DAELPOS.com – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan program Padat Karya Tunai (PKT) bidang jalan dan jembatan wilayah Jawa Barat di Cirebon, Jawa Barat pada Rabu (13/4/2022).
Hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,5 triliun untuk program PKT bidang jalan dan jembatan tahun 2022. Khusus untuk wilayah Jawa Barat dialokasikan sebesar Rp315 miliar dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 18.874 orang.
PKT bidang jalan dan jembatan wilayah Jawa Barat meliputi padat karya rutin jalan dengan alokasi dana Rp3,7 miliar (4.492 tenaga kerja), padat karya rutin jembatan Rp18 miliar (3.214 tenaga kerja), padat karya revitalisasi drainase Rp78 miliar (6.724 tenaga kerja), dan padat karya non rutin lainnya Rp184 miliar (4.443 tenaga kerja).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan Provinsi Jawa Barat memiliki 1.769,44 km jalan nasional dan 34.919,70 km jembatan yang pengelolaannya terbagi dalam 6 wilayah. Wilayah I yaitu Bogor-Jasinga-Bogor-Puncak-Cianjur, wilayah II Rajamandala-Padalarang-Purwakarta, wilayah III Banten-Pelabuhan Ratu-Cidaun-Soreang, wilayah IV Bekasi-Cikampek-Palimanan-Cirebon-Losari, wilayah V Padalarang-Bandung-Sumedang-Cirebon, dan wilayah VI Cidaun-Pangandaran-Banjar-Ciamis-Kuningan.
“Kegiatan PKT TA 2022 sudah mulai dilaksanakan di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon untuk persiapan mudik Lebaran 2022. Lingkup pekerjaannya yaitu pengecatan jembatan, pengecatan marka jalan, pemotongan rumput di bahu dan median jalan, pembersihan saluran air, dan pengecatan median,” kata Wilan.
Turut hadir Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. (*)