Petakan Risiko Bencana, Ganjar Dukung Upaya Mitigasi DAS Juwana

Tuesday, 23 August 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Daerah Aliran Sungai (DAS) Juwana masuk program Prioritas Nasional untuk dilakukan pemetaan risiko bencana. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi kajian dan masukan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hal itu disampaikan Ganjar, seusai menghadiri acara Diskusi Publik Pemetaan Risiko Bencana di DAS Juwana, di Hotel Gumaya Semarang, Selasa (23/8/2022). Ganjar berharap pemetaan ini juga berjalan di DAS lainnya.

“Jadi kalau kita ingin membenahi itu, nanti seperti apa sih yang terjadi. Kalau didiamkan seperti apa sih yang akan terjadi dari aspek kebencanaannya,” ujarnya.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, sedimentasi acapkali jadi permasalahan DAS di wilayah Jawa Tengah. Salah satu penyebabnya, pembuangan limbah secara sembarangan.

“Kemudian kalau sedimentasinya sudah tinggi kapal tidak bisa parkir. Kapal-kapal yang di Sungai Juwana itu parkirnya sulit, kemudian suk-sukan (berdesakan), (akibatnya) terbakar,” katanya.

Diskusi pemetaan potensi bencana ini harus terus dilakukan, selain untuk mitigasi juga dalam rangka merawat keberlangsungan sungai itu sendiri. Ganjar berterima kasih pada kelompok yang terlibat.

“Nah kalau kemudian secara pentahelix ini kita bisa mengerjakan, harapan kita penanganannya akan lebih baik,” tegasnya.

Ganjar berharap, mitigasi yang nanti dilakukan bisa mengembalikan fungsi sungai seperti semula. Dengan begitu, DAS yang ada di Jateng memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat.

“Mudah-mudahan semuanya bisa dilakukan mitigasi dengan baik, sehingga nanti sungai itu kembali fungsi seperti semula, yang bermanfaat, dan kemudian meminimalkan potensi kebencanaan yang terjadi,” tandasnya.

Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB, Dr Ir Udrekh yang mengikuti secara daring menjelaskan, program tersebut dilakukan sebagai langkah sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Suatu kegiatan itu dilakukan oleh beberapa pihak, dan jika ada kemauan untuk saling bersinergi, maka akan bisa saling mendukung. Semangat inilah yang harus kita bangun,” ujar Udrekh.

See also  Transformasi Pelayanan Publik Dapat Diwujudkan Lewat MPP

Ditambahkan, rentang waktu rencana pelaksanaan kegiatan telah berjalan sejak April lalu. Sementara, pada Juni dan Juli, dilakukan penyusunan draft peta bahaya dan kerentanan, serta verifikasi dan validasi.

“Ini diskusi publik pertama, nanti September diskusi publik kedua. Kita harapkan akan banyak masukan juga untuk mendukung kegiatan ini,” tandasnya.

Berita Terkait

Komite III DPD RI : Tingkatkan Pekerja Informal di Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tujuan Revisi RUU SJSN
Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah
Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau
Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi
Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan
JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek
Senator Mirah Tekankan Pentingnya Perhatian pada BUMDes untuk Percepatan Pembangunan Desa
BULD DPD RI Harmonisasi Tata Kelola Pemerintahan Desa

Berita Terkait

Monday, 10 February 2025 - 16:44 WIB

Komite III DPD RI : Tingkatkan Pekerja Informal di Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tujuan Revisi RUU SJSN

Friday, 7 February 2025 - 06:53 WIB

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah

Tuesday, 4 February 2025 - 07:47 WIB

Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau

Friday, 31 January 2025 - 09:23 WIB

Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi

Sunday, 26 January 2025 - 12:15 WIB

Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Hukum

Digeledah Kejagung, Kementerian ESDM Hormati Proses Hukum

Monday, 10 Feb 2025 - 19:53 WIB

Nasional

Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H Digelar 28 Februari 2025

Monday, 10 Feb 2025 - 18:57 WIB