Agar Lahir Generasi Emas, Gus Halim Prioritaskan Penurunan Prevalensi Stunting di NTT

Wednesday, 17 August 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi didampingi istri Umi Lilik Nasriyah, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto, Kepala BPI Ivanovic Agusta melakukan Kunjungan Kerja ke Desa Tubu, Kec. Bikomi Niluat, Kab. Timor Tengah Utara, dalam kegiatan tersebut Menteri Desa menyerahkan Sertifikat Badan Hukum Bumdes Pala Opat, penyerahan bantuan pengembangan Bumdes Pala Opat, dan Peuncuran Kopi Tubu produksi Bumdes Pala Opat, selasa (16/08/22)

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi didampingi istri Umi Lilik Nasriyah, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto, Kepala BPI Ivanovic Agusta melakukan Kunjungan Kerja ke Desa Tubu, Kec. Bikomi Niluat, Kab. Timor Tengah Utara, dalam kegiatan tersebut Menteri Desa menyerahkan Sertifikat Badan Hukum Bumdes Pala Opat, penyerahan bantuan pengembangan Bumdes Pala Opat, dan Peuncuran Kopi Tubu produksi Bumdes Pala Opat, selasa (16/08/22)

DAELPOS.com – Timor Tengah Utara – Akses pangan yang bergizi di tingkat rumah tangga masih menjadi salah satu permasalahan utama tingginya prevalensi balita stunting di Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, selain peningkatan kesejahteraan dan akses pangan, diperlukan edukasi dan sosialisasi gizi anak kepada keluarga agar mencapai keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan.

Hal demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam kunjungan kerjanya di Desa Tubu, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa (16/8/2022).

“Kami dari Kementerian Desa punya perhatian khusus, terkait dengan penurunan stunting. Karena kami ingin warga NTT semakin hari makin cerdas, makin pintar, dan kami ingin lahir tokoh-tokoh nasional dari Nusa Tenggara Timur, dan kuncinya cuma satu yaitu makan makanan bergizi dan tekun belajar” ugkap Doktor Honoris Causa asal UNY.

Pada perjalanan menuju Desa Tubu, ada hal yang membuat Gus Halim prihatin dengan calon generasi di Desa tersebut.

Saat menyaksikan fakta beberapa anak di bawah umur lebih senang makan mie instan daripada makan beras atau ayam. Sebab menurutnya, itu merupakan kebiasaan yang buruk apalagi dilakukan di usia dini.

“Ketika saya jalan kesini tadi melihat beberapa anak kecil makan mie instan, lalu saya tanya enak makan mie atau beras? ternyata banyak yang milih makan mie instan. Jangan-jangan lebih milih makan mie instan daripada ayam,” papar Gus Halim.

Dengan fakta tersebut, maka Gus Halim mengajak seluruh elemen masyarakat Desa untuk merubah pola makan mereka secara komprehensif. Mulai dari beternak dan bertani yang dapat memberikan manfaat positif terhadap peningkatan gizi mereka.

See also  Maksimalkan Layanan Antar, PDS Pertamina Tembus 25.000 Pesanan

“Saya mengajak kepada kita semua, pola makannya harus kita tata secara menyeluruh . Karena banyak makanan di sekitar kita yang jauh lebih bergizi daripada makan mie instan. Perbanyaklah ternak ayam, tanam pohon kelor. Itu sangat penting untuk menurunkan stunting”, ungkap Mantan Ketua DPRD Jawa Timur.

Gus Halim pun yakin desa-desa akan lebih mudah menangani stunting di desa, apalagi didukung dengan data desa berbasis SDGs Desa yang berbasis individu dan rumah tangga.

“Data desa yang dikumpulkan relawan desa itu bisa langsung merujuk pada keluarga dan individu penderita stunting, sehingga penangananya akan lebih mudah” jelas Gus Halim.

Dalam kunjungannya, Gus Halim juga menyempatkan berkunjung ke BUM Desa Pala Opat yang dimiliki Desa Tubu. Menurutnya, BUM Desa merupakan motor penggerak yang efektif bagi desa untuk pengentasan kemiskinan dan menekan angka stunting.

Gus Halim mengingatkan bahwa titik tekan adanya BUM Desa adalah untuk membuka akses pemerataan terhadap (income) ekonomi demi kesejahteraan masyarakat, bukan pada pendapatan Desa.

“Saya ucapkan selamat dengan berbagai macam gerakan yang diproduksi sejauh ini. Namun ingat, pada prinsipnya BUMDesa itu untuk kesejahteraan masyarakat bukan semata-mata untuk pendapatan Desa,” tambah Gus Halim.

Walau demikian, Gus Halim mengapresiasi eksistensi BUMDes yang semakin hari makin bermanuver di berbagai jenis produk yang dimiliki di Desa Tubu.

Melihat beberapa varian produk yang diluncurkan, Gus Halim pun dengan tegas meminta para jajarannya untuk membantu produk BUM Desa tersebut mendapatkan status HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) agar produk yang lahir dari santuhan tangan kreatif warga Desa Tubu tak mudah diklaim dan diadopsi oleh bangsa lain.

See also  Festival PeSoNa: Merayakan Hutan Sosial untuk Kini dan Nanti

“Untuk menjaga produk ini agar tetap menjadi hak dan kekayaan masyarakat Desa ini, maka saya akan meminta kepada jajaran kami untuk membantu memperkuat status kepemilikan produk ini supaya bersertifikat HAKI, dan saya minta agar diproses secepatnya ke Kemenkumham,” pungkas Gus Halim.

Hadir mendampingi Gus Halim, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Kepala BPI Ivanovich Agusta, dan Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto.

Berita Terkait

Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan
Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU
Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB
Konreg Kementerian PU 2025, Menteri Dody: Fokus Perkuat Infrastruktur Pangan, Air dan Pemerataan Ekonomi
Tanggapi Senator Agita, BPJPH Wajibkan Jaminan Halal Skincare pada 2026
Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan
Pererat Kerja Sama, Kementerian PANRB Terima Kunjungan Kehormatan Permanent Secretary PSD Singapura
Kembali Raih Opini WTP dari BPK-RI, Menteri PU: Capaian ini Hasil Kerja Keras Seluruh ASN Kementerian

Berita Terkait

Saturday, 10 May 2025 - 17:51 WIB

Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan

Saturday, 10 May 2025 - 14:43 WIB

Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU

Saturday, 10 May 2025 - 14:26 WIB

Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB

Friday, 9 May 2025 - 20:47 WIB

Konreg Kementerian PU 2025, Menteri Dody: Fokus Perkuat Infrastruktur Pangan, Air dan Pemerataan Ekonomi

Friday, 9 May 2025 - 20:31 WIB

Tanggapi Senator Agita, BPJPH Wajibkan Jaminan Halal Skincare pada 2026

Berita Terbaru

Energy

Pembangunan Pipa Gas Cisem II Capai 64 Persen

Sunday, 11 May 2025 - 18:35 WIB