DAELPOS.com – PT MRT Jakarta, melakukan penjajakan kerja sama pembangunan jalur MRT Fase 4 ke Korea Selatan.
Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, selama ini Korsel menyatakan serius dan berminat untuk menggarap proyek MRT Fase 4. Hal ini diwujudkan pemerintah Korsel dengan melakukan kunjungan ke Indonesia untuk membahas pembangunaan MRT Jakarta, beberapa waktu lalu.
Karena itu, lanjut William, pihaknya melakukan kunjungan balik ke negeri Ginseng ini untuk mencari investor, baik dari pihak pemerintah maupun swasta.
“Sekarang kita sedang menjajaki kerja sama dengan pemerintah dan swasta yang ada di Korsel. Selama kunjungan ini kami melihat ketertarikan Korsel untuk berinvestasi, dalam hal pendanaan dan lain sebagainya untuk Fase 4 (Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah),” tutur William, Selasa (31/5) di Seoul, Korsel.
William menambahkan, ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi dalam penjajakan kerja sama ini. Yaitu syarat teknis, ekonomi dan dukungan dari pemerintah serta industri.
“Kita sedang ada di point ketiga yaitu tahap penjajakan, kalau antara kedua belah pihak (Indonesia dan Korsel) sudah mendukung dan menyatu maka ini kita lanjutnya,” imbuhnya.
William optimistis, Korsel dapat menjadi salah satu investor dalam hal pendanaan pembangunan MRT ke depan. Dari hasil feasibility study, ungkap William, proyek ini setidaknya membutuhkan biaya sebesar Rp 20 hingga Rp 28 triliun.
“MRT Fase 4 ini masih dalam proses, nanti kami juga akan menyaring lagi untuk penentuan siapa yang akan menggarap proyek tersebut, dan proyek ini dikerjakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” tutur William.
Untuk informasi, MRT Fase 4 akan dibangun sepanjang 12 kilometer dengan satu depot dan 10 stasiun terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah dan tiang stasiun elevated.
Ada pun kesepuluh stasiun MRT Fase 4 yaitu Stasiun Fatmawati, Antasari, Ampera, Warung Jati, Tanjung Barat, Ranco, Raya Bogor, Tanah Merdeka, Kampung Rambutan dan Stasiun Taman Mini.