Surya Paloh Bertemu 50 Guru Besar, Doktor dan Cendekiawan di Nasdem Tower

Sunday, 23 October 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh bersama pengurus DPP NasDem menerima silaturahmi kebangsaan dengan 50 Guru Besar, Doktor dan Cendekiawan seluruh Indonesia di Ballroom NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10).

Acara yang dipandu Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP NasDem, Charles Meikyansah itu diisi dengan saling bertukar gagasan dan pemikiran dalam rangka semangat memecahkan berbagai persoalan bangsa ke depan.

Dalam kesempatan itu hadir pula Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad HI Ali, Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, serta sejumlah Ketua DPP NasDem seperti Lusyani Suwandi dan Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem.

Pada kesempatan itu Surya Paloh menekankan arti pentingnya keberlanjutan pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia. Dia pun mengajak seluruh elemen untuk menyumbangkan pemikirannya bagi keberlanjutan bangsa ini, termasuk dari institusi yang paling penting kehadirannya yakni institusi pendidikan.

Surya mengajak semua Guru Besar, Doktor dan Cendekiawan yang datang dari berbagai latar belakang dan disiplin keilmuan itu untuk sama-sama mendharma baktikan diri membedah setiap permasalahan dan mencari solusi bersama demi terciptanya masa depan bangsa Indonesia yang kian gemilang.

“Tapi harapan kita semua kita mau melihat kemampuan pertahanan dalam keadaan yang seutuhnya kita maksudkan berbangsa dan bernegara atau Republik Indonesia ini semakin hari semakin lebih baik kehidupannya untuk masa depan,” kata Surya mengawali sambutannya.

Baca juga: Surya Paloh Tegaskan NasDem Sahabat Sejati Koalisi Jokowi

Surya juga menyampaikan kegelisahan hatinya dalam menghadapi model demokrasi di Indonesia saat ini. Menurut Surya para pemimpin hingga akademisi di negeri ini harus mampu menjadi teladan agar seluruh anak-anak bangsa dapat memperkuat kembali sistem solidaritas di negeri ini dengan konsisten menjaga nilai-nilai keteladanan.

See also  Fadli Zon: Tak Percaya dan Mengada-ngada Tuduhan ke Munarman

Pasalnya Surya melihat ketika pemahaman dan keteladanan tersebut tidak mampu disosialisasikan dengan baik ke dalam seluruh strata kehidupan masyarakat, maka akan ada konsekuensi yang cukup mahal yang harus dipikul bangsa ini sekarang ataupun ke depan.

Surya juga mengajak semua pihak untuk bisa meninggalkan sesuatu yang baik untuk menjadi kenangan yang baik di masa depan. NasDem menurut dia tidak ingin melihat setiap Pemilu hanya sekadar menghasilkan rutinitas sirkulasi kekuasaan tanpa kehadiran pemimpin yang berkualitas dan layak diteladani.

Baca juga: Surya Paloh Pimpin Doa dan Mengheningkan Cipta Musibah Kanjuruhan

Sementara itu Doktor Suryani Motik mengatakan kehadiran Forum Guru Besar, Doktor dan Cendekiawan Indonesia ke NasDem Tower merupakan bentuk penghargaan terhadap apa yang dilakukan Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Partai NasDem dalam menyambut pesta demokrasi 2024 mendatang.

“Tentunya didorong, dimotivasi oleh rasa ingin berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan dalam rangka mencari alternatif-alternatif solusi dari apa yang dihadapi bangsa ini,” kata dia.

Menurut dia Pemilu merupakan alat paling efektif untuk melihat ke depan sehingga Forum Guru Besar, Doktor, dan Cendekiawan Indonesia ingin mendengarkan apa saja yang ada di benak Ketum Partai NasDem dalam melihat dan memecahkan persoalan-persoalan bangsa ke depan.

“Kita berharap kepemimpinan ke depan bisa mengurangi persoalan bangsa. Usaha-usaha untuk mewujudkan pemikiran, gagasan dan kehendak politik sebagaimana yang dimaksud, hanya bisa dicapai melalui “Jembatan Emas” prosedur demokrasi, yaitu Pemilu (Pileg, Pilpres dan Pilkada) yang bebas, jujur, adil dan bersih, berkualitas serta beradab,” demikian kata dia.

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB