Megawati Jadi Pembicara Kunci di Kick Off Percepatan Penurunan Stunting

Tuesday, 9 August 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buku yang Digagas Megawati ‘Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia

Buku yang Digagas Megawati ‘Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia" Diluncurkan

DAELPOS.com – Presiden Ke-5 RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara kunci pada kick off kolaborasi percepatan penurunan stunting dan peluncuran Buku ‘Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia’ di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Acara yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dihadiri Panglima TNI, Mensos Tri Rismaharini, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr. Laksana Tri Handoko, Kepala Pusdokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana mewakili Kapolri dan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Hasto Wardoyo melakukan penandatanganan MOU Konvergensi dalam Percepatan Penurunan Stunting dengan
Ketua Umum Dharma Pertiwi, Hetty Andika Perkasa disaksikan Panglima TNI.

Juga digelar sosialisasi menu sehat untuk cegah    stunting dengan demo masak dan pembagian buku menu. Hasto Wardoyo mengatakan Megawati Sukarnoputri merupakan penggagas buku ‘Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia’.

“Terima kasih kepada Ibu Megawati yang menggagas buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia yang ditulis oleh para ahli dan sudah dibagikan,” kata Hasto dalam sambutannya.

Hasto mengatakan hari ini angka stunting 24,4% dan setiap tahun ada 4,8 juta ibu hamil dan melahirkan. Hampir 1,2 juta stunting lahir tiap tahun apabila kita tidak melakukan apa-apa. 

Bangsa kita menghadapi situasi dimana jumlah penduduk usia produktif (14-64 tahun) lebih banyak dibanding dengan yang tidak produktif. Dependency ratio menunjukkan angka 41-44. Tiap 100 penduduk rata-rata hanya menanggung 46 yang tidak produktif, sehingga kalau bangsa kita mau naik pendapatan kesempatan pada periode sekarang ini. Tahun 2030 dan 2035 terjadi aging population (banyak usia tua).

See also  Airin Maju Pilgub DKI Bareng Sahroni, Ini Jawaban JARI 98

“Generasi berikutnya harus mampu menanggung beban. Ini makna menyiapkan generasi unggul untuk Indonesia Maju dan mempersiapkan diri untuk Indonesia Emas 2045,” bebernya.

Dia menguraikan stunting merugikan kualitas SDM karena stunting pasti pendek sehingga tidak bisa jadi TNI/Polri, tapi pendek belum tentu stunting. Kemampuan intelektual rendah dibandingkan dengan negara Asia Tenggara karena faktor stunting. 

Yang ketiga, di usia belum terlalu tua sudah banyak permasalahan, diantaranya central obese menimbulkan metabolic disorder meningkatkan resiko diabetes, cardiovascular disease sebelum 50 tahun sudah tidak produktif.

Hasto mengatakan BKKBN berkolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk TNI/Polri. 

“Peran TNI/Polri dan tokoh masyarakat berperan sentral. BKKBN berkolaborasi dengan TNI/Polri sangat strategis dalam rangka percepatan penurunan stunting,” ucap Hasto.

“Terima kasih kepada Ibu Megawati yang menggagas buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuK Generasi Emas Indonesia yang ditulis oleh para ahli dan sudah dibagikan,” lanjut Hasto.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya siap untuk mendistribusikan buku yang digagas Megawati tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dan kami mintakan versi e-booknya supaya sharing ke seluruh satuan bawah sampai warga masyarakat kita bisa tinggal share melalui whatsapp atau media sosial lainnya. Jadi kami siap mendukung Ibu,” katanya.

Panglima TNI mengatakan TNI menyiapkan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) TNI di seluruh Indonesia. Dia mengatakan bakti sosial TNI sebagian besar akan dialihkan untuk mendukung penurunan stunting ini. 

Kepala Pusdokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana yang mewakili Kapolri mengatakan Polri menyampaikan komitmen mendukung optimal kolaborasi demi anak negeri mewujudkan anak unggu Indonesia maju. Antara lain dengan melakukan pendataan keluarga potensi Stunting di lingkungan Polri serta melakukan promosi edukasi cegah stunting. 

See also  Jokowi Ajak Pengusaha Singapura Investasi di IKN

“Polri berharap kolaborasi ini ditingkatkan lebih intens dalam mendukung program pemerintah,” ucapnya.

“Awarenes diperlukan dengan mengajak seluruh pihak yang berpengaruh dalam masyarakat untuk melakukan sosialisasi advokasi cegah stunting,” jelasnya.

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI Perkuat Kerja Sama Regional Penanganan Polusi

Tuesday, 15 Jul 2025 - 18:27 WIB