Habib Syakur Nilai Teror Bom Tak Terjadi Malam Natal, Berkat Densus 88 dan Bersatunya Rakyat

Tuesday, 28 December 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid, mengaku sangat bersykur tidak terjadi tindakan teror pengeboman oleh kelompok teroris di malam Natal.

Menurut Habib Syakur, itu semua tak terlepas dari upaya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang genjar melakukan penangkapan terhadap kelompok-kelompok tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Kelompok Jamaah Islamiyah ditangkap, kelompok JAD ditangkap. Otomatis bisa menyebabkan aksi pengeboman berkurang hingga 80 persen,” kata Habis Syakur dalam diskusi virtual bertajuk “Menakar Situasi Nasional dari Kacamata Agama dan Kebangsaan” pada Minggu (26/12/2021).

Selain kinerja Densus 88, Habib Syakur menilai, seluruh anak bangsa sekarang ini turut bersatu ikut menjaga keamanan di sekitarnya. Masyarakat juga berpatisipasi memberikan informasi kepada TNI dan Polri, khususnya Densus 88.

“Semua gayung bersambut, informasi-informasi dari rakyat disambut Densus 88. Densus langsung bergerak menangkap para tokoh-tokoh teroris tersebut,” kata Habis Syakur.

Bagi dia, solidaritas rakyat dalam memberi informasi memperkuat kinerja Densus 88 dilapangan. Dampaknya, kejahatan berupa pengeboman bisa berkurang, bahkan hingga kini tidak ada sama sekali.

“Ini harus diakui bukti dari kerja Densus 88, karena bantuan rakyat Indonesia. Dengan informasi dan sinerginya rakyat, sehingga dengan mudah Densus 88 menindak dengan tegas para pelaku tindak pidana terorisme belakangan ini,” ucap Habib Syakur.

Pengamat yang konsern terhada isu radikalisme ini beranggapan, rakyat saat ini semakin sadar akan bahaya paham radikal dan intoleran bagi keutuhan bangsa. Sebab, paham tersebut bisa memporak porandakan NKRI.

Selain itu, Habib Syakur menyatakan, program deradikalisasi yang juga masif dilakukan berdampak positif terhadap pemahaman rakyat akan bahaya laten paham-paham radikal.

See also  Respon Megawati, Haidar Alwi Minta PDIP Tidak Memaksakan Kehendak Soal Polri di Bawah Kemendagri atau TNI

“Kita tidak boleh lengah. Kejahatan teroris terus akan terjadi, terus memperbaiki organisasinya. Mereka hanya mau mewujudkan satu keinginan yaitu menjadikan NKRI menjadi bagian dari Khilafah Daulah Islamiyah, dan kita sebagai rakyat harus bekerja keras membantu TNI dan Polri,” tukasnya

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:53 WIB

foto istimewa

Berita Terbaru

Pacu Jalur Kuansing 2025: Pusaka Leluhur, Getarkan Dunia.

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:39 WIB