Perang Ideologi Pancasila vs Khilafah Makin Nyata Jelang 2024, Habib Syakur: Tindak Tegas Pengasong Khilafah!

Wednesday, 22 June 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid mengingatkan bahwa pertarungan ideologis antara Pancasila dengan kelompok Khilafah semakin nyata dan terbuka menjelang Pemilu 2024.

Habib Syakur mengingatkan genderang perang terbuka antara Pancasila vs Khilafah telah ditabuh dengan adanya pernyataan Ketua Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) Ustad Bachtiar Nasir bahwa pada 2024 akan lahir pemimpin baru dan Khilafah Islamiyah akan berdiri.

“Saya melihat perang ideologis pada Pemilihan 2024 sudah semakin tampak nyata. Antara Pancasila dengan para pengasong Khilafah,” jelas Habib Syakur kepada awak media, Rabu (21/6/2022).

Atas hal tersebut, Habib Syakur mendukung Polri untuk bertindak tegas terhadap siapa pun yang terkait dengan Khilafah. Sebab bila dibicarakan akan semakin besar dan semakin membahayakan bagi bangsa dan negara.

“Pemerintah harus benar-benar menindak tegas pengasong khilafah, jangan biarkan mereka berbicara terbuka. Pengasong kholifah ini adalah monster beragama. Menghabisi seluruh anak bangsa,” tandas Habib Syakur.

Habib Syakur juga menyoroti deklarasi yang lahir dari JATTI dimana Bachtiar Nasir menyatakan Daulah Islamiah berdiri, dan bertepatan dengan 100 tahun Kekaisatan Ottoman.

Padahal, Kekaisaran Ottoman itu sama juga usianya dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang justru lebih sakral dibanding Ottaman. Buktinya NU dan Muhammadiyah sampai hari ini eksis serta konsisten menjaga Pancasila dan NKRI.

“NU sampai saat ini eksisi dengan keberkahan KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah. Bandingkan dengan Khilafiayah Ottoman yang hanya fantasi belaka,” ungkap Habib Syakur.

Habib Syakur meminta sebelum kelompok Khilafah ini tumbuh dan meluas, maka Pemerintah harus memberangus mereka hingga akar-akarnya.

“Menurut saya presiden harus menetapkan sebagai perang melawan kelompok khilafah.
Selanjutnya Agama Islam harus suci dan murni dengan keutuhannya sebagai Islam yang rahmatan Lil Alamiin,” tuntas Habib Syakur.

See also  Muncul Lagi Usulan Polisi di Bawah Kementerian, Haidar Alwi: Upaya Politis Melemahkan Institusi Polri

Berita Terkait

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang
Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR
Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi
Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna
Yulian Gunhar: Mengisi Kemerdekaan dengan Menjaga Persatuan Bangsa
DPD RI dan Belarusia Perkuat Hubungan Bilateral dan Diplomasi Parlemen
Jelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Yulian Gunhar Ajak Pelihara Persatuan

Berita Terkait

Wednesday, 3 September 2025 - 09:30 WIB

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.

Monday, 1 September 2025 - 20:59 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang

Saturday, 30 August 2025 - 06:06 WIB

Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR

Monday, 25 August 2025 - 20:30 WIB

Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi

Thursday, 14 August 2025 - 17:41 WIB

Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna

Berita Terbaru

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati / foto ist

News

RAPBN 2026: K/L dan TKD Dorong Pemerataan Daerah

Thursday, 4 Sep 2025 - 00:28 WIB

foto istimewa

Ekonomi - Bisnis

Diberdayakan BRI, Usaha Pecel Ini Naik Kelas Jadi Kuliner Favorit Kota Batu

Thursday, 4 Sep 2025 - 00:22 WIB

Berita Utama

DPR Setujui Anggaran Kementerian ESDM Rp21,67 T

Thursday, 4 Sep 2025 - 00:13 WIB

Berita Utama

PT JMRB Rilis Wahana Anak Terbesar, Rest Area Travoy KM 84B Makin Hits

Thursday, 4 Sep 2025 - 00:07 WIB