pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan menunda keberangkatan umrah hingga 2 Januari 2022.
Keputusan tersebut diputuskan saat rapat koordinasi pemerintah dalam hal ini Kemenag, Kemlu, Kemenkes,dan Kemenhub bersama asosiasi penyelenggara umrah yang siap memberangkatkan jamaah umrah serta dengan KJRI, Konjen Jeddah pada Jumat, 17 Desember 2021 yang lalu.